Di zaman ini, saya perhatikan di internet, ternyata masih banyak para penulis artikel yang menulis artikel mengenai hal-hal yang jujur, tidak terlalu memberi manfaat bagi orang lain, atau dengan bahasa sederhananya, tidak mengedukasi orang lain. Saya rasa, lebih banyak para penulis menulis artikel-artikel mengenai hal-hal sepele yang terjadi di Indonesia, namun bukan melulu negara kita saja; terkadang mereka juga membahas hal-hal sepele dari luar negeri.
Menurut pemikiran saya, lebih mudah menulis hal-hal yang sepele karena selain mudah, kita juga akan dengan mudah mendapatkan banyak pembaca karena pembaca suka dengan hal-hal yang menyenangkan. Artikel edukasi jujur memang lumayan membosankan, saya sendiri juga kadang muak membaca artikel-artikel edukasi di internet, saya juga stres menulis artikel edukasi karena sedikit orang yang membaca tulisan saya.
Namun, artikel dan ide-ide edukasi ibarat kita makan sayur-sayuran, pahit di mulut saja, tapi akan menyehatkan tubuh kita kemudian. Artikel edukasi juga membuat kita berpikir lebih dalam lagi dengan apa yang sedang kita baca, kita pelajari. Sedangkan artikel yang menurut kita membuat kita senang, sejujurnya kenikmatan yang kita rasakan itu hanyalah sementara saja, setelah itu akan hilang. Lalu, kita akan semakin terikat dengan hal tersebut untuk memenuhi hawa nafsu akan sesuatu yang membuat kita senang sementara itu.
Jika mengkonsumsi secara wajar dan tidak berlebihan, itu masih boleh-boleh dan aman-aman saja. Namun kita akan sulit mengendalikan diri kita dan hawa nafsu kita karena memang seperti itulah manusia, selalu mencari berbagai kenikmatan. Ditambah saat ini sudah ada ponsel yang membuat hidup kita lebih mudah, tapi ini juga membuat kita ketergantungan memanfaatkannya karena seperti yang kita tahu; apapun bisa didapatkan secara mudah dan cepat hanya dengan beberapa sentuhan kedua jempol kita.
Setiap hari perkembangan ponsel semakin cepat, kita juga bisa semakin cepat mendapatkan apa yang kita mau. Dan ini yang menjadi masalahnya, semakin cepat kita merasakan kenikmatan, semakin kita akan kecanduan dan tergila-gila untuk mencari dan mencapai kenikmatan tersebut.
Kenikmatan dan kebahagiaan yang sesungguhnya bukan dengan cara mendapatkan dan mendapatkan lagi sesuatu secara mudah, tapi tidak terlalu memikirkan kenikmatan karena kenikmatan yang sejati akan muncul dengan sendirinya di tumpukan banyaknya kegagalan dan penderitaan yang kita alami selama ini, itu akan muncul dengan sendirinya. Dan ini adalah kenikmatan yang menyehatkan.
Para penulis yang menulis dan menuangkan ide konyol dan sepelenya akan terus mencari dan mencari kenikmatan dari banyaknya pembaca dan uang yang dengan mudahnya akan mereka dapatkan. Namun mereka tidak tahu (atau mungkin sudah tahu), sebenarnya mereka sedang merusak diri sendiri dan negara Indonesia secara online.
Banyaknya kenikmatan yang mereka sajikan akan membuat diri mereka dan pembaca sendiri terus meminta lebih hal-hal yang menyenangkan hati mereka tersebut. Dan penderitaan yang sesungguhnya dari banyaknya kata-kata edukasi yang disampaikan oleh penulis yang sejati akan lenyap ditelan oleh kumpulan artikel sampah yang setiap hari, setiap jam, setiap detik; muncul di mesin penulusuran kita.
Muncul di situs bodoh favorit kita, yang kita kunjungi setiap hari, membuang terlalu banyak waktu menghanyutkan diri dalam kenikmatan dan ego kita sendiri, membuat penulis juga merasakan sesuatu yang menyenangkan, membuat mereka semakin tinggi. Dan kita juga demikian.
Namun, saya sebagai penulis yang biasa-biasa saja, dengan pikiran yang masih waras, sampai mati saya akan tetap menulis hal mengenai hal-hal yang memberi manfaat bagi orang lain; anak-anak, remaja, orang dewasa, bahkan orang tua pun. Penderitaan dan kegagalan dari sedikitknya orang-orang yang memperhatikan, dan sadar bahwa artikel-artikel tersebut yang lebih baik kita perhatikan, yang lebih baik kita habiskan waktu membaca dan belajar, mengurangi waktu menyenangkan diri sendiri.
Seperti kita yang dulu masih bocah, disuruh oleh ibu untuk memakan sayur-sayuran agar tubuh kita sehat dan mungkin bisa berumur panjang. Seperti tadi yang sudah saya katakan, pahit di awal dan di mulut saja, namun akan menyehatkan tubuh kita kemudian. Banyak waktu yang kita habiskan untuk belajar, untuk para penulis memberikan ide-ide sehat mereka; akan sangat menyesakan di awalan dan akan ada banyak kegagalan dan penderitaan yang mereka rasakan.
Namun suatu hari nanti, tanpa mereka sadari; mereka akan menikmati kenikmatan dan kebahagiaan yang sesungguhnya. Kenikmatan yang bertahan dalam jangka waktu yang panjang, kebahagiaan yang bisa diri mereka dan orang lain rasakan bersama-sama. Perjuangan kita baru saja dimulai, jangan takut menghadapi kegagalan maupun rasa sakit yang amat besar, hadapi saja dan jalani hidupmu dengan prinsip yang baik dan benar.
Berjalan di jalan yang benar, menulis sesuatu yang bagus, membaca artikel yang sesungguhnya dari banyaknya artikel yang hanya menyenangkan di awalan saja. Memilah dan memilih mana yang seharusnya harus kita berikan perhatian. Membuat diri sendiri, orang lain, dan negara Indonesia yang tercinta ini menjadi negara yang maju dan berkembang. Berjuang setiap hari sampai kita pada akhirnya mati, tapi kematian kita ada maknanya karena kita telah meninggalkan hal-hal yang benar-benar berguna untuk generasi mendatang.