Sabtu, April 27, 2024

Mundurnya Liz Truss dan Pelajaran Moralitas Politik

Putri Sintawati
Putri Sintawati
Mahasiswa S1 Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang

Semenjak meninggalnya Ratu Elizabeth II, Negara yang dikenal dengan julukan ‘The Black Country’ diteruskan kepemimpinannya oleh pangeran Charles dan secara langsung diangkat menjadi Raja.

Liz Truss merupakan Perdana Menteri Inggris yang baru saja menjabat sekitar satu bulan lamanya. Liz Truss terpilih menjadi Perdana Menteri Inggris di tanggal 6 september lalu, Liz Truss menggantikan Boris Johnson yang telah mundur dari jabatannya sebagai PM Inggris karena adanya skandal ditunjuknya pejabat terkait adanya pelecehan seksual. Perdana Menteri (PM) Inggris, Liz Truss makin ditekan untuk mundur dari jabatannya sebagai seorang PM.

Pada masa jabatannya selama satu bulan ini, Liz Truss dianggap tidak bisa mengatasi krisis ekonomi yang terjadi. Pada awalnya ketika terjadinya pemilihan perdana menteri dilakukan, kebijakan ekonomi yang dibuat oleh Liz Truss Tampak sekali meyakinkan.

Namun pada perjalanannya kebijakan ekonomi tersebut malah membuat banyaknya mosi tidak percaya akan dirinya, bahkan partainya sendiri pun turut serta memberikan mosi tidak percaya.

Liz Truss dan mantan menteri keuangannya yaitu Kwasi Kwarteng, sempat mencanangkan adanya anggaran mini untuk membiayai stimulus kenaikan harga energi. Nantinya, hal ini akan dibiayai dengan menambah utang. Liz Truss juga mewacanakan kebijakan pemotongan pajak (tax cut). Salah satu poinnya adalah penghapusan pajak senilai US$ 48 miliar, tanpa pengurangan belanja negara, termasuk 45% pajak penghasilan ke penerima tertinggi. Liz Truss juga berencana akan mengangkat batas bonus bankir.

Di Tengah kondisi ekonomi Inggris yang tidak baik, Liz Truss mengajukan mundur dari jabatannya sebagai perdana menteri ketika melakukan konferensi pers di luar kantornya tepatnya di downing street, Liz Truss mengaku dirinya tidak bisa dan tidak mampu untuk mengembalikan situasi perekonomian. Apalagi dirinya dihadapkan dengan krisis biaya hidup yang terjadi di Inggris dengan inflasi pada september mencapai 10,1%.

Meski demikian, ketidakpercayaan ke kabinet Liz Truss makin menjadi. Sejumlah anggota Partai Konservatif bahkan memintanya mundur karena dianggap tidak becus mengatasi krisis ekonomi saat ini dan disebut merusak kredibilitas partai. Jika dilihat lagi jajak pendapat, partainya bisa kehilangan 219 kursi di parlemen karena dirinya. Mengutip The Guardian, sebanyak 100 surat tidak percaya dilaporkan telah diajukan oleh anggota parlemen senior Tory.

Akibat kebijakan ekonominya juga, jajak pendapat YouGov pada surat kabar The Times mengatakan 43% pemilih Partai Konservatif menginginkan Liz Truss mundur di Downing Street secara mengejutkan tokoh penting di pemerintahan nya. Dalam upaya untuk menggalang dukungan di antara anggota parlemennya, dia menjadi tuan rumah backbenchers di Downing Street pada Selasa malam dan dengan secara terpisah melakukan pertemuan dengan European Research grup (ERG) dari anggota parlemen Brexit, sebuah kelompok berpengaruh di sayap kanan partai.

Liz Truss mengatakan kepada para menteri kabinet pada pertemuan hari Selasa tersebut mengenai keputusan sulit yang akan dihadapi.

Kemudian Liz Truss juga mengatakan kepada kelompok ERG bahwa dia mendukung komitmennya untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan hingga 3% pada tahun 2030. Dan dia tidak akan mengesampingkan kenaikan pajak dan pemotongan pengeluaran untuk memberikan jaminan lebih lanjut kepada para investor tentang komitmennya untuk mengendalikan utang Inggris. Semua departemen pemerintah telah diberi tahu untuk mencari cara untuk lebih berhemat menjelang adanya pernyataan ekonomi lebih lanjut yang akan disampaikan oleh Mr Hunt pada 31 Oktober nanti.

Liz Truss memberikan janjinya untuk tidak mengesampingkan kenaikan tunjangan usia kerja di bawah inflasi karena untuk menghemat anggaran jaminan sosial. Kemudian pada saat itu juga dibarengi mundurnya Suella Braverman sebagai menteri dalam negeri.

Braverman sendiri menggunakan alasan telah melanggar aturan, dengan mengirimkan dokumen resmi dari akun email pribadinya yang digunakan sebagai penyebabnya. Dan Braverman merupakan tokoh populer di sayap kanan Partai Konservatif. Dia pendukung kebijakan imigrasi yang lebih ketat dan sempat mencalonkan diri sebagai pemimpin partai, namun kemudian dimenangkan oleh Liz Truss.

Dilanjutkan dengan pertemuan Liz Truss dengan Graham Brady, politisi Konservatif lain yang memiliki tanggung jawab mengenai suara kepemimpinan dan perombakan. Brady juga mengepalai Komite 1922 yang memiliki wewenang untuk mengajukan surat tidak percaya pada Perdana Menteri. Pasca- pertemuan itu, Liz Truss mengumumkan pengunduran dirinya karena memang dirinya dirasa tidak cukup mampu untuk mengentaskan permasalahan ekonomi yang sedang berlangsung di Inggris, padahal dia baru menjabat selama 45 hari.

Dari beberapa hal yang sudah saya sebutkan di atas mengenai faktor-faktor yang membuat Liz Truss lengser ialah, karena yang pertama Liz Truss sempat menyatakan akan memangkas pajak sebesar 45 miliar poundsterling atau setara US$48 miliar untuk memulihkan ekonomi Inggris.

Dalam kebijakan yang dibuatnya itu, Inggris akan menghapuskan pajak penghasilan tertinggi bagi mereka yang berpenghasilan tinggi dan memberikan peningkatan pinjaman pemerintah untuk memangkas harga energi bagi jutaan rumah tangga dan bisnis pada musim dingin ini.

IMF pun turut serta mengkritik kebijakan pemangkasan pajak oleh Pemerintah Inggris, yang dengan hal itulah membuat nilai tukar dari poundsterling turun ke level terendah. Kemudian jika dilihat lagi di awal kepemimpinannya Liz Truss yang memiliki rencana untuk memberikan subsidi energi sebesar 50 miliar poundsterling untuk melindungi bisnis dan rumah tangga dari tagihan energi yang makin melonjak drastis. Dan hal ini juga tidak terlepas dari meningkatnya pinjaman pemerintah.

Putri Sintawati
Putri Sintawati
Mahasiswa S1 Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.