Jumat, Desember 12, 2025

Jika Alam Bisa Bicara: Cukup Sakiti Kami, Kami Marah

Muhammad Rafi
Muhammad Rafi
Alumni Mahasiswa Universitas Riau Aktivis dan Penggiat Sosial.. Saya Anggota Perintis dari Komunitas literasi dan sastra, dan juga aktif dalam menulis opini dan artikel di beberapa media
- Advertisement -

Bencana di Pulau Sumatra merenggut ratusan korban jiwa dan berdampak pada jutaan warga. Tiga provinsi, yaitu Sumatra Barat, Aceh, dan Sumatra Utara, menjadi wilayah yang mengalami dampak terparah akibat banjir yang disertai longsor.

Bencana yang berasal dari alam bukanlah kesalahan alam itu sendiri. Andaikan alam bisa berbicara, mungkin ia akan berkata, “Cukup sakiti kami, kami marah.” Bibit siklon Senyar hanyalah peringatan bagi manusia yang serakah, bukan penyebab utama bencana. Alam telah menyediakan segalanya: emas, kayu, batu bara, nikel, hingga berbagai rempah-rempah untuk kebutuhan manusia.

Dalam ilmu sains sederhana yang kita pelajari di sekolah, pohon berfungsi menampung air sekaligus menghasilkan oksigen bagi manusia dan hewan. Ketika pohon dan daerah serapan air berkurang, air akan mencari jalan menuju permukiman. Air selalu mengalir dari tempat yang tinggi menuju tempat yang lebih rendah.

Geografis Sumatra yang berbukit tidak lagi mampu menahan debit air, karena pohon dan sumber daya alam di wilayah tersebut telah terkuras. Hilangnya hutan hujan tropis membuat “rumah” bagi berbagai habitat ikut lenyap. Hewan-hewan pun mencari tempat baru yang jelas tidak sama, sebab kawasan industri dan perumahan manusia bukan habitat mereka.

Beton yang menggantikan hutan tidak sesuai dengan lingkungan asli hewan yang basah dan dipenuhi rerumputan sebagai sumber makanan. Ingat pelajaran tentang rantai makanan: padi dimakan tikus, tikus dimakan ular, dan seterusnya. Ketika salah satu unsur rantai makanan hilang, ekosistem pun akan terganggu.

Kebun binatang bukan solusi jangka panjang agar generasi mendatang bisa melihat hewan yang kini terancam punah. Solusi utamanya adalah reforestasi. Penanaman kembali pohon-pohon endemik harus segera dilakukan. Memang bukan pekerjaan singkat, tetapi jika dilakukan bersama-sama, ekosistem dapat pulih.

Selain reforestasi, pencabutan izin perusahaan yang melakukan penebangan liar wajib dilakukan. Jangan sampai investasi mengabaikan kerusakan yang ditimbulkan. Bayangkan, memperbaiki satu jembatan saja membutuhkan miliaran rupiah—belum termasuk nyawa manusia yang tidak dapat digantikan oleh apa pun.

Perubahan lanskap hutan tropis menjadi perkebunan sawit juga menjadi salah satu penyebab banjir Sumatra. Alasan yang sering digunakan adalah pemanfaatan sawit untuk BBM maupun minyak sawit. Namun, di balik manfaat itu, dampak buruknya jauh lebih besar. Sawit bukanlah pohon hutan, sehingga tidak mampu membentuk ekosistem kompleks seperti hutan alam.

Akar sawit juga tidak sepanjang dan sedalam akar pohon hutan, sehingga kemampuannya menyerap air sangat terbatas. Jarak tanam sawit yang lebar (8–9 meter) membuat tanah terbuka semakin luas, menyebabkan runoff (aliran permukaan) meningkat, dan banjir cepat meluas. Inilah yang terjadi pada banjir di Sumatra.

Banjir dan longsor Sumatra seharusnya menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki tata kelola hutan dan perizinan industri. Semua perusahaan yang berada di lokasi terdampak wajib diaudit.

- Advertisement -

Solusi jangka pendek saat ini adalah memperbaiki infrastruktur dan rumah warga yang rusak, serta terus menyalurkan bantuan sembako kepada para korban. Sementara itu, solusi jangka panjang mencakup pencabutan izin perusahaan yang bertanggung jawab, pengawasan terhadap praktik illegal logging di kawasan hutan maupun taman nasional, serta melakukan reforestasi secara menyeluruh.

Gelondongan kayu yang terdampar di pesisir pantai seakan menjadi saksi bisu atas keserakahan dan tindakan manusia yang merusak alam.

Pray for Sumatra.

Muhammad Rafi
Muhammad Rafi
Alumni Mahasiswa Universitas Riau Aktivis dan Penggiat Sosial.. Saya Anggota Perintis dari Komunitas literasi dan sastra, dan juga aktif dalam menulis opini dan artikel di beberapa media
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.