Public Speaking adalah keahlian berbicara di depan umum untuk menyampaikan sebuah pesan atau informasi kepada audiens. Public speaking juga merupakan sebuah proses mengendalikan situasi. Seperti yang dikatakan oleh Hieroglif Piramida Mesir Kuno “Dengan mempelajari seni bicara, maka anda akan menguasai keadaan”. Dengan demikian public speaking mampu merubah prinsip seseorang menjadi setuju dengan prinsip yang dikatakan oleh seorang public speaker.
Public speaking adalah pintu menuju ketenaran. Melalui public speaking, kita dapat dikenal oleh masyarakat seperti layaknya artis, semakin sering kita muncul, maka semakin jarang orang yang tidak tahu kita. Hal ini disampaikan oleh Charles Bonar Sirait “Public speaking itu identik dengan selebriti, namun public speaking tidak hanya dimiliki oleh selebriti, karena kesempatan berbicara itu ada pada setiap manusia”.
Untuk menjadi seorang public speaker sebenarnya simple, hanya memerlukan latihan dan mencari ruang kesempatan anda untuk berbicara. Ruang kesempatan itu bisa diperoleh melalui organisasi kampus atau sekolah dan masih banyak ruang bicara yang bisa anda cari, sedangkan latihan berbicara itu bisa dilakukan dengan mudah di rumah hanya bermodalkan cermin anda sudah bisa latihan public speaking.
Public speaking adalah seni yang membahagiakan, bahagia melihat audiens tampak takjub dengan kata-kata kita, bahagia ketika menjadi sorotan lampu dan menjadi cahaya bintang untuk menerangi audiens dengan pengetahuan informasi yang kita sampaikan melalui public speaking. Akan tetapi manusia tetaplah manusia, tidak selalu sempurna dengan tampil memukau, ada saja momen dimana kita kehilangan konsentrasi, kondisi ini sering disebut dengan istilah “ngeblank”
Sebenarnya blank adalah suatu kondisi dimana terjadi memory deleting atau kehilangan kata. Hal ini diakibatkan oleh kegugupan sehingga menutupi ingatan kita. Selain itu kegugupan mengakibatkan perasaan cemas, sehingga pikiran bawah sadar menganggap pikiran kita ini sebagai beban atau ancaman. Oleh karena nya terjadi memory deleting
Blank saat public speaking adalah hal yang sangat mungkin terjadi, bahkan tidak hanya dialami oleh seorang public speaker, ketika kita sedang mengobrol dengan teman pun pasti pernah mengalami kondisi blank seperti misalnya tiba-tiba lupa mau ngomong apa.
Kondisi blank ini terkadang membuat kita merasa malu, apalagi bagi seorang public speaker, ketika ia ngeblank saat tampil di panggung, maka penampilan nya akan di cap gagal. lantas apakah dengan kejadian tersebut seorang public speaker kapok dan tidak mau lagi berbicara di depan umum?
Kegagalan adalah hal yang wajar dialami manusia, begitu pula kegagalan seorang Komika Ebel Cobra karena ngeblank waktu show di Bali. Saat itu ia mengatasi blank dengan cara yang cukup ekstrim, yaitu dengan menyemek operator dan mengejar salah satu penonton wanita. Selain itu Komika Ichal Kate juga pernah ngeblank dalam acara suci IX tahun 2021 lalu. Namun meskipun demikian, dengan peristiwa tersebut tidak menjadikan keduanya kapok dan berhenti untuk stand up comedy atau tampil di berbagai acara lainnya.
Ketenangan sangat di perlukan dalam public speaking, seperti yang dikatakan oleh Choky Sitohang, bahwa rileks dapat membantu kita untuk menikmati panggung serta menghilangkan perasaan intimidasi. Ia juga mengatakan ketika kita melakukan kesalahan dalam berbicara, maka jangan fokus terhadap kesalahan nya, fokuslah pada apa yang ada.
Selain itu penguasaan materi merupakan faktor keberhasilan dalam public speaking, namun penguasaan disini bukan menghafal sebuah kalimat atau kata, melainkan cukup pahami ide besar nya saja. Hal ini juga disampaikan oleh Raditya Dika, ia menyarankan “agar jangan hafalkan kata per kata dalam materi. Melainkan hafalkan ide besarnya, Karena jika menghafal kata per kata, ketika ada satu kata yang hilang dari memori, maka cenderung akan tidak mengingat isi materi setelahnya”.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat kita simpulkan bahwa, ngeblank adalah suatu kondisi yang lumrah terjadi bagi seorang public speaker. Ngeblank sebagai tanda kegagalan seorang public speaker, kegagalan itu bisa diakibatkan karena gugup, kurang menguasai materi, terlalu fokus pada kesalahan, menghafal kata per kata, sehingga terjadi memory deleting atau ngeblank.
Akan tetapi peristiwa ngeblank bukan menjadi hambatan kita untuk berhenti menjadi seorang public speaker, adanya kegagalan itu sebagai bahan evaluasi untuk menjadi seorang public speaker yang lebih baik lagi. Seperti yang dikatakan Albert Einstein “You never fail until you stop trying.”