Sabtu, April 27, 2024

Etos Kerja Kristiani

Ayub Simanjuntak
Ayub Simanjuntak
Pengajar di Unity School Bekasi

Sebagian besar orang tahu mencuri, berbohong, membunuh atau korupsi adalah dosa. Tetapi mungkin banyak yang tidak tahu atau tidak mau tahu kalau malas itu dosa. Malas adalah tindakan seseorang yang tidak mau bekerja atau mengerjakaan sesuatu yang bermanfaat baik bagi dirinya maupun bagi orang lain.

Alkitab memerintahkan si pemalas untuk pergi dan belajar kepada semut, binatang kecil yang rajin. Semut selalu bekerja. ia bekerja keras sepanjang musim panas.

 Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.  (Amsal 6:6-8).

Pemalas itu bodoh kata alkitab. Semua barang yang kita lihat sekarang berasal dari pemikiran manusia dan semuanya memiliki maksud. Sebagai contoh sederhana penemuan roda , dalam sebuah piktograf bangsa Sumeria yang diduga berasal dari tahun 3500 S.M menggambarkan pemakaian roda yang dikaitkan dengan kereta. Hal ini sangat memudahkan manusia pada masa itu ketika hendak memindahkan atau mengangkat barang-barang yang berat sehingga  mempercepat pekerjaan manusia.

Demikianlah manusia, pada awal penciptaannya memiliki maksud yang mulia. Manusia tidak hadir hanya untuk lahir, hidup kemudian mati tanpa meninggalkan apa-apa, melainkan harus bekerja mengusahakan bumi menjadi tempat yang indah dan seperti surga sendiri. Mandat bekerja adalah inisiatif Allah sendiri.

Homo Faber adalah sebuah konsep yang mengatakan bahwa manusia adalah makhluk pekerja. Manusia ditaruh Sang Khalik ke dalam dunia untuk menguasai dan mengelola bumi. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:  “Beranakcuculah dan bertambah  banyak ; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas  ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi. ” (Kej 1 : 28TB).

Etos kerja semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok (https://kbbi.web.id/etos). Tentu secara logika Tuhan menghembuskan suatu semangat bekerja dalam diri manusia yang menurut pandangan Alkitab diciptakan serupa dan segambar dengan Tuhan sendiri. Manusia lahir dengan suatu passion untuk menciptakan, mengusahakan, mengerjakan sesuatu yang akan mengisi sesuatu yang penting dalam hidupnya. Dalam konteks inilah kita akan memahami bahwa karakter malas jelas bertentangan karakter Allah.

Namun menjadi Homo Faber jelas bukan ultimate goal dari penciptaan manusia. Sebab, bagaimana ketika manusia itu mati? Maka seluruh karyanya akan tamat. Sia-sia belaka. Yesus Kristus dalam doanya berkata bahwa tujuan kedatangan-Nya kedalam dunia adalah memberikan hidup yang kekal kepada semua orang. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus (Yohanes 17: 3 TB).

Melalui pekerjaan, manusia mengenal siapa Allahnya yaitu mengusahakan bumi, menguasai bumi tetapi tidak menghancurkannya dan pada akhirnya manusia mengenal siapa pencipta-Nya dan demikianlah mereka hidup kekal bersama-sama Allah.

Sementara manusia di bumi, Allah telah mencurahkan berkat-berkat-Nya yang spektakuler. Musim hujan menumbuhkan tunas-tunas muda, rumput-rumput yang segar menjadi bahan makanan enak buat kambing-domba, demikian kambing, domba dan sapi menghasilkan susu, wol, daging dan kulit hewan bagi keperluan manusia ciptaan-Nya.

  • Etos Kerja Orang Kristen.

Kenallah baik-baik keadaan kambing dombamu, perhatikanlah kawanan hewanmu. Karena harta benda tidaklah abadi. Apakah mahkota tetap turun-temurun? Kalau rumput menghilang dan tunas muda nampak, dan rumput gunung dikumpulkan,  maka engkau mempunyai domba-domba muda untuk pakaianmu dan kambing-kambing jantan untuk pembeli ladang,  pula cukup susu kambing untuk makananmu dan makanan keluargamu, dan untuk penghidupan pelayan-pelayanmu perempuan (Amsal 27:23-27TB).

Kunci Berkat TUHAN dalam perikop ini adalah :

  • Kenallah baik-baik keadaan kambing dombamu, perhatikanlah kawanan hewanmu.

Jika anda seorang pemimpin atau karyawan, maka menjadikan diri kita mahir dalam mengenal dan memperhatikan menjadi sangat krusial. Dalam konteks masyarakat penggembala, kambing dan domba adalah sumber kehidupan. Kekayaan sering dihitung berdasarkan banyaknya binatang tersebut, artinya kambing domba adalah aset. Arti kata kenallah dan perhatikanlah diwakili satu kata dalam bahasa Ibrani yaitu Yada`. Yada mengandung makna mengetahui, belajar mengetahui, membedakan dan mengenal melalui indra dan pengalaman.

Seorang pemimpin atau pengusaha harus mengetahui berapa aset yang ia miliki, berapa aset bergerak dan aset tak bergerak, berapa yang membutuhkan perawatan, peningkatan atau penjualan. Dengan senantiasa mengevaluasi apa yang sedang kita miliki sesungguhnya kita sedang bertanggung jawab dengan apa yang Tuhan percayakan. Sebagai karyawan juga memiliki tanggung jawab mengetahui dengan seksama job desk yang dipercayakan oleh atasan kepada kita, memperhatikan, menjaga dan memanfaatkan dengan baik segala fasilitas yang ada misalnya laptop, printer, kendaraan, ruang kerja atau apapun yang kita pakai. Demikianlah karyawan belajar taat kepada pimpinan serta menghargai berkat Tuhan melalui pekerjaan itu.

  • Karena harta benda tidaklah abadi. Apakah mahkota tetap turun-temurun?

Bencana alam, kebangkrutan, krisis ekonomi, pandemi membuat harta benda, aset dan jabatan menjadi rentan. Tidak ada yang abadi termasuk aset. Sebagai pemimpin, senantiasa membaca situasi, melakukan diversifikasi usaha dan kreativitas produk atau jasa menjadi amat penting. Sebagai karyawan atau pegawai, senantiasa sadar bahwa jabatan dan pekerjaan yang sementara ada bisa saja hilang dan berpindah. Maka, amatlah penting untuk bekerja sebaik-baiknya serta dapat dipercaya oleh atasan.

Menghormati pemimpin pada di rumah, tempat kerja, lingkungan, serta bangsa dan negara adalah salah satu ciri etos kerja orang Kristen. Seorang yang tidak menghormati pemimpinnya sementara ia bekerja dan hidup dari sana adalah suatu pengkhianatan dan kemunafikan besar. Seorang ASN/PNS yang menghina dan tidak menghormati presiden, para menteri, gubernur atau walikota di media sosial sementara ia di gaji dari negara jelas kemunafikan di tingkat tertinggi.

  • Kalau rumput menghilang dan tunas muda nampak, dan rumput gunung dikumpulkan,  maka engkau mempunyai domba-domba muda untuk pakaianmu dan kambing-kambing jantan untuk pembeli ladang,  pula cukup susu kambing untuk makananmu dan makanan keluargamu, dan untuk penghidupan pelayan-pelayanmu perempuan.

Semua yang kita nikmati adalah sebuah siklus yang diciptakan oleh Sang Pencipta. Tanpa Ia tak ada hujan untuk membasahi bumi yang menumbuhkan tumbuh-tumbuhan hijau, tak ada matahari yang merupakan sumber kehidupan, tak ada oksigen dan karbondioksida untuk manusia dan hewan dapat bernafas dan berfotosintesis. Susu, makanan, buah-buahan serta pakaian untuk dipakai, kayu untuk membuat rumah seluruhnya berasal dari berkat Tuhan. Hanya mereka yang sombong berkata “aku sukses karena diriku sendiri”. Tuhan adalah sumber berkat dan kehidupan bagi manusia. Segala yang manusia ciptakan sekarang ini seluruhnya berasal dari ciptaan Tuhan.

Ayub Simanjuntak
Ayub Simanjuntak
Pengajar di Unity School Bekasi
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.