Minggu, Oktober 6, 2024

Mengenal Uniknya Tradisi Ruatan Rambut Gimbal

Mimpi Ujian

Prayoga Bagus
Prayoga Bagus
Penulis lepas, Desaind Grafis dan seorang pemuda yang hanya ingin meraih cita - citanya Moto hidup ( Tetap tenang, Tetap terjaga dan Kuasai ) Instagram: @prayoga_bagus

Banjarnegara adalah kota kecil yang berada diantara kabupaten Wonosobo dan Purbalingga yang terletak di antara gugusan gunung, antara lain Gunung Sumbing, Gunug Sindoro, Gunung Perahu, Gunung Rogojembara dan Gunung Bismo. Dataran tinggi dieng adalah wilayah tertinggi di pulau Jawa yang besuhu rata – rata 15 0C bahkan saat bulan Juni – Agustus dataran tinggi Dieng menyentuh suhu -10C bahkan bisa lebih kurang lagi ini. Menyebabkan beberapa wilayah di Dieng membeku.

Mungkin dataran Dieng sudah awam di dengar atau di jamahi oleh beberapa para pecinta alam yang hendak mendaki salah satu gunung tersebut. Dengan kesederhanaan kotanya tak disangka Kabupaten ini memilki salah satu tradisi unik yang dapat menarik wisatawan lokal maupun asing untuk datang ke Banjarnegara khususnya dataran tinggi Dieng.

Ada berbagai banyak tempat wisata yang dapat dikunjungi di dataran tinggi dieng contohnya Candi Arjuna, Padang Safana, Telaga Warna, Bukit Sikunir, Sumur Jalahtuda, Kawah Putih Dieng dan masih banyak lagi. Selain itu didataran tinggi dieng memeiliki tradisi yang dirayakan setiap tahunnya yang mencuri perhatian para wisatawan lokal maupun asing.

Tradisi tersebut yaitu Ruatan rambut gimbal atau dalam Bahasa Banjarnegara bisa disebut dengan rambut ‘GEMBEL’ . Adalah sebuah tradisi unik dari daerah dataran tinggi Dieng dimana seseorang yang mempunyai rambut gimbal akan di ruat dengan serangkaian acara untuk mengembalikan rambut anak tersebut agar tidak gimbal lagi.

Menurut Mbah Naryono selaku pemangku masyarakat dieng, ia menyatakan bahwa anak berambut gimbal adalah anak titisa Eang Agung Kaladete dan Nini Ronce selaku leluhur warga Dieng. Karena diaggap titisan dewa itu lah, maka anak berambut gimbal tidak boleh di potong secara sembrono (asal) uniknya dalam tradisi ini orang tua dari anak yang hendak ingin di potong rambut gimbalanya harus menuruti keinginan dari sang anak agar rambut yang di potong tidak tumbuh gimbal kembali.

Sehari sebelum rangkian upacara ruatan akan dimulai. Para tetua adat akan melakukan ziarah ke tempat- tempat yang dianggap suci dan mengambil air dari tujuh sumber mata air di daerah Dieng.

Biasanya prosesi ini dilakukan selama satu hari tujuannya untuk meminta ijin kepada para sesepuh dan meminta restu agar proses upacara ruatan berjalan lancar tanpa adanya kendala. Lalu pada hari upacara tiba anak–anak yang berambut gimbal akan berkumpul di rumah tetua adat nantinya tetua adat yang akan memimpin upacara ruwatan ini.

Selain anak-anak yang bermabut gimbal di ruma tetua juga berkumpul wanita pengiring yang membawa beberapa makanan persembahaan. Lalu kelompok – kelompok kesenian dan para tetua adat akan berkekeliling kampung dan setelah berkekelilng nantinya rombongan akan menuju ke komplek Candi Arjuna nantinya para anak – anak bermabut gimbal akan di mandikan atau disucikan di mata air Sedang Sedayu atau dikenal (pejasman). Lalu setelah itu mereka akan di arak menuju ke Dharmasala untuk merapikan pakian lalu dilanjutkan dengan proses pemotongan rambut gimbal di candi arjuna.

Dalam porses ruwatan rambut yang telah di potong kemudian akan di larung di sumber mata air yang ada di daerah Dieng. Tempat yang dipercayai biasanya adalah, Telaga Warna, Telaga Balaikambang atau Sungai Serayu. Proses pelarungan dianggap sebagai cara untuk mengembalikan titipan Eang Agung Kaladete dan Nini Roro Rence kepada pemiliknya yaitu Nyi Roro Kidul.

Keberadaan dari anak berambut gimbal merupakaan sesuatu yang unik yang belum perah terjadi di daerah lainya di Indonesia. Ketika awal kemunculanya calon yang berambut gimbal akan mengalami sakit sakitan diertai kejang–kejang yang berlangsung beberapa hari. Dan anehnya Ketika diperiksa ke dokter ternyata sang anak tidak mengalami apa–apa. Sang anak akan sembuh jika rambut gimbal tumbuh di kepalanya. Jadi jika rambut gimbal itu tumbuh maka sang anak akan kembali sehat.

Sebagai salah satu tradisi yang telah ada sejak dulu maka sangat penting untuk menelestarikan tradisi ini. Apa lagi tradisi ruatan rambut gimbal tersebut menjadi identitas dari  Kabupaten Banjarnegara.

Dengan adanya perayaan tradisi ini banyak menundang wisatawan lokal maupun asing untuk datang ke Kabupaten Banjarnegara. Biasanya tradisi ini di laksanakan setahun sekali dibulan Agustus maka tak heran jika pada mendekati bulan tersebut banyak Home Stay, hotel, dan tempat penginapan lainnya yang sudah penuh. Tentu pada bulan tersebut lebih banyak lagi wisatawan yang datang dari berbagai daerah, sehingga dapat membantu perekonomian warga setempat dan lebih mengenalkan lagi berbagai tempat wisata yang ada disekitarnya.

Ritual rambut gimbal sendiri sebenarnya telah ada sejak lama dilaksanakan. Namun hanya bersifat lokal atau hanya warga Dieng saja yang mengetahui tradisi tersebut. Maka dari itu pemerintah pusat melalui dinas kebudayaan dan pariwisata bergerak cepat dalam pelestarian budaya ini. Mereka juga bekerjasama untuk mengembangkan tradisi ini dan menambahkan beberapa acara tambahan rangkaian acara tersebut di kemas dengan event Dieng Culture Festival agar tradisi ini menjadi lebih menarik.

Dieng Culture Festival sendiri menyuguhkan beberapa rangkaian acara seperti jazz di atas awan dan festival lampion dan menghadirkan beberapa artis ternama tanah air sebagai bintang tamu. Dieng Culture Festival diadakan pada bulan Agustus cara ini terbukti ampuh untuk meningkatkan wisatawan yang ingin berkunjung di Dieng dengan menggabungkan tradisi tradisional dengan acara modern.

Ini merupakan contoh bagi pemerintah daerah khususnya di Indonesia yang ingin melestarikan kebudayaanya dan meningkatkan perekenomian di sektor pariwisata.

Prayoga Bagus
Prayoga Bagus
Penulis lepas, Desaind Grafis dan seorang pemuda yang hanya ingin meraih cita - citanya Moto hidup ( Tetap tenang, Tetap terjaga dan Kuasai ) Instagram: @prayoga_bagus
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.