Senin, April 29, 2024

Mengenal Strategi Hilirisasi

Muhamad Fajri Ridwan
Muhamad Fajri Ridwan
Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Hilirisasi saat ini sedang marak dibahas apalagi di tahun politik yang tentunya ada yang ingin melanjutkan Strategi tersebut ada juga yang tidak terutama yang sering sekali dibahas saat ini adalah nikel. Sebetulnya apa sih yang disebut dengan hilirisasi tersebut dan apa manfaatnya untuk kemajuan negara Indonesia.

Hilirisasi merujuk pada suatu proses pengembangan atau transformasi nilai tambah suatu produk atau komoditas dari tahap produksi hulu (upstream) ke tahap produksi hilir (downstream).

Dalam konteks ekonomi, hilirisasi seringkali digunakan untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi suatu negara atau wilayah dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan mengembangkan industri-industri pengolahan yang lebih kompleks. Sedangkan menurut KBBI hilirisasi berarti penghiliran atau mengolah bahan baku menjadi barang siap pakai. Hilirisasi bertujuan mengoptimalkan nilai jual produk sehingga memberi nilai tambah bagi pendapatan pemerintah.

Perlu diketahui pada tahun 2021, Indonesia menghadapi gugatan uni eropa Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mengenai kebijakan larangan ekspor bijih nikel, Kebijakan tersebut (Hilirisasi) diberlakukan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2020 guna meningkatkan nilai barang tersebut.

Tentu kebijakan tersebut menuai kontroversi di beberapa negara besar sangat menyayangkan akan adanya pemberhentian ekspor bijih nikel tersebut. Namun disisi lain kebijakan hilirisasi tersebut sudah terbukti meningkatkan angka ekspor hasil olahan nikel hampir 400 persen pada tahun 2022 dan  Indonesia menguasai lebih dari 20 persen total ekspor nikel dunia.

Nikel menjadi primadona seluruh negara, bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melarang ekspor mentah bijih nikel. Pemerintah hanya mengizinkan mengekspor produk olahan nikel. Tentu ini menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk mengembangkan perekonomian dengan Strategi hilirisasi tersebut ditambah lagi negara Indonesia adalah penghasil nikel nomor satu di dunia,  Seiring dengan meningkatnya kebutuhan bahan baku untuk produksi baterai dan kendaraan listrik yang digadang-gadang sebagai salah satu industri masa depan.

Strategi hilirisasi ini secara khusus sudah diatur dalam undang-undang No 3 Tahun 2020. Tujuan utama dari strategi tersebut adalah untuk menciptakan nilai tambah dari hasil tambang tersebut, tentu demi kepentingan masyarakat di Indonesia agar bisa merasakan manfaat dari hasil sumber daya alam di negara sendiri.

Hilirisasi, atau pengembangan nilai tambah dalam suatu rantai produksi, dapat memberikan berbagai manfaat bagi suatu negara atau wilayah. Berikut adalah beberapa manfaat umum dari proses hilirisasi:

Peningkatan Nilai Tambah

Hilirisasi meningkatkan nilai tambah suatu produk atau komoditas dengan memasukkan proses pengolahan, manufaktur, atau pengembangan produk. Hal ini dapat menghasilkan produk yang lebih bernilai ekonomi.

Penciptaan Lapangan Kerja

Proses hilirisasi yang melibatkan kegiatan manufaktur atau industri pengolahan dapat menciptakan lapangan kerja baru. Ini berkontribusi pada pengurangan tingkat pengangguran dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Pengembangan Pasar Internasional

Produk yang diolah atau dihasilkan secara lebih maju melalui hilirisasi dapat memiliki daya saing yang lebih baik di pasar internasional. Hal ini dapat membuka peluang ekspor yang lebih besar dan meningkatkan pendapatan negara.

Peningkatan Pendapatan dan Pajak

Hilirisasi dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan negara melalui pajak dan royalti..

Stabilitas Ekonomi

Stabilisasi ekonomi merujuk pada upaya pemerintah atau otoritas ekonomi untuk mengendalikan fluktuasi ekonomi dan menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih stabil. Tujuannya adalah untuk mengurangi volatilitas dan risiko dalam perekonomian, serta mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Rencana hilirisasi ini tentu tidak terpaku hanya pada nikel, melainkan bahan lainnya seperti batubara dan juga akan menyasar ke sektor pertanian. Jika memang strategi ini dirasa baik dan berkembang tentu manfaatnya akan kita rasakan bersama dari hasil hilirisasi tersebut.

Namun tentu juga dibalik manfaat ada halangan dan rintangan yang dihadapi pemerintah saat ini yang dirasa mendapatkan kritikan dari dalam negeri dan komunitas. Yang paling sering digaungkan adalah kerusakan ekosistem alam dari mulai sungai, hutan, dan pesisir laut. Ini juga menjadi pembahasan bahwa hal tersebut harus sangat diperhatikan dikarenakan disisi lain memang untuk pertumbuhan ekonomi namun harus tetap menjaga ekosistem alam sekitar karena jika terjadi kerusakan maka yang rugi adalah masyarakat sekitar yang mencari nafkah di daerah tersebut.

Baca Juga : Hilirisasi Batubara Indonesia

Muhamad Fajri Ridwan
Muhamad Fajri Ridwan
Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.