Selasa, April 16, 2024

Hubungan antara Normal Baru dan Covid-19

Miranti Azzahra Putri
Miranti Azzahra Putri
Mahasiswi Hukum Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Kehidupan manusia di seluruh dunia, kini sudah mengalami banyak perubahan. Dimulai dari cara dan gaya hidup manusia saat ini, di tengah-tengah penyebaran wabah Covid-19 yang kian menjadi dan semakin memperparah keadaan bumi saat ini. Keadaan ini memaksa seluruh manusia di dunia, untuk menghadapi dan menjalani kehidupan sosial dalam tatanan baru yang tercipta secara global. Kegiatan ini bernama “Normal Baru”.

Tidak mudah untuk menjalani kebiasaan baru di dalam kehidupan selama pandemic Covid-19 ini berlangsung. Oleh karena itu, dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyesuaikan dengan kebiasaan yang ada pada kehidupan sebelumnya secara normal. Adapun kegiatan-kegiatan yang mengalami perubahan adalah; kegiatan sosial bermasyarakat, kegiatan pendidikan, kegiatan ekonomi dan masih banyak kegiatan lainnya.

Dalam beberapa waktu terakhir selama pandemic Covid-19 ini berlangsung, muncul istilah baru yaitu; Normal Baru. Tidak semua orang memiliki pendapat yang sama mengenai munculnya istilah baru ini. Ada yang mendukung dan ada yang menentang. Apakah yang dimaksud dengan istilah Normal Baru? Lalu, bagaimana Normal Baru ini tercipta? Apa saja dampak yang akan dirasakan oleh masyarakat luas akibat dari diterapkannya kegiatan Normal Baru?

Jika wabah ini terus menyebar, maka populasi manusia di dunia akan semakin berkurang jumlahnya, bahkan jika dibiarkan begitu saja akan membunuh seluruh populasi manusia di bumi ini secara perlahan.

Pengertian dari kegiatan “Normal Baru”

Normal Baru adalah perubahan kegiatan dalam kehidupan selama wabah Covid-19 ini berlangsung, menuju kepada kegiatan dan kebiasaan baru atau diperbahrui secara normal dan teratur seperti kegiatan yang biasa dilakukan pada kehidupan sebelumnya. Contoh kegiatannya; memakai masker setiap kali melakukan aktivitas di luar rumah dan ketika bertemu atau berbicara dengan orang lain; menjaga jarak; menghindari kerumunan dan lain sebagainya. Kegiatan ini akan berjalan dengan baik jika seluruh manusia bekerja sama untuk mewujudkannya. Akan tetapi, di zaman seperti ini masih banyak manusia mengabaikan kegiatan ini.

Oleh karena itu, sebagai manusia yang bijak kita harus lebih pandai dalam memahami kondisi yang sedang terjadi pada saat ini, meskipun factor yang menjadi penyebab utamanya masih belum jelas terungkap. Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar pada aspek sosial, ekonomi, dan keuangan. Pandemi ini juga memaksa kita untuk melakukan perubahan dalam berinteraksi antar sesama.

Dalam menjalani kehidupan tentunya perubahan adalah hal yang mutlak terjadi dan hendaknya selalu berfikir positif bahwa perubahan yang terjadi akan menghasilkan sesuatu yang baik. Dengan konsisten menerapkan perilaku hidup yang bersih dan menerapkan protokol kesehatan yang benar di kehidupan sehari-hari.

Bagaimana Normal Baru ini tercipta?

Normal Baru tercipta akibat adanya suatu wabah yang pada saat ini sedang menduduki peringkat pertama pada urutan masalah dunia, wabah tersebut adalah virus Covid-19.

Virus ini telah menyebar selama hampir dua tahun terakhir dan hampir dari seluruh negara mengalami penurunan ekonomi yang sangat mengkhawatirkan akibatnya, penurunan pendapatan yang sangat rendah, banyaknya pengangguran dikarenakn perekonomian yang sangat minim.

International Monetary Fund memproyeksikan bahwa ekonomi global akan menyusut sekitar 4,4%, adanya kemungkinan gelombang PHK secara signifikan yang diakibatkan melemahnya  kondisi ekonomi dan lain sebagainya. Sehingga membuat banyak negara termasuk Indonesia harus bertahan dengan sekuat mungkin untuk bisa menghadapi dan melewati kondisi yang seperti ini.

Kerja sama yang baik antar sesama manusia saat ini sangatlah penting, karena situasi seperti ini tidak akan membaik jika bukan manusia yang haruslah memulai untuk memperbaiki kondisi tersebut. Dengan tercipta dan diterapkannya kegiatan Normal Baru ini, diharapkan dapat memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Tidak dapat diketahui dengan pasti kapan virus ini akan berakhir.

Dampak 

Sangat banyak dampak yang muncul akibat terciptanya kegiatan ini, mulai dari banyaknya kegiatan sosial yang diberhentikan sementara atau bahkan dihapus secara permanen.

Pemberhentian atau penghapusan ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengurangi jumlah masyarakat yang sering kali melebihi kapasitas. Ketika melakukan kegiatan tersebut, dengan begitu kerumunan dapat dihindari dan penyebaran Covid-19 ini pun dapat terputus.

Beberapa contoh dari kegiatan masyarakat yang dibatasi adalah; dengan melarang sementara masuknya WNA ke Indonesia, membatasi tempat atau kerja perkantoran dengan menerapkan Work From Home (WFH) sebesar 75% dengan memberlakukan protokol kesehatan secara lebih ketat, dilakukan pengaturan kapasitas dan jam oprasional untuk transportasi umum dan pembatasan kegiatan lainnya.

Dampak lainnya yakni, seiring dengan menurunnya tingkat ekonomi sebagai salah satu dampak dari wabah Covid-19 ini, tingkat Pendidikan pun turut menurun karena banyaknya pelajar di seluruh dunia khususnya Indonesia yang kesusahan untuk mengikuti dan menyesuaikan system pendidikan dalam tatanan baru, sehingga dialihkan menjadi system pendidikan online atau daring (dalam jaringan), dengan demikan mereka membutuhkan suatu media elektronik yang dapat menjadi sarana penghubung antara pelajar sekolah dan sekolah dari jarak jauh.

Miranti Azzahra Putri
Miranti Azzahra Putri
Mahasiswi Hukum Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.