Selasa, April 23, 2024

Pendidikan dalam Genggaman Eksploitasi Ekonomi Global

Iskandar Alam
Iskandar Alam
not bacot l -

Iringan perkembangan jaman tidak terlepas dari eksis manusia itu sendiri sebagai subjek dari peradaban. Kualitas manusia masa kini tentu dipengaruhi oleh pendidikan yang ia dapatkan, mulai dari ia lahir hingga pendidikan selanjutnya yang akan membawa dampak besar bagi perkembangan kehidupan manusia itu sendiri.

Sehingga dengan perkembangannya munculnya negara-negara maju dalam segala bidangnya tentu peran pendidikan sangat besar untuk mempengaruhi hal tersebut. Oleh karena itu pendidikan sering disebut sebagai tolak ukur kemajuan suatu bangsa.

Menurut Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara “tujuan pendidikan ialah memanusiakan manusia”, yang dimana pendidikan merupakan tempat untuk kebebasan bagi setiap individu untuk ia dapat mengeksplor ilmu pengetahuan seluas-luasnya, dan menghapuskan segala tindakan yang tidak manusiawi dalam tatanan kehidupan manusia.

Sedangkan menurut sala satu filsuf pendidikan yaitu Paulo Freire bahwa “pendidikan merupakan wahana pembebasan manusia” artinya bahwa pendidikan merupakan suatu alat untuk membebaskan manusia dari belenggu kebodohan, atau dari tidak tahu menjadi tahu. Ini merupakan landasan dasar atau pijakan dari pendidikan itu untuk diterapkan oleh negara melalui sistem pendidikan nasional. Pertanyaan besar kita hari ini ialah apakah sistem pendidikan nasional kita sesuai sesuai dengan pijakan dasar dari apa yang di maksud oleh dua tokoh tersebut?

Untuk dapat menilai kondisi pendidikan kita hari ini ialah melalui kebijakan maupun kurikulum pendidikan itu sendiri. Di era revolusi industri yang sedang berkembang ini, tentu segala aspek kehidupan akan sangat terpengaruh oleh revolusi industri ini. Di dunia pendidikan efek dari revolusi industri sangat terasa dalam setiap kebijakan institusi pendidikan.

Indonesia sebagai negara berkembang tentu kemajuan industri dan pendidikan yang masih dalam proses tentu membutuhkan banyak asupan ataupun jalin kerja sama untuk meningkatkan mutu industri maupun pendidikan.

Hingga dalam satu dekade ini kurikulum dalam satuan bidang pendidikan mengalami perubahan, tentu ini memberikan suatu arahan dalam perkembangan pendidikan kedepannya. Dengan melihat perkembangan tersebut dunia pendidikan juga terkena dampak ataupun orientasi pendidikan juga menyesuaikan perkembangan ataupun kebutuhan industri.

Pendidikan dijadikan pasar

Dengan pernyataan rezim bahwa pendidikan membutuhkan kolaborasi di dunia industri untuk meningkatkan skill para peserta didik. Statement ini tentu mempengaruhi orientasi pendidikan yang semulanya sebagai kebutuhan manusia untuk memperkaya wawasan dalam menjalankan hidupnya, menjadi sempit ketika bahwa orientasi pendidikan sesuai kebutuhan industri atau pasar.

Kompetisi pasar hari ini sangat jelas bahwa peluang mana yang bisa menjadi bahan akumulasi modal untuk mendapat keuntungan yang lebih besar, disitulah lahan empuk bagi industri untuk meraup keuntungan yang lebih besar.

Sangat jelas sekali bahwa institusi pendidikan merupakan pasar yang empuk bagi industri untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dengan diperkuat oleh kebijakan pemerintah. Menurut hemat saya bahwa kebijakan merdeka belajar yang baru bagi pendidikan Indonesia merupakan kebijakan pesanan industri yang mengarah pendidikan kedalam rana kebutuhan pasar. Hal ini bisa kita saksikan berbagai isu terakhir, bahwa kampus-kampus yang ada di Indonesia akan menghapus jurusan-jurusan yang tidak lagi dibutuhkan oleh industri.

Permainan industri dalam kompetisi pasar bebas ini tentu menjadikan pendidikan sebagai alat. Sehingga dalam perjalanannya pendidikan tidak bisa diakses oleh orang-orang kurang mampu secara ekonomi akibat logika pendidikan yang berorientasi ke pasar.

Matinya nilai demokrasi dalam dunia pendidikan

Dengan melihat orientasi pendidikan diatas ini membuka ruang bagi rezim untuk menekan institusi pendidikan dalam segala hal agar sesuai dengan agenda pasar. Rezim Neoliberalisme tentu sangat mendukung agenda pasar yang mendesain pendidikan sesuai kebutuhan industri. Yang menjadi perhatian khusus kita dalam rana pendidikan yang berlangsung ini terkait dengan nilai demokrasi yang ditanamkan di institusi pendidikan lebih khususnya pendidikan tinggi sebagai tempat lahirnya para intelektual.

Dengan melihat kebijakan yang sangat pro terhadap pasar tentu menyempitnya ruang berdialog di rana akdemis karena sifatnya adalah instruksi pasar. Tentu ini sangat jauh dari esensial pendidikan yang di cita-citakan oleh bapak pendidikan kita. Pemerintah sebagai representasi masyarakat secara langsung melepas tanggungjawabnya yang membiarkan pendidikan dijadikan pasar bagi industri.

Jalan terjang pendidikan indonesia yang semakin hilang arah dan bersifat kompetitif akibat benturan kepentingan ekonomi, mengharuskan pendidikan untuk di disain ala industri. Esensial pendidikan yang seyogyanya di akses seluruh lapisan masyarakat justru melahirkan nilai diskiriminatif bagi masyarakat yang kurang mampu. Tugas utama yang harus diemban negara saat ini ialah mengambil alih rana pendidikan dijadikan sebagai wahana mencerdaskan kehidupan bangsa dan bukan untuk kepentingan industri.

Dengan melihat berbagai persoalan tersebut merupakan konsekuensi negara berkembang yang dibawah naungan ekspolitasi global yang membuka ruang setiap negara yang belum maju untuk menerapkan kebijakan neoliberalismenya negara-negara imperal.

Oleh karena itu jalan alternatif bagi negara sebagai otoritas saat ini ialah mengambil alih segala sektor untuk ditata secara demokratis sesuai dengan kehendak masyarakat agar tidak ada nilai diskriminatif, dan institusi pendidikan sebagai tempat lahirnya intelektual harus dijauhkan dari logika modal, logika pasar, maupun logika industri yang secara hakikatnya ialah mencari keuntungan sebesar-besarnya.

Iskandar Alam
Iskandar Alam
not bacot l -
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.