Jumat, Maret 29, 2024

Peningkatan Kasus COVID-19 di Indonesia, Akibat Media Sosial?

Venny Maudina
Venny Maudina
Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Islam Indonesia

Ujaran yang dianggap lelucon mengenai konspirasi COVID-19 yang saat ini sedang ramai di media sosial terkait peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia. Walaupun diungkapkan dengan tujuan komedi, namun tak sedikit masyarakat pengguna media sosial yang percaya akan hal tersebut.

Lantas kemudian, hal buruk yang akan terjadi selanjutnya adalah masyarakat lainnya meniru tindakan yang hanya diam saja dan acuh ketika mengalami gejala-gejala COVID-19. Sikap acuh masyarakat terhadap keamanan kesehatan pribadi maupun orang-orang sekitar yang masih sangat tinggi sehingga penyebaran virus ini sangat mudah terjadi. Ketika sudah mengalami gejala pun, si korban akan merasa baik-baik saja.

Lalu, apakah media sosial sebagai salah satu faktor penyebab ancaman kesehatan masyarakat?

Karena media sosial menjadi ranah kebebasan masyarakat untuk menyampaikan pikiran-pikirannya secara cepat dan praktis, menyebabkan suatu informasi menjadi sangat singkat untuk sampai kepada pengguna media sosial lainnya.

Nah, dari adanya kemudahan akses penyampaian opini melalui media sosial ini, justru semakin mudah pula masyarakat menerima berita hoax jika tidak memiliki kemauan untuk menelaah kembali.

Sebagai sumber informasi dan hiburan saat ini, menjadikan media sosial memiliki peran penting dalam kegiatan sehari-hari. Kemajuan globalisasi dengan adanya perkembangan teknologi seperti kemajuan digital yang memudahkan kita dalam menjangkau informasi dari berbagai belahan dunia seharusnya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan mutu dan kualitas hidup.

Adanya media sosial dapat digunakan masyarakat untuk tetap berkomunikasi dengan mudah tanpa terhalang jarak terutama pada kondisi saat ini yaitu diberlakukannya PPKM atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat sehingga anjuran dari pemerintah ini mengharuskan masyarakat untuk lebih melakukan aktivitas di rumah saja. Hal ini tentunya menyebabkan banyak hambatan dalam situasi krisis karena pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.

Pandemi COVID-19 yang sudah memasuki negara Indonesia lebih dari satu tahun memiliki banyak sekali dampak buruk yang dirasakan oleh seluruh masyarakat dan negara. Dampak buruk dari virus corona yang sudah sangat meluas ini tentunya dari berbagai sektor seperti dampak bagi sektor ekonomi, lingkungan hidup, hingga terancamnya kesehatan yang juga dapat berujung pada kematian.

Tidak hanya di Indonesia, negara-negara di seluruh dunia juga berjuang demi terwujudnya kehidupan yang sehat bebas dari virus yang berbahaya ini. Perjuangan yang dilakukan harus dimulai dari menjaga kesehatan pribadi dengan cara tidak keluar rumah jika bukan untuk urusan penting.

Kesehatan merupakan tanggung jawab bagi setiap individu dalam mencegah ancaman yang mengarah pada keamanan kesehatan masing-masing.

Kekhawatiran akan bahaya dari virus corona yang semakin hari semakin menurun hingga adanya anggapan asumsi masyarakat mengenai wabah COVID-19 yang hanya dianggap sebagai suatu konspirasi oleh sebagian orang sehingga kewaspadaan terhadap virus ini turun drastis terutama dibandingkan pada saat awal diterapkan lockdown oleh pemerintah.

Walaupun kemungkinan terbesar dalam kehidupan sehari-hari adalah fakta mengenai masyarakat yang harus terpaksa keluar rumah untuk memenuhi kebutuhan hidup, namun tak sedikit pula masyarakat yang keluar rumah hanya untuk duduk santai atau jalan-jalan demi melepas penat semata.

Tak jarang dalam unggahan di media sosial terlihat kurangnya kesadaran untuk menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker yang benar dan menjaga jarak di tengah aktivitas yang dilakukan di luar rumah. Kelalaian pribadi seperti inilah yang menjadi salah satu faktor penyebab peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia.

Media sosial yang seharusnya memberikan banyak manfaat bagi kehidupan, namun juga menjadi wadah masyarakat mencari pembenaran-pembenaran terhadap tindakan yang tidak semestinya. Adanya kesamaan pola pikir dengan individu lain di media sosial sehingga memberikan keberanian lebih terhadap perbuatan yang tidak wajar.

Namun, apakah kita dapat menyalahkan media sosial akibat pengaruh buruk yang diterima oleh masyarakat mengenai turunnya kewaspadaan terhadap pandemi COVID-19 saat ini? Tentu tidak!

Media sosial sebagai bentuk kemajuan globalisasi yang seharusnya sangat bermanfaat bagi kehidupan kita karena memberikan kemudahan dalam banyak hal. Kita sebagai masyarakat generasi milenial sepatutnya untuk berpikir kritis dalam penerimaan informasi yang didapat demi keamanan pribadi maupun keamanan bersama.

Justru dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, media sosial dapat dimanfaatkan sebagai pencegahan bahaya yang dapat mengganggu keamanan negara. Melihat dari sisi bagaimana media sosial memberitahukan kenaikan angka masyarakat yang terkena COVID-19, seharusnya menjadi tamparan bagi kita pengguna media sosial untuk lebih ketat menjaga kesehatan pribadi dan orang-orang disekitar kita agar terhindar dari virus yang berbahaya ini.

Mari kembali meningkatkan kesadaran!

Diperlukan kembali peningkatan kesadaran dari dalam diri mengenai bahaya nya virus corona ini dengan menelaah kembali berita-berita yang tersebar di media sosial dan berpikir jernih dalam melakukan segala tindakan sehingga penyebaran virus dapat diminimalisir dan kita akan kembali merasakan hidup sehat tanpa harus menggunakan masker jika keluar rumah.

Dengan kita terus menjaga diri masing-masing dari ancaman virus yang dapat mengganggu keamanan kesehatan, akan semakin terbuka peluang negara kita untuk cepat mengatasi penyebaran virus COVID-19.

Venny Maudina
Venny Maudina
Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Islam Indonesia
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.