Jika dua insan saling mencintai, maka mereka akan saling menyayangi. Keseriusan mereka dalam mencintai ini kemudian dibuktikan dengan pernikahan. Pernikahan bisa jadi sebagai bentuk ajang mendemonstrasikan kekuatan cinta antar mempelai, namun tak dipungkiri ada pula beberapa pernikahan yang dilakukan karena keinginan orangtua maupun pihak tertentu.
Setelah berlangsung pernikahan, maka secara otomatis dua pasangan yang menikah ini menjadi keluarga dan membentuk sebuah rumah tangga. Kemudian, pasangan suami istri yang telah menikah akan melewati hari-hari secara bersama. Tentunya, semua pasangan di bumi ini mengharapkan sebuah keluarga yang harmonis.
Cara Membentuk Keharmonisan
Rumah tangga yang baik adalah rumah tangga yang terbentuk sebuah keharmonisan di dalamnya. Menurut penulis, jika ingin harmonis dalam kehidupan rumah tangga, baiknya setiap anggota keluarga memperhatikan tiga hal penting berikut; pertama, kejujuran.
Kejujuran sangat diperlukan dalam menciptakan keluarga yang harmonis. Karena ketika setiap anggota keluarga jujur, maka tidak ada yang harus ditutupi, dan tidak ada kebohongan yang perlu dikhawatirkan.
Kedua, saling percaya. Jika hal ini diterapkan dalam sebuah keluarga, maka tidak mungkin ada kecurigaan di antara anggota keluarga, karena mereka saling percaya satu sama lain. Ketiga, menceritakan segala hal bahkan hal kecil sekalipun. Ini merupakan salah satu hal terpenting dalam sebuah keharmonisan.
Tidak hanya jujur, namun setiap anggota keluarga harus terbuka dengan anggota keluarga lain. Apapun yang ia alami, ceritakanlah sehingga komunikasi tetap jalan setiap waktu dan antar anggota keluarga saling memahami anggota keluarga yang lain. Tiga hal inilah kunci utama sebuah keharmonisan dalam keluarga.
Di samping itu, banyak pula keluarga yang tadinya menerapkan hal tersebut namun lama-kelamaan hal tersebut pudar sendiri. Ada banyak faktor hal ini bisa terjadi, antara lain karena adanya orang ketiga, faktor ekonomi yang menipis, kurangnya perhatian, bahkan internet sekali pun mempengaruhi tingkat keharmonisan dalam sebuah rumah tangga.
Internet bagi Keharmonisan Rumah Tangga
Dunia memang semakin maju dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, terlebih dengan pesatnya teknologi, khususnya internet. Internet memudahkan segalanya, mengakses informasi, memanjakan nurani, hingga mencari kesenangan duniawi. Namun, internet juga bisa berdampak buruk terhadap penggunanya. Bahkan, internet bisa menghancurkan keharmonisan dalam rumah tangga.
Internet bisa membawa pengaruh baik pun buruk bagi keharmonisan rumah tangga. Positifnya, internet bisa sebagai alat komunikasi bagi suami-istri yang sedang LDR (Long Distance Relationship), sebagai sarana mempublikasikan kemesraan di sosial media untuk mengurangi perselingkuhan, pun sebagai alat mencari lokasi honeymoon agar semakin romantis. Tapi di antara hal positif tersebut, banyak hal negatif internet bagi rumah tangga.
Keharmonisan dalam rumah tangga bisa hancur diakibatkan internet. Pertama, bisa terjadi perselingkuhan. Hal ini dimulai dari me-like postingan orang lain, kemudian mulai chat-an, dan tak terhentikan, lalu lanjut lah pasangan sahnya dilupakan.
Kedua, bisa meruntuhkan keharmonisan dengan cara curhat di media sosial. Awalnya hanya ada masalah kecil dalam rumah tangga, kemudian curhat di media sosial, akhirnya banyak yang komentar berlebihan bahkan menghasut dan mengompori dengan saran-saran pedas.
Ketiga, bisa salah sangka dengan pasangan karena melihat postingan yang membuat overthinking terhadap pasangan. Dan yang terakhir bahkan dengan internet, membuat penggunanya kecanduan main handphone dan lupa dengan pasangan, sibuk sendiri akhirnya kurang komunikasi dan lunturlah keharmonisan rumah tangga. Dan masih banyak lagi beberapa hal lain pengaruh internet terhadap keharmonisan rumah tangga. Tak sedikit perkara perceraian yang terdata disebabkan tidak harmonisnya sebuah rumah tangga. Menyedihkan, namun inilah adanya.
Dari semua paparan di atas, jika dilihat titik penyebab keharmonisan rumah tangga menurun adalah dari karakter pasangan masing-masing. Internet adalah sebagai pemantik untuk mempengaruhi orang ingin menjadi seperti apa. Semua kembali ke diri masing-masing. Intinya adalah harus bisa memilah dan memilih dalam berselancar di dunia maya.
Dalam sebuah rumah tangga, setiap anggota keluarga harus bisa menumbuhkan keharmonisan, tidak bisa hanya salah seorang saja yang berusaha, keharmonisan harus diciptakan bersama antar anggota keluarga dalam rumah tangga.