Jumat, Maret 29, 2024

Pengetahuan dari Film The Social Dilemma

Vina Sofyana
Vina Sofyana
Love My Self

Di dalam film The Social Dilemma mengambil narasumber yang expert dibidang atek industri, di bidang sosial media, dan beberapa juga merupakan former petinggi-petinggi sosial media. Terdapat sounder, engineer dari fitur-fitur yang kita pakai sekarang dan beberapa ahli dibidangnya, yang mempunyai gelar Piece dari investor Facebook. Sebagai orang-orang yang menggunakan sosial media suatu saat akan terlihat efek dari sosial media.

Di dalam film The Social Dilemma mengambil narasumber yang expert dibidang atek industri, di bidang sosial media, dan beberapa juga merupakan former petinggi-petinggi sosial media. Terdapat sounder, engineer dari fitur-fitur yang kita pakai sekarang dan beberapa ahli dibidangnya, yang mempunyai gelar Piece dari investor Facebook.Sebagai orang-orang yang menggunakan sosial media suatu sat akan terlihat efek dari sosial media ke keluarga.

Dalam film Social Dilemma terdapat satu keluarga yang memeiliki tiga orang anak, dua anak tersebut ketergantungan dengan smartphone. Semua yang mereka ciptakan di dalam media sosial terdapat konsekuensi yang harus dihadapi.  Terdapat kata-kata yang membuat saya sadar dengan menonton film tersebut, yaitu “If you are not changing the product and you are the product.

Disitu kita dijelaskan bahwa ada beberapa yang dapat diakses secara gratis, namun faktanya semua tidak gratis, kita membayar Facebook dan Instagram dengan kita sebagai produknya, jadi kita yang diperjual belikan tanpa tidak kita ketahui. Industri yang menyebut customer mereka yang pertama, dan yang kedua itu adalah software untuk jadi added, ketiga adalah kapitalis cat power switch or the company mempunyai data kita, semua kegiatan kita ada didalamnya dan menjadi sebuah data yang besar, jadi mereka mengetahui apa yang kita suka dan apa yang kita tidak suka. Dalam hal fashion style, semua brand terkenal akan berkumpul sebelum mereka launch collection di tahun depan dan mereka melakukan diskusi tentang apa saja yang akan menjadi trend tahun depan.

Mereka mengatur semua dibalik  layar dari sosial media kita, yang membuat kita menjadi berpikir di tahun depan akan ngetrend tersebut. Social media is recorded, jadi semua kegiatan kita telah direkam. Misalnya Facebook atau Google, mereka sudah record semua data-data kita dan mereka membangun superkomputer atau disebut IA untuk nge-chat kita hal-hal yang mereka sudah ketahui tentang apa yang kita suka, tujuannya agar kita selalu menggunakan sosial media dan kita tidak bisa berhenti melihat apa saja yang ingin kita lihat.

3 Gold yang merekaakanl capai adalah yang pertama enrichment, jadi seberapa lama kita respon terhadap platform, yang kedua adalah groot, dimana beberapa orang merecommended videonya, orang lain mengundang teman kita untuk join, yang ketiga selama itu mereka akan melakukan media company news.

Setiap hari sosial media berkembang dan setiap harinya mereka develop new things new picture di social media, dimana kita dijadikan sebagai kelinci percobaannya atau tikus percobaan mereka. Teknologi adalah sesuatu yang berkembang paling kencang dan paling banyak dari semua teknologi atau disebut dengan multi exponential.

Dulu mereka menciptakan kereta api, mobil dan lain sebagainya membutuhkan waktu yang sangat lama bahkan bisa sampai 200 tahun, tetapi dengan adanya teknologi internet semua itu dapat diciptakan secara cepat. Orang-orang yang mempunyai banyak followers dikehidupan sosial media mereka akan mengalami adanya pujian dan hinaan fisik mereka dari seseorang. Jika komentar yang mereka dapat tidak sesuai dengan kita maka akan menjadikan mereka depresi dan tingkat depresi mereka sangat meningkat sampai ratusan persen dari mualainya penggunaan internet oleh anak-anak.

Zaman sekarang fisik sangat penting dan anak-anak menjadi tertekan untuk berlomba-lomba menjadi yang terbaik. Dalam penggunaan internet, informasi yang didapat dari berbagai Negara akan berbeda karena algoritma mereka yang mimilih menampilkan apa yang kita suka agar kita selalu membuka media sosial dan menghasilkan uang untuk mereka.

Internet banyak terdapat informasi yang kita butuhkan, bahkan tidak sedikit informasi-informasi yang kita terima adalah fakta. Seperti grup whatsapp yang sering menyebarkan informasi hoax dan mengakibatkan perbedaan bendapat. Informasi hoax juga dapat mengakibatkan propaganda bagi setiap pembacanya, sosial media sangat berpengaruh dalam persepsi orang.

Contohnya yang ada di Indonesia adalah Anji berbicara tentang covid 19 dengan seorang professor di laman youtube miliknya, dan video tersebut menjadi viral yang mengakibatkan pro kontra bagi orang yang melihatnya. Jadi hal yang belum tentu benar akan lebih menarik dari sesuatu yang sudah jelas benar, karena mereka mencari sensasi.

Setelah menontonton film The Social Media saya sendiri menjadi takut untuk memegang ataupun melihat smartphone dan saya mencoba menon aktifkan beberapa notifikasi, karena mereka mengatakan semua terdapat positif dan negative, semua yang di cari di sosial media memunculkan dua dunia yaitu utopia dan dystopia.

Utopia adalah kebahagiaan, dengan adanya perkembangan teknologi, pekerjaan kita menjadi selesai lebih cepat dan memudahkan kita seperti memesan makanan, memesan driver online, berbelanja online seperti shopee, tokopedia, lazada, blibli, jd.id, dan bukalapak hanya dengan menggunakan smartphone yang terhubung dengan jaringan internet. Adapaun dampak negatifnya menurut mereka yaitu istilahnya dapat tamat dari sosial media.

Beberapa cara melawan kecandungan teknologi informasi dan komunikasi adalah yang pertama kita harus fokus pada orang di sekeliling, misalnya jika sedang bertemu maka kita harus menghabiskan waktu bersama dengan hal-hal yang menyenangkan. Yang kedua kita dapat mematikan semua notifikasi pada smartphone agar kita tidak ada pikiran ingin membukanya.

Yang ketiga menhapus akun-akun yang tidak digunakan, cara ini akan mengurangi dalam penggunaan media sosial. Yang keempat kita harus banyak bersosialisasi dengan orang-orang di kehidupan nyata, seperti bermain dan melakukan aktifitas yang kita sukai. Yang kelima kita dapat membersihkan orang-orang yang follow media sosial kita agar meminimalisasikan untuk kita memeriksa media sosial.

Vina Sofyana
Vina Sofyana
Love My Self
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.