Dalam sebuah komunikasi, ada yang namanya komunikasi empatik. Komunikasi empatik adalah komunikasi yang menunjukkan adanya saling pengertian antara komunikator dengan komunikan.
Komunikasi ini menciptakan interaksi yang membuat satu pihak memahami sudut pandang pihak lainnya. Komunikasi empatik pada dasarnya sebagai suatu upaya bagaimana aktivitas yang dilakukan bermaksud terfokus pada keberpihakan terhadap manusia lain yang diajak berkomunikasi. Manusia dalam hal ini lebih dimanusiakan, sehingga proses komunikasi ini diharapkan dapat berlangsung efektif maka diawali dengan cara mendengar, mengerti, memahami pihak/manusia lain dan kemudian berusaha untuk mencarikan solusi yang tepat sesuai yang dibutuhkan.
Ada beberapa hal penting yang layak dilakukan dalam komunikasi empatik ini supaya menjadi lebih efektif salah satunya yaitu dapat mengerti tentang siapa yang kita ajak berkomunikasi, kita tidak akan bisa semaunya menyampaikan suatu pendapat, misalnya istilah-istilah yang masih asing bagi komunikan.
Berkomunikasilah dengan menggunakan bahasa sederhana dan mudah dipahami supaya akan nyambung. Komunikasi empatik juga dinilai bisa sebagai sebuah starter dalam membangun kecocokan dalam menjalin sebuah hubungan atau berpacaran. Bagi kawula muda berpacaran merupakan salah satu hal yang sangat umum karena pada masa muda itu biasanya sedang masa dimana sedang mudahnya jatuh cinta pada seseorang.
Sebelum berpacaran biasanya ada sebuah proses berkenalan dan pendekatan atau pdkt, banyak cara untuk berkenalan dengan seseorang contohnya seperti lewat sosial media atau dunia nyata, dan biasanya setelah melewati proses tersebut, mereka biasanya akan menjadi seorang teman,sahabat ataupun pacar. Karena diantara mereka dirasa cocok dan sepaham dalam berpendapat, keduanya itu pastinya didapatkan melalui komunikasi empatik, simplenya mereka saling berkomunikasi dan juga saling memberikan empatik satu sama lain.
Didunia ini memang banyak sekali manusia yang bisa berkomunikasi dengan berbagai cara, namun dari mereka yang biasanya menggunakan komunikasi empatik ini sangatlah jarang karena sedikit dari mereka yang tidak mau mengerti tentang perasaan seseorang. Komunikasi empatik biasanya paling sering digunakan oleh mererka yang sedang mencari pasangan, mencari sahabat, maupun yang mencari suara rakyat ( pemerintah ), karena dianggap sang komunikan merasa sangat dimengerti dalam hal ini, dan pada akhirnya terbentuklah sebuah kecocokan diantara keduanya.
Namun sebuah hubungan yang langgeng tidak cukup hanya berdasarkan kecocokan. Itu memang bisa menjadi sebuah starter yang baik untuk menjalin sebuah hubungan. Itu juga bisa menjadi salah satu obat penawar yang baik bila terjadi sedikit konflik atau perselisihan dalam sebuah hubungan.
Namun sebuah hubungan persahabatan atau hubungan cinta yang langgeng lebih membutuhkan komitmen dan perawatan yang terus menerus. Seringkali Sebuah hubungan yang diawali dengan kecocokan namun dalam perjalanannya tidak dibarengi dengan komitmen dan usaha perawatan yang serius bisa berakhir menyedihkan.
Itulah sebabnya mengapa ada pasangan yang pada awalnya terlihat nampak sangat mesra, namun siapa sangka pada ujungnya bukan berakhir manis dan bahagia tetapi malah berakhir dengan perceraian, putus cinta bisa dibilang berakhir dengan pait. Juga demikian ada sepasang sahabat yang sudah menjalin hubungan begitu lama, kemudian berakhir dengan saling membenci, hal yang mungkin biasa menjadi penyebabnya adalah dari masalah komunikasi.
Maka dari itu perlu kita diperhatikan lagi dalam menjalin sebuah hubungan, yang harus kita perhatikan juga adalah komunikasinya, apakah komunikasinya sudah berjalan efektif atau belum, karena komunikasi pengaruhnya sangatlah besar.
Pengaruh besar komunikasi dalam hubungan sangatlah banyak karena wajar sekali jika setiap orang memiliki pemikiran atau pendapat yang berbeda atau cara menjaga, menjalin dan mempertahankan hubungan yang berbeda, perbedaan tersebut dapat berjalan jika pasangan itu saling menghargai komunikasi atau pendapat yang ada dan tidak saling menyalahkan satu sama lain, tentu saja semua itu berkunci pada komunikasi. Inti alasan komunikasi perpengaruh dalam menjalin sebuah hubungan dengan pasangan merupakan bagaimana proses komunikasi yang dijalani dalam hubungan masing – masing pasangan.
Kunci suksesnya suatu hubungan tidak lain adalah adanya sebuah komunikasi. Sering kali kesalahpahaman membuat suatu hubungan menjadi renggang antara satu pihak dengan pihak lain. Dampak miss komunikasi bisa saling cuek, tidak pengertian, hingga terjadi putusnya suatu hubungan. Itu semua tidak terlepas dari buruknya komunikasi dalam hubungan. Satu dari banyaknya love language juga didalamnya terdapat adanya komunikasi, quality time salah satunya. Dengan adanya kebersaman membuat kualitas suatu komunikasi lebih baik. Jika hanya melalui virtual, biasanya ada salah satu pihak yang mengalami gagal paham dan menyudutkan pihak lain.
Tidak mudah memang untuk meciptakan komunikasi yang empatik, yang penting diingat bahwa komunikasi perlu dua arah, bicara sendiri akan membuat pasangan bicara anda merasa muak. Komunikasi yang mengarah pada dialog terbuka, ini tidak akan membuat anda bosan pada topik pembicaaan.
Kenali pemikiran, kenali latar belakang, kenali budayanya, dari ini anda tidak akan kaget kepada lawan bicara ketika lawab bicara mungkin bernada besar, tutur kata yang tidak sopan, karena anda sudah mengenali lawan bicara anda. Melihat bahasa tubuh, orang jujur bahasa tubuhnya sesuai dengan apa yang dibicarakannya, begitu juga sebaliknya. Mendengarkan sampai selesai, walapun cerewet tahan diri. Mawas diri dengan menyelidiki bila ada kata-kata yang menyakitkan perasaan. Tidak menggunakan kata-kata yang menyerang atau menimbulkan kemarahan. Mau mendengarkan dengan hati. Karena pada hakikatnya tugas orang mencintai adalah mendengarkan.
