Selasa, April 16, 2024

Mengenal Kecanggihan Mobil Autopilot dengan Menerapkan AI

Aulya Kicki Utari
Aulya Kicki Utari
Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang

Apakah mungkin Teknologi AI diadopsi oleh kendaraan bermobil? Tentu saja bisa! Mobil tesla  contohnya. Tesla telah sukses memimpin dunia otomotif kendaraan otomatis yang futuristik. Tesla adalah perusahaan kendaraan otomatis yang berbasis di Texas, Amerika Serikat. Dengan CEO-nya yang sangat terkenal dan masuk ke dalam daftar orang terkaya di dunia, Elon Musk.

Di sepanjang perjalanannya, Tesla memang fokus mengembangkan teknologi artificial Intelligence untuk produk otomotifnya. Kecanggihan mobil Tesla oleh sistem AI menciptakan sebuah kendaraan yang dapat berjalan dengan sendirinya atau dengan kata lain autopilot.

Autopilot merupakan teknologi aviasi yang sudah dikenal sejak lama. Konsepnya, sistem autopilot akan mengambil alih kemudi. Bahkan untuk pesawat sekarang, autopilot mampu take-off dan landing otomatis.

Penerapan autopilot di darat berbeda dengan di udara. Situasi jalanan, aturan yang harus dipatuhi, belum lagi pengendara lain dan pejalan kaki. Namun teknologi machine learning dan artificial intelligence mampu mewujudkannya.

Mobil Tesla diketahui menggunakan chip ganda hasil kolaborasinya denga Nvidia guna pengoptimalan teknologi AI. Chip pintar itu dipakai untuk menavigasi kendaraan, sehingga menghasilkan kemampuan mengemudi sendiri. Bukan itu saja, chip ini juga mampu memberi informasi rambu-rambu lalu lintas kepada pengendara.

Kontrol Jadi Lebih Baik dengan Chip Ganda

Tesla memiliki dual chip untuk performa yang lebih baik di jalan raya. Untuk menghindari kegagalan, Tesla memiliki kelebihan daya dan input pada data feed. Hal tersebut berfungsi jika terjadinya suatu kegagalan di satu unit, maka mobil tetap bisa bekerja melalui unit cadangan. Fitur redudansi ini adalah cara Tesla untuk memastikan bahwa mobil memiliki fasilitas yang baik untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Selain itu, masing-masing chip AI ini membuat evaluasi independen terhadap situasi lalu lintas apa pun yang berfungsi sebagai navigasi mobil.

Sistem akan mencocokkan keduanya untuk melihat apakah terjadi suatu ketidaksesuaian yang terjadi pada kendaraan. Jika iya, maka secara otomatis kendaraan akan mengambil keputusan tepat dan aman bagi si penumpang.

Desain chip AI yang Dioptimalkan

Chip Tesla telah dioptimalkan untuk melakukan 26 triliun operasi per detik, dan telah berjalan pada 2GH. Performa ini tentunya dicapai Tesla dengan menghilangkan fungsi generik, dan hanya berfokus pada suatu fungsi tertentu yang penting. Setelah empat belas bulan pengembangan dan keterlibatan yang ketat, desain akhir telah berhasil mengoptimalkan fungsi dari chip tersebut.

Samsung pun dikabari telah memproduksi prosesor yang akan dipasangkan pada semua kendaraan Tesla. Tak hanya kendaraan Tesla keluaran terbaru, bagi pemilik model lama pun juga bisa mengupgradenya, pada saat chip berada di pasaran. Tesla sendiri dikenal sebagai salah satu pengembang yang cukup agresif di pasar. Berkat kecerdasan buatan dan analisis data telah memungkinkan perusahaan otomotif untuk merancang mobil otonom.

Tesla mengembangkan Neural Network alias jaringan saraf untuk mendukung operasi autopilot. Pabrikan mobil listrik tersebut menerapkan penelitian mutakhir untuk melatih jaringan saraf tentang masalah mulai dari persepsi hingga kontrol. Mengutip laman Tesla, Neural Network tersebut ditunjang jaringan per-kamera yang dianalisa sebagai gambar mentah lalu diproses untuk kebutuhan segmentasi semantic, deteksi objek hingga estimasi kedalaman monocular.

Jaringan bird-eye-view kami mengambil video dari semua kamera untuk menampilkan tata letak jalan, infrastruktur statis, dan objek 3D langsung dalam tampilan top-down. Inilah dasar sistem autopilot mobil Tesla menjadi bisa mendeteksi objek dan membawa secara otomatis mobil menyesuaikan kebutuhan sebagaimana video-video yang diunggah para pengguna Tesla saat lepas setir.

Tesla mengklaim telah mempelajari skenario paling rumit dan beragam. Sumbernya adalah pengulangan yang mereka temuka dari sejuta armada secara realtime. Keberadaan teknologi Artificial Intelligence memang membuat banyak inovasi pada banyak sektor. Seperti transportasi, kesehatan, dan keamanan. Kehadiran teknologi ini juga tentunya dipengaruhi oleh tingkah dan pola konsumsi masyarakat global saat ini.

Mobil Tesla menjadi populer di kalangan pecinta otomotif di seluruh dunia. Hal itu mencerminkan bahwa teknologi yang digunakan untuk produknya memang tidak asal-asalan dan dirancang dengan matang. Belum lagi didukung oleh teknologi artificial intelligence yang menjanjikan bagi masa depan banyak industri, tidak terkecuali dunia otomotif.

Aulya Kicki Utari
Aulya Kicki Utari
Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.