Minggu, April 28, 2024

Pengolahan Limbah Rumah Tangga

Brian VD Marco
Brian VD Marco
Brian VD Marco yang biasa dipanggil Brian atau VD merupakan Mahasiswa jurusan Teknik Industri Angkatan 2021 di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Saya lahir di Palembang dan saat ini berusia 21 tahun.

Sampah domestik terbesar di Indonesia berasal dari rumah tangga karena di mana adanya permukiman maka berbagai limbah akan dihasilkan. Kita sering melihat masyarakat membuang sampah sembarangan di aliran sungai sehingga terjadi penumpukan sampah rumah tangga di aliran air seperti selokan dan bantaran sungai.

Penumpukan sampah ini menimbulkan air berwarna keruh dan bau yang tidak sedap yang menunjukkan pencemaran lingkungan sangat tinggi dan membawa dampak negatif seperti banjir dan sumber penyakit. Pencemaran lingkungan akibat sampah dapat terjadi karena pengolahan sampah rumah tangga yang belum maksimal dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam mendukung proses pengolahan sampah rumah tangga. Pengetahuan mengenai jenis limbah diperlukan karena pengolahan limbah rumah tangga tergantung pada jenis limbah.

Limbah rumah tangga terdiri dari dua jenis yaitu limbah padat dan limbah cair, dimana limbah padat dapat dibedakan menjadi limbah padat organik dan limbah padat anorganik. Limbah padat organik adalah limbah yang bersifat padat dan dapat diuraikan, contohnya sisa makanan dan daun-daunan kering. Limbah padat anorganik adalah limbah yang bersifat padat dan tidak dapat diuraikan, contohnya kaleng-kaleng bekas dan plastik-plastik bekas. Limbah cair adalah limbah yang bersifat cair, contohnya air detergen sisas cucian, air sabun, dan air tinja.

Pengolahan limbah rumah tangga tergantung pada jenis limbah apakah limbah padat organik, limbah padat anorganik atau limbah cair. Sisa makanan dan daun-daunan kering adalah limbah padat organik yang dapat diolah dengan cara ditimbun dan menjadi pupuk kompos.

Kaleng-kaleng bekas, barang plastik yang tidak terpakai adalah limbah padat anorganik yang dapat didaur ulang menjadi produk baru yang bermanfaat. Contoh-contoh produk daur ulang adalah tempat perhiasan, mainan, dan hiasan dinding dari botol bekas, roll tissue dan majalah bekas yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi. Sumur resapan dan septic tank adalah contoh sanitasi yang baik untuk mengolah limbah cair rumah tangga.

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai sampah rumah tangga yang sembarangan dibuang ke aliran-aliran air tanpa melalui proses pengolahan yang baik sehingga menimbulkan tersumbatnya aliran air, dan pencemaran lingkungan. Septic tank warga sebagian tidak mengikuti ketentuan yang baik dan benar sehingga kotoran terbuang tanpa melalui proses penyaringan dan dapat menjadi sumber penyakit bagi makhluk hidup.

Kesemuanya itu menunjukkan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengolahan limbah rumah tangga dan kurangnya keterlibatan masyarakat dalam mengolah limbah rumah tangga walau dengan cara yang sederhana sekalipun.

Cara sederhana yang dapat dilakukan masyarakat atas limbah padat adalah dengan memilah limbah padat organik dan anorganik sebelum dibuang ke tempat sampah, dimana hal ini cukup membantu petugas kebersihan saat pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Sampah organik dapat diserahkan kepada produsen pupuk kompos organik. Sampah anorganik dapat dikumpulkan oleh para pemulung dan dibawa ke produsen daur ulang untuk diproses menjadi produk yang bermanfaat. Sedangkan untuk limbah cair, masyarakat dapat membantu dengan memakai detergen, sabun cuci seperlunya saja serta memiliki sanitasi yang baik.

Berdasarkan uraian-uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengolahan limbah rumah tangga tergantung pada jenis limbah apakah limbah padat organik, limbah padat anorganik atau limbah cair.

Pengetahuan tentang jenis limbah dan cara pengolahannya perlu disampaikan kepada masyarakat. Bahaya yang ditimbulkan dari pengolahan limbah yang buruk juga perlu diketahui oleh masyarakat. Kesemuanya itu bertujuan agar masyarakat menyadari pentingnya pengolahan limbah rumah tangga yang baik. Kerja sama yang baik dan dukungan dari semua lapisan masyarakat diperlukan agar bahaya pengolahan limbah yang buruk dapat dihindari.

Brian VD Marco
Brian VD Marco
Brian VD Marco yang biasa dipanggil Brian atau VD merupakan Mahasiswa jurusan Teknik Industri Angkatan 2021 di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Saya lahir di Palembang dan saat ini berusia 21 tahun.
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.