Jumat, Maret 29, 2024

Mengenal Self-Love dan Cara Penerapannya

Rizkina Diana
Rizkina Diana
Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Jakarta

“Kenapa ya aku ga secantik mereka?”, “Dia pintar, kenapa aku bodoh?”, “Aku gemuk banget kayak gajah”. Mungkin itu lah beberapa monolog yang dilontarkan oleh orang-orang yang tidak mencintai dirinya sendiri, bahkan kerap kali mereka menyamakan dirinya dengan seekor binatang.

Akhir-akhir ini istilah self-love sedang menjadi topik yang hangat dibicarakan masyarakat dikarenakan masyarakat sekarang sudah mulai aware terhadap kesehatan mental. Akhir-akhir ini juga banyak musisi yang mengangkat tema self-love dalam karya musik mereka, mengajak pendengar agar bisa menerima diri sendiri dan mulai mencintai diri sendiri. Lalu, sebenarnya apa, sih self-love itu? Apakah penting bagi kita untuk menerapkan self-love? Lalu, bagaimana cara kita untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?

Apa itu self-love?

Self-love berarti mencintai diri sendiri. Menurut Margaret Paul Ph.D, mencintai diri sendiri adalah perilaku individu dalam memahami arti diri yang sebenarnya, bukan menilai dari fisik maupun performa diri. Mencintai diri sendiri adalah bagaimana kita menerima diri, bagaimana kita menguasai diri, dan rasa hormat kepada diri sendiri.

Biasanya setiap individu memiliki pengertian dan pemahaman sendiri mengenai self-love. Menurut saya, mencintai diri sendiri berarti memaafkan segala kesalahan yang telah kita perbuat, dan menerima segala bentuk kekurangan juga kelebihan yang ada pada diri sendiri. Karena bagaimanapun, segala kelebihan, kekurangan, dan kesalahan tetaplah bagian dari diri kita. Seperti yang tertuang dalam lirik lagu BTS yang berjudul ‘Answer – Love Yourself’ bagian Kim Taehyung dengan nama panggung V, “빠짐없이 남김없이 모두 다 나” yang memiliki arti, “Tanpa mengecualikan, tanpa meninggalkan salah satunya, semuanya tetaplah bagian dari diriku.”

Seberapa penting bagi kita untuk menerapkan self-love?

Melihat dari apa makna self-love di atas, maka tentu saja sangat penting untuk kita menerapkannya. Karena dengan mencintai diri, kita bisa menjalani kehidupan dengan rasa percaya diri, dan mengurangi tekanan yang sebenarnya kita buat sendiri. Dengan mencintai diri, kita bisa mengurangi kesedihan dan memperbanyak kebagiaan karena hari akan terasa lebih ringan. Dengan mencintai diri, kita akan merasa bangga dengan kemampuan yang kita miliki sehingga dapat memudahkan kita untuk mengejar mimpi.

Di era kemajuan sekarang ini, semakin banyak teknologi yang berkembang, di situ juga banyak orang yang meremehkan kemampuannya sendiri sehingga membuat ia merasa ‘kecil’, tidak memiliki kemampuan, kelebihan, dan bakat. Maka, munculah rasa insecure pada individu tersebut, hal ini membuat angka kematian yang disebabkan bunuh diri meningkat, walaupun bukan semua penyebab bunuh diri adalah rasa insecure. Dari beberapa studi kasus, self-love juga terbukti dapat memperkecil resiko bunuh diri. Ini dikarenakan self-love dapat membuat individu lebih bisa mengontrol emosi yang mereka punya, seperti rasa sedih, bahagia, marah, malu, minder, dan sebagainya.

Bagaimana cara untuk menerapkan self-love dalam kehidupan sehari-hari?

Berdasarkan buku A Guide To Self-Love karya Ira, Elvine, Sekar, dan Irma. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menerapkan self-love dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja, sih? Mari kita simak 5 cara di bawah ini!

1. Belajar untuk memaafkan diri sendiri

Mungkin ada fase di mana kamu pernah membuat kesalahan, dan sampai sekarang kamu masih membenci juga menyalahkan dirimu sendiri atas kesalahan mu di masa lalu. Mari mulai memaafkan dan menerima kesalahan itu, jadikan saja sebuah pelajaran dan berjanji untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya.

2. Menerima kekurangan dan kelebihan diri sendiri

Sejatinya manusia memiliki kelebihan dan kekurangan, dan sudah seharusnya kita menerima kelebihan dan kekurangan yang kita miliki. Kita sempurna di hadapan Tuhan, tapi mungkin tidak di hadapan sesama manusia. Maka, wajar apabila kita merasa malu dan minder atas kekurangan yang kita miliki, tapi bukan berarti kita harus membenci diri sendiri atas kekurangan tersebut. Karena kekurangan ada untuk melengkapi kelebihan. Anggaplah kelebihan dan kekurangan menjadi sebuah keiistimewaan dari Tuhan.

3. Belajar, berkembang, dan kejar mimpimu

Belajar untuk menerima diri, berkembang dari segala kesalahan yang telah kita lakukan, lalu bangun dan kejar mimpimu. Kamu boleh sedih, tapi tidak boleh meratapi kesedihan. Ayo, kamu bisa.

4. Fokus pada diri sendiri dan jangan bandingkan dirimu dengan orang lain

Kadang memang suka gitu, ya. Kita suka insecure kalau lagi buka sosmed, ada yang lebih cantik, insecure. Ada yang lebih ganteng, insecure. Ada yang lebih sukses, insecure. Ga apa-apa, wajar, kok. Yang ga wajar itu kalau kamu bebani rasa insecure kamu ke diri kamu sendiri, kamu maksa diri kamu baut jadi kayak mereka. Padahal, kamu udah sempurna dan cukup sama apa yang kamu miliki sekarang, kamu cuma perlu mencintai diri kamu, kamu cuma perlu menerima diri kamu apa adanya tanpa membandingkan dengan apa yang mereka punya.

5. Bercermin dan katakan kalimat positif

Cara terakhir adalah dengan bercermin sambil mengatakan hal-hal positif, rentangkan tanganmu dan peluklah dirimu sendiri, katakan terima kasih pada dirimu sendiri karena ia sudah hebat bisa bertahan sampai sejauh ini, hebat sudah melakukan hal-hal luar biasa yang sangat menakjubkan, hebat sudah berani mengambil keputusan dan langkah bijak untuk setiap pilihan terbaik dalam hidupnya, hebat sudah mau memaafkan kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan, hebat sudah menjadi orang baik untuk sesama makhluk hidup, hebat sudah mau menerima kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. Jangan lupa kataan juga bahwa kamu sayang pada dirimu sendiri.

Jika kalian punya cara tersendiri selain cara-cara di atas, maka kalian bisa juga menerapkannya, ya. Namun, ada satu hal yang perlu kalian ingat, self-love memang penting untuk dilakukan dan diterapkan, tapi bukan berarti membuat kalian menjadi angkuh dan sombong karena merasa diri kalian paling unggul di antara orang lain. Tetaplah rendah hati, tidak sombong, dan selalu berbuat baik bagi sesama.

“Diriku yang kemarin, diriku hari ini, dan diriku hari esok, tanpa mengecualikan, tanpa meninggalkan salah satunya, semuanya tetaplah bagian dari diriku.” BTS – Answer: Love Yourself.

Rizkina Diana
Rizkina Diana
Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Jakarta
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.