Jumat, Maret 29, 2024

Metode Penelitian Kuantitatif

Muhammad Munir
Muhammad Munir
Muhammad Munir, lahir kembang kerang, 20 februari 1991. Alamat tinggal, dusun cempaka putih desa kembang kerang daya, kecmatan Aikmel, kabupaten lombok timur, NTB, pekerjaan sebagai Dosen di STAI DARUL KAMAL NW KEMBANG KERANG NTB

Research is a process of steps used to collect and analyze information to increase our understanding of a topic or issue. Penelitian merupakan serangkaian proses dari cara-cara atau kegiatan yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data dari topik dan isu-isu yang dihadapi. Secara umum ada 3 langkah-langkah atau cara dalam penelitian:

  1. Pose a question: mengajukan suatu pertanyaan tentang apa yang akan diteliti
  2. Collect data to answer the question: mengumpulkan data untuk menjawab suatu pertanyaan yang sudah diajukan
  3. Present an answer to the question: menjeleskan jawaban dari pertanyaan yang diajukan berdasarkan data yang sudah dikumpulkan.

Karakteristik Dasar Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif didasari oleh filsafat postivisme yang menekankan fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif. Karakteristik penelitian kuantitatif sebagai berikut :

  1. Menggunakan pola pikir deduktif (dari umum ke khusus) yaitu dari rasional – empiris atau sering juga disebut top-down yang mana penelitian kuantitatif berusaha memahami fenomena-fenomena dengan menggunakan konsep-konsep umum untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang bersifat umum
  2. Logika yang digunakan yaitu logika postivisme yang mana menghidari hal-hal yang bersifat subjektif, dan menekankan pada objektif.
  3. Proses penelitian menggunakan prosedur yang sudah ditentukan
  4. Tujuan dari penelitian kuantitatif adalah untuk menyususun ilmu nomotetik yaitu ilmu yang berupaya membuat hukum-hukum dari generalisasinya
  5. Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, instrument pengumpulan data yang digunakan, dan sumber data yang dibutuhkan digunakan sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya.
  6. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran dengan menggunakan alat yang objektif dan baku
  7. Peneliti menempatkan diri secara terpisah dengan objek penelitian, dalam arti dirinya tidak terlibat secara emosional dengan subjek penelitian.
  8. Analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul. Hasil penelitian berupa generalisasi dan prediksi, lepas dari konteks waktu dan situasi

Eksperimental

Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang paling murni kuantitatif. Karena semua kaidah-kaidah penelitian kuantitatif dapat diterapkan pada metode ini. Penelitian eksperimen juga membolehkan penelitian yang menghubungkan hasil sementara (hipotesis) antara variabel terikat dan variabel bebas dari hasil perhitungan variabel terikat.

Karakteristik penelitian eksperimen

  • Eksperimen Murni: Eksperimen murni merupakan metode eksperimen yang paling mengikuti prosedur dan memenuhi syarat-syarat eksperimen. Prosedur dan syarat-syarat tersebut, terutama berkenaan dengan pengontrolan variabel, kelompok control, pemberian perlakuan atau manipulasi kegiatan serta pengujian hasil.
  • Eksperimen Kuasi (semu): Metode eksperimen semu pada dasarnya sama dengan eksperimen murni, bedanya adalah dalam pengontrol variabel. Pengontrolan variabel hanya dapat di lakukan satu variabel saja yang dianggap paling dominan.

Non Eksperimental

Pertama Deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau. Pada penelitian ini tidak ada manipulasi atau mengubah pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan kondisi apa adanya. Pengambaran kondisi bisa dilakukan secara individu, kelompok, dan menggunakan angka-angka.

Kedua, Komparatif. Penelitian komparatif merupakan penelitian mengarahkan untuk mengetahui perbedaan antara dua atau lebih variabel yang diteliti. Variabel-variabel yang akan diteliti harus memiliki karakteristik yang sama atau hamper sama. Dalam penelitian ini tidak ada pengontrolan variabel, maupun manipulasi/perlakuan dari peneliti.

Peneliti akan mengumpulkan data melalui intrumen yang bersifat mengukur dan dianalisis secara uji statistik untuk melihat perbedaan antara dua atau lebih variabel yang diteliti. Penelitian ini dilakukan secara alamiah, sehingga penelitian memiliki hasil yang dapat dipercaya, selain instrument yang digunakan sudah diuji validitas dan reabilitasnya.

Ketiga, Korelasi. Penilitian ini diarahkan untuk mengetahui hubungan antara satu variabel dengan variabel-variabel yang lain. Penelitian korelasi merupakan penelitian yang menghubungkan antara variabel yang tidak menunjukkan ketergantungan variabel satu tehadap variabel yang lainnya seperti halnya hubungan sebab-akibat.

Hubungan suatu variabel dengan variabel yang lainnya tergantung dari besar dan kecilnya koefisien korelasi dan signifikan secara statistik. Adanya korelasi antar variabel dua atau lebih belum tentu terdapat pengaruh atau hubungan sebab akibat dari variabel yang satu dengan variabel yang lainnya. Korelasi positif berarti nilai yang tinggi dalam suatu variabel berhubungan dengan nilai yang tinggi pada variabel lainnya, dan sebaliknya korelasi negative berarti nilai yang tinggu dalam suatu variabel berhubungan dengan nilai yang rendah dalam variabel lainnya.

Keempat, Survei. Survei mengandalkan teknik self-report untuk mendapatkan informasi tentang variabel seperti sikap masyarakat, opini, perilaku dan karakteristik demografi. Data yang diperoleh pada penelitian survai merupakan hasil dari pengelompkan melalui interview atau kosioner. Walaupun penelitian ini tidak bisa menentukan atau menetapkan kausal (sebab-akibat), tetapi penelitian ini dapat menjelasakan, mengambarkan, mengklasifikasi, dan menentukan hubungan antara variabel.

Kelima, Ex Post Facto. Istilah penelitian ex post facto merupakan metode penelitian non ekperimen yang dimana subjek telah dikhususkan, karena sudah siap di ekpos sesuai dengan kondisi atau kebiasaan yang disesuaikan dengan karakteristik subjek.

Dalam penelitian ini, tidak dimanipulasi atau diberikan perlakuan oleh peneliti. Penelitian hubungan sebab-akibat dilakukan terhadap program, kegiatan atau kejadian yang telah berlangsung atau telah terjadi. Adanya hubungan sebab akibat didasarkan atas kajian teoritis, bahwa sesuatu variabel disebabkan atau dilatarbelakangi oleh variabel tertentu atau mengakibatkan variabel tertentu.

Penelitian ex post facto mirip dengan penelitian ekperimental, tetapi tidak ada pengontrolan variabel, dan biasanya tidak ada pre tes. Penelitian ini dapat dilakukan dengan baik, dengan menggunakan kelompok pembanding. Kelompok pembanding dipilih berdasarkan karakteristik yang sama tetapi melakukan kegiatan, program, atau mengalami kejadian yang berbeda.

Muhammad Munir
Muhammad Munir
Muhammad Munir, lahir kembang kerang, 20 februari 1991. Alamat tinggal, dusun cempaka putih desa kembang kerang daya, kecmatan Aikmel, kabupaten lombok timur, NTB, pekerjaan sebagai Dosen di STAI DARUL KAMAL NW KEMBANG KERANG NTB
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.