Pertemuan Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri menarik untuk disimak. Pertemuan terjadi di Istana Merdeka, Jakarta pada Sabtu (18/3/2023) dengan ciri khas suguhan sayur lodeh, makanan khas favorit Proklamator Bung Karno.
Pemilihan lokasi yang terjadi di Istana Merdeka menarik penulis untuk melihat, mengapa pertemuan Presiden Jokowi dengan Ibu Megawati Soekarno Putri berlangsung di Jakarta, tak seperti biasanya yakni di Istana Batutulis, Bogor.
Penulis mencoba memberi opini, apakah pertemuan dua tokoh bangsa tersebut hanya kebetulan terjadi di Istana Merdeka atau ada sarat makna terkandung dengan belum memilih Istana Batutulis Bogor sebagai lokasi pertemuan. Seperti masa-masa sebelumnya, keputusan penting politik Ketua Umum PDI-Perjuangan lahir di Istana Batutulis, Bogor.
Lokasi Istana Batutulis menjadi tempat favorit Ibu Megawati ketika memutuskan pilihan politik, salah satunya adalah ketika memilih Jokowi sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta 2017, memilih Jokowi untuk maju pada Pilpres 2014 dan 2019. Semuanya terlaksana pasca pertemuan Ketum PDIP tersebut dengan Joko Widodo di Istana Batutulis, Bogor.
Istana Batutulis: Melahirkan Keputusan Politik Penting Megawati
Tak berlebihan memang jika Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat menjadi pilihan favorit Ketum PDI-Perjuangan Ibu Megawati Soekarno Putri dalam memilih pilihan politiknya. PDIP sebagai satu-satunya partai dengan syarat presidential threshold sudah cukup ‘mumpuni’ dalam memutuskan calon presiden pilihannya.
Maka dari itu, jejak pertemuan yang dilakukan Ibu Megawati dengan Jokowi di Istana Batutulis kerap menghasilkan keputusan politik yang ditunggu-tunggu.Ketika Ibu Megawati memutuskan untuk maju bersama Prabowo Subianto menjadi Capres – Cawapres pada Pilpres 2009 lalu, dua tokoh tersebut pun melaksanakan pertemuan empat mata di Istana Batutulis.
Kemudian, ketika Jokowi maju dalam kontestasi Pilgub DKI Jakarta 2012, Pilpres 2014 dan 2019 keputusan memilih Jokowi juga lahir dari pertemuan Batutulis. Pertemuan terakhir yang terjadi di Istana Batutulis antara Presiden Jokowi dan Ibu Megawati lahir pada Oktober 2022 lalu dengan desas desus membahas persiapan Pemilu 2024. Pertemuan pun kembali terjadi, namun yang menarik adalah tidak dilakukan di Istana Batutulis, Bogor. Pertemuan Presiden Jokowi dan Ibu Megawati kembali berlangsung pada Sabtu (18/3/2023) di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan empat mata tersebut tak ditampik oleh Jokowi adalah untuk membahas Pemilu 2024.
Pilihan PDIP Dalam Pemilu 2024
Pemilihan Umum 2024 tinggal hitungan bulan, tak kurang dari setahun gegap gempita kontestasi demokrasi akan terlaksana. Namun hingga kini, pilihan pada sosok tertentu untuk meneruskan legacy PDIP pada posisi Presiden belum terlihat. Meskipun hasil survey menunjukan Ganjar Pranowo sebagai posisi pertama, namun tanda-tanda dukungan dari PDIP belum terlihat, terlebih dari Ketua Umum PDIP, Ibu Megawati Soekarno Putri.
Strategi detik-detik akhir memang menjadi ciri khas partai berlogo banteng ini. Saat pemilihan Presiden 2014 dan 2019, sosok Jokowi muncul di hitungan beberapa bulan sebelum pemilu berlangsung. Bukan tidak mungkin, hal ini akan kembali terjadi pada kontestasi Pilpres 2024.
Pertemuan Presiden Jokowi dan Ibu Megawati pada Sabtu (20/3/2023) di Istana Merdeka, Jakarta pun menurut penulis belum akan memutuskan siapa calon RI-1 yang didukung PDIP. Dengan masa dan basis besar, PDIP bisa saja kembali menggunakan strategi detik akhir untuk mengumumkan pilihannya.
Cara ini menurut penulis dapat efektif, karena public tidak akan merasa “bosan” apabila pilihan Capres dari partai “wong cilik” ini lahir menjelang Pemilu berlangsung. PDIP tentu memiliki data dan strategi yang kuat melalui lini-lini basis mereka dalam memutuskan calon terbaiknya, entah dari Kader terbaik mereka atau mereka akan “legowo” jika mencalonkan kadernya sampai sebatas Calon Wakil Presiden.
Terakhir, dalam penentuan keputusan politik Ibu Megawati selaku Ketum PDIP. Tentu kita harus melihat kembali pemilihan Istana Batutulis, Bogor. Penulis percaya, bahwa pertemuan di Istana Merdeka pada 18 Maret 2023 silam, belum akan memutuskan calon RI-1 dari PDIP. Pertemuan penting yang akan melahirkan keputusan politik PDIP akan kembali lahir di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat.