Sabtu, April 20, 2024

Etalase Produk Unggulan: Potensi Diplomasi Madrasah

Mohammad Abidin
Mohammad Abidin
GURU MAN 2 LAMONGAN

Pemerintah sangat konsern terhadap pemberdayaan ekonomi kreatif, ekonomi yang tumbuh dari bawah dan meletakkan masyarakat kecil sebagai produsen utama, sebuah gerakan ekonomi kerakyatan yang sangat diafirmasi dengan dukungan anggaran dan perhatian. Di sisi lain pemerintah juga mengapresiasi kreatifitas yang berkembang di dunia pendidikan. Kreatifitas yang muncul melalui hasil karya peserta didik dalam bentuk apapun. Terlebih jika hasil karya anak tersebut menjadi nominator ajang bergengsi.

Desain  kreatifitas peserta didik diawali  terlebih dahulu dari desain struktur kurikulum yang di terapkan di lembaga,  disamping kurikulum wajib nasional yang harus tercantum, pemerintah juga memberikan keleluasaan masing masing lembaga untuk bebas menentukan kurikulum muatan lokal dan kekhasan lembaga yang potensial untuk dieksplore lebih lanjut. Kekhasan lembaga inilah yang memberi ruang kreatif  untuk memformat ideal kompetensi apa yang hendak diberikan kepada peserta didiknya sebagai kompetensi kekhasan, kompetensi yang tidak dimiliki oleh lembaga lain dan hanya ada di lembaga bersangkutan.

Program unggulan melahirkan produk unggulan. Program unggulan lahir dari rahim konsepsi kurikulum tingkat satuan pendidikan sementara produk unggulan merupakan hasil capaian kinerja program unggulan.

Tatkala madrasah sudah mencanangkan program unggulan yang sudah ditrasformasikan melalui pembelajaran maka sudah selayaknya hasil produk unggulan madrasah menjadi sebuah tagihan. Dari produk unggulan inilah yang akan dibaca oleh masyarakat sebagai hasil kinerja madrasah yang tengah berlangsung , melalui etalase produk unggulan inilah, madrasah bisa melakukan diplomasi meyakinkan kepada masyarakat bahwa benar adanya  madrasah bersangkutan layak menjadi alternatif pilihan pendidikan putra putrinya kelak.

Etalase produk unggulan yang tertata sistematis dengan sejumlah infrastruktur pelengkap lainnya tidak hanya berfungsi diplomatis belaka namun bisa mengembang sebagai fungsi “Rumah Belajar” bagi madrasah lain, menjadi rujukan , menjadi pusat kegiatan yang ingin melakukan studi  pada madrasah bersangkutan.

Etalase juga bisa berfungsi sebagai motivator menumbuhkembangkan budaya enterpreunership madrasah terutama upaya pemberdayaan kompetensi keahlian yang dikembangkan. Etalase disisi lain juga berfungsi sebagai Arsiparis, jejak jejak kegiatan yang sudah berlangsung dan berprestasi  dengan meninggalkan sejumlah dokumentasi kegiatan, pernak pernik benda yang pernah digunakan dan juga  penghargaan yang didapat baik berupa piagam, piala maupun aksesoris lainnya.

Rotasi barang dan benda yang masuk dalam ruang kebesaran etalase produk unggulan madrasah idealnya disesuaikan dengan usia sertifikat akreditasi madrasah bersangkutan  maksimal dalam rentang lima tahun berjalan. Biarlah potret madrasah dengan program dan produk unggulan yang diraihnya menjadi diplomat diplomat ulung yang lantang berbicara kepada siapapun bahwa ” Inilah Kami Potret Madrasah Tercinta”.

Para duta, para pembelajar dari luar madrasah, para tamu kehormatan bahkan para Asesor sekalipun akan mudah mengakses dan menikmatinya dengan penuh apresiasi membanggakan bahwa madrasah bersangkutan benar benar hidup dan masih bernafas. Seluruh organ tubuh madrasah bekerja dengan fungsional, sistem pencernaannya normal, sistem pernafasannya juga tidak terganggu, semua sehat bahkan masih bisa memberi kemanfaatan kepada lembaga madrasah lain dengan baik.

Etalase produk unggulan adalah manifestasi eksistensi madrasah yang mewujudnyatakan kekuatan ‘ high strategy ‘ (strategi kelas tinggi) yang dimiliki madrasah dalam mengola, mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan program hingga berbuah manis sebagaimana yang ditampilkan. Ihtiar perjalanan panjang ini juga menunjukkan semangat kerja keras dari start hulu, hilir sampai muara. Bukan tiba tiba secara instan, bukan juga langsung datang dari langit.

Program unggulan yang sudah dicanangkan dapat dipetakan menjadi beberapa karakteristik, ada yang bersifat penanaman karakter unggulan madrasah, ada yang bersifat penguasaan pengetahuan tertentu yang mencirikan eksistensi madrasah juga ada yang bersifat keahlian motorik terhadap kompetensi tertentu sesuai pilihan madrasah. Semua karakteristik sifat kompetensi masing masing harus memiliki uji kelayakan yang berbeda dan terstandar dalam memenuhi sebutan predikat produk unggulan madrasah.

Untuk kompetensi afektif disebut produk unggulan jika telah memenuhi standarisasi prototipe sikap, perilaku dan kebiasaan yang telah didesain madrasah dalam bentuk Lifestyle yaitu tingkah laku, pola dan cara hidup yang ditunjukkan bagaimana aktivitas seseorang, minat dan ketertarikan serta apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri sehingga membedakan statusnya dari orang lain dan lingkungan melalui lambang-lambang sosial yang mereka miliki.

Sikap dan tabiat itu benar benar berlaku universal dan jika dilakukan acak, sampling tetap menampilkan karakteristik unggulan madrasah.  Dan kompetensi sikap yang terpampang di etalase bisa berbentuk dokumentasi digital, maupun dokumen konvensional. Sementara sosok hidup ideal bisa langsung dilakukan observasi  dilapangan.

Untuk kompetensi penguasaan ilmu pengetahuan yang menjadi icon kognitif madrasah harus dipastikan memenuhi indikator ketercapaian dan akan lebih memiliki nilai lebih (value plus) jika mendapatkan predikat dalam ajang kompetisi bergengsi. Uji publik diperlukan untuk mengukur tingkat keberhasilan program yang sedang berjalan. Sajian dalam etalase bisa berbentuk sertifikat, piala atau benda lain yang menunjukkan penghargaan.

Kompetensi keahlian dan kecakapan juga mengisyaratkan keberhasilan program unggulan sesuai harapan madrasah, melakukan kegiatan dengan terampil, cekatan dan tersertifikasi oleh badan / lembaga yang berwenang. Sajian etalase dalam bentuk hasil karya (bahan, proses penggunaan) maupun demonstrasi baik melalui digital maupun praktek langsung.

Etalase akan menjadi ruang kebanggaan madrasah, menjadi ruang diplomasi, menjadi ruang komunikasi, menjadi ruang edukasi dan yang terpenting etalase menjadi ruang prosesor besar madrasah yang menyimpan rapi, detail setiap produk unggulan madrasah. Karena setiap peristiwa membawa makna maka setiap peristiwa harus dijaga terlebih peristiwa itu sangat istimewa.

Mohammad Abidin
Mohammad Abidin
GURU MAN 2 LAMONGAN
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.