Selasa, April 23, 2024

Gelombang Baru Merasakan Dilemanya Mutasi VOC Varian Covid-19

Fadhahilal A'mal
Fadhahilal A'mal
Mahasiswa, Amatiran

Pandemi Covid-19 yang semakin bermutasi menjadi perhatian dari berbagai negara di dunia, khususnya di Indonesia yang saat ini mengalami gelombang kedua penyebaran COVID-19 yang semakin hari mengalami pasang surut dan belum mencapai titik pengurangan terendah. Terbukti dengan kelangkahan dan kenaikan harga  tabung oksigen di Indonesia sampai dengan obat-obatan untuk penderita COVID-19.

Akibat perkembangan mutasi dari COVID-19 yang berkembang seiring waktu dan mobilitas sosial dari masyarakat. Adanya variant baru COVID-19 ini akan meningkatkan resiko kesehatan masyarakat global semakin besar, sehingga dalam hal  ini WHO bekerjasama dengan beberapa mitra, otoritas nasional,lembaga, dan penelitian untuk melakukan pemantauan penilaian evolusi variant dari SARS-Cov-2 sejak Januari 2020.

Selama akhir 2020 di dapatkan varian yang akan meningkatkan resiko kesehatan global mendorong karakterisasi Variants of Interest (VOI) dan Variant of Concern (VOC) tertentu. Evolusi yang terjadi terus menerus dari virus yang mengarah ke Sars-CoV-2 menyebabkan WHO melakukan Klasifikasi kerja yang disesuaikan secara berkala. Tidak hanya itu bila perlu, varian yang tidak memenuhi semua kriteria yang diuraikan dapat ditetapkan sebagai VOI/VOC, dan dengan varian yang resikonya semakin berkurang di bandingkan varian lainnya yang telah beredar, sehingga dapat diklasifikasikan ulang.

Beberapa varian COVID-19 yang berhasil dikumpulkan dan diklasifikasi WHO terbagi dari beberapa Varian, Yakni yang pertama terdapat Varian Perhatian (VOC) yang saat ini ditunjuk yaitu :

  • Varian Alfa B.1.1.7 dari Inggris
  • Varian Beta B.1.351 dari Afrika Selatan
  •  Varian Gamma P.1 dari Brazil
  •  Varian Delta B.1.617.2 dari India

Selanjutnya yang kedua Varian Minat yaitu:

  • Varian Eta B.1.525 dari beberapa negara
  • Varian Iota B.1526 dari Amerika Serikat
  • Varian Kappa B.1.617.1 dari India
  • Varian Lamda C.37 dari Peru dan masih ada beberapa variant lainnya yang masih dilakukan pemantauan lebih lanjut oleh WHO.

Perkembangan Varian evolusi dari COVID-19 yang telah di paparkan oleh WHO sebagai organisasi kesehatan di dunia patut di jadikan bahan perhatian bagi berbagai negara terutama di Indonesia sendiri yang mengalami gelombang kedua penyebaran COVID-19 dari varian jenis baru tersebut.

Jubir Vaksinasi Kementrian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan di beberapa mrgara saat ini sedang terjadi lonjakan kasus COVID-19. Beberapa faktor yang menjadi penyebab peningkatan kasus di negara-negara tersebut adalah mobilitas pergerakan masyarakat adanya varian baru COVID-19 yaitu Varian Alfa B.1.1.7 dari Inggris, Varian Beta B.1.351 dari Afrika Selatan. Varian Delta B.1.617.2 dri mutasi ganda India yang tergolong varian VOC (Rokom,2021). “Jadi dengan surveilans kita waspadai penambahan kasus B.1.1.7, B.1.351, serta  B.1.617.2 yang sudah masuk ke Indonesia. Hasil akhir ini sudah kita dapatkan dari hasil pemeriksaan per tanggal 30 April,”Ucap Nadia (Rokom,2021).

Varian baru COVID-19 yang ternyata sudah masuk di negara Indonesia berakibat banyaknya korban jiwa yang meninggal setiap hari dan menimbulkan kepanikan di berbagai pihak masyarakat yang senantiasa mengingatkan agar mematuhi prokes setiap saat. Mendengar Kabar gelombang baru variant COVID-19 yang telah dimulai, mari kita kompak melawan bersama gelombang baru ini.

Kita mulai dari diri kita terlebih dahulu melalui patuh akan prokes sebagai bentuk wujud saling melindungi sesama dan saling mengingatkan agar tidak kendor patuhi prokes dalam berkehidupan bersosial dalam bermasyarakat. Persoalan besar seperti ini dibutuhkan kesadaran kita semua bersama, tidak hanya sektor pemerintahan dan kesehatan saja tetapi seluruh manusia yang berada di Bumi. Mari kita sadarkan kembali diri dan kembali membuka mata agar segera teratasi gelombang pandemi ini dan dapat terkendali. Mau sampai kapan Kita semua merugi akibat COVID-19 ini?

Fadhahilal A'mal
Fadhahilal A'mal
Mahasiswa, Amatiran
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.