Sabtu, Juli 27, 2024

Esports: Merefleksikan Identitas Nasional Indonesia-Filipina?

Fathanaditya Rianto
Fathanaditya Rianto
Fathanaditya Rianto, mahasiswa magister Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada dengan spesialisasi Transformasi Digital dan Daya Saing. Penelitian saya menyelidiki pengaruh kemajuan digital terhadap hubungan global, yang bertujuan untuk memberikan kontribusi solusi inovatif terhadap skenario internasional yang terus berkembang.

Esports atau yang merupakan singkatan dari electronic sports adalah video game yang dimainkan secara kompetitif yang sangat terorganisir (Leroux). Video game yang dibuat kompetitif dapat berupa pertempuran arena multipemain online (MOBA), pertempuran bertahan hidup, pertarungan dua pemain, virtual olahraga fisik, dan penembak orang pertama (FPS).

Esports dapat kita ketahui secara umum memiliki pasar luar biasa yang tidak terduga memiliki dampak baik secara politik maupun ekonomi, peluang berharga yang tidak ada dalam 25 tahun lalu.

Pada dasarnya publisher dari video game Esports bersifat industri yang mencari uang dengan produk video game, namun secara tidak langsung hasil produk dari industri game tersebut mulai ramai dan menciptakan adanya komunitas, dan dengan adanya komunitas tersebut membentuk adanya daya saing sehingga melahirkan kompetisi dalam video game tersebut. Dan adanya Esports ini merupakan karya yang bersifat dinamis yang pada dasarnya berbeda dari olahraga tradisional namun memiliki kesamaan dari waralaba. Esports menjadi fenomena budaya di era transformasi digital yang menarik ribuan penonton dan menjadi sangat menguntungkan secara ekonomi namun hingga kini Esports masih belum diakui secara penuh bagi beberapa kalangan.

Jika melihat kedua negara baik Indonesia maupun Filipina, Esports yang terbayangkan adalah Mobile Legends: Bang Bang (MLBB). Indonesia dan Filipina di gadang-gadang menjadi negara MLBB terbaik di Asia Tenggara, dilihat dari daftar juara M World Championship Filipina terlihat melampaui Indonesia dengan memenangi 3 kali berturut-turut dari M2 hingga M4 World Championship.

Pada Mobile Legends Southeast Asia Cup (MSC) Indonesia cukup bersaing dengan 2 kali kemenangan MSC dan Filipina 3 kali kemenangan MSC, pada SEA Games MLBB Indonesia dibantai oleh Filipina dengan 3 kali kemenangan dari SEA Games 2019 hingga 2023, pada IESF World Esports Championship MLBB Indonesia dan Filipina berimbang dengan masing-masing 1 kemenangan, dan pada MPL Invitational indonesia mengambil semua kemenangan dari 4 Nation Cup hingga MPLI 2022 (Dunia Games). Jika dilihat dari hasil pertandingan tersebut Indonesia meraih 9 kali juara dan Filipina meraih 10 kali juara, dan persaingan kedua negara dapat terlihat sangat sengit sekali, menjadi sengit karena juga dipengaruhi oleh budaya dan nilai dari permainan MLBB pada masing-masing negara.

Budaya dan nilai yang dibawa oleh MLBB ini juga membawa dampak yang signifikan dan berpengaruh pada negara-negara di Asia Tenggara.

Video game MLBB ini menjadi sangat banyak pemainnya karena mekanik yang ditawarkan begitu kompetitif sehingga dapat secara tidak langsung membuat pemain ketagihan, dengan aksesibilitas yang mudah MLBB membuat para pemain merasa dimudahkan dengan kemudahan memainkan video game hanya dengan ponsel pintar yang tidak harus berspesifikasi tinggi dan koneksi internet yang lancar membuat siapa saja dapat bermain game ini.

Dalam game ini juga menawarkan berbagai pilihan skin,hero, dan kustomisasi lainnya yang membuat pemain bebas berekspresi dan juga pada game ini dapat meningkatkan interaksi sosial sesama pemain dimana pemain dapat bermain bersama teman atau individu lainnya dari berbagai wilayah. Dan sisi lainnya juga dapat menjadi ladang ekonomi karena game ini sangat populer dan banyak dimainkan orang, adanya turnamen dengan hadiah yang besar, afiliasi penjualan item di game, bahkan dapat menjadi konten media sosial yang mendapatkan keuntungan.

Namun dari banyaknya dampak positif diketahui juga MLBB ini membawa dampak negatif seperti kecanduan yang secara tidak langsung pemain dapat mengabaikan tanggung jawab baik pekerjaan maupun pendidikan, menghabiskan waktu dan uang, dan masuk dalam lingkungan toxic.

Melihat dari segi komunitas dan penggemar, MLBB resmi di facebook memiliki 32M pengikut dengan 30M yang menyukai halaman dari MLBB, untuk komunitas yang dibentuk dari MLBB di Indonesia sangat luas jika dibandingkan dengan Filipina mulai dari komunitas yang hanya membahas gamenya saja hingga ada komunitas khusus jual beli dari MLBB ini. Bahkan dari beberapa artikel menyebutkan bahwa penggemar MLBB di Indonesia ini memiliki level yang berbeda dan dapat dikatakan terbesar di Asia Tenggara.

Melihat antusiasme dari penggemar dan komunitas MLBB di Indonesia dan Filipina mengarahkan kepada identitas nasional yang dipengaruhi dari beberapa faktor seperti karakter dan identitas dalam MLBB dan Turnamen MLBB. karakter dan identitas Filipina pada MLBB tercermin dari karakter yang bernama lapu-lapu yang diambil berdasarkan pahlawan nasional dari Filipina yang menentang kolonialisme yang dibawa oleh spanyol, dan untuk Indonesia ada gatotkaca yang terkenal dengan ‘otot kawat tulang besi’ diadaptasi sesuai dengan cerita yang ada di Indonesia, ada juga hero kadita terinspirasi dari nyi roro kidul yang beratribut air sesuai dengan cerita daerah di Indonesia.

Dan yang memberikan dampak identitas nasional paling masif adalah dengan adanya turnamen, turnamen besar antar negara pada MLBB khususnya Indonesia dan Filipina menjadi ajang dalam memperkuat identitas nasional masing-masing negara.

Tim-tim Esports kedua negara bersaing untuk memperebutkan gelar juara pada turnamen-turnamen internasional, yang menghasilkan adanya semangat persaingan dan dukungan dari komunitas MLBB kedua negara, terlebih para pemain turnamen internasional MLBB ini sering melakukan taunting kepada lawan membuat situasi menjadi keruh karena keberhasilan dalam memenangkan turnamen ini menjadi landasan dalam kebanggaan komunitas dan penggemar terhadap tim Esports yang membawa nama negara.

Koneksi emosional yang dihasilkan dari turnamen MLBB internasional ini juga identik dengan koneksi emosional olahraga sepak bola yang mendunia. Sehingga kesimpulan yang dapat ditarik adalah benar jika adanya Esports dalam studi kasusnya MLBB ini memberikan pengaruh terhadap identitas nasional dari suatu negara, dan kembali pada sifat alami manusia yang pasti tidak mau kalah apalagi jika membawa identitas nasional negara, masyarakat negara mana yang mau negaranya diejek sehingga membawa kemenangan dalam turnamen menjadi sesuatu yang harus benar dicapai dengan kerja keras.

Sumber:

Dunia Games. “Perbandingan Prestasi Tim Indonesia dan Tim Filipina di Scene Kompetitif MLBB.” Dunia Games, 24 October 2023, https://duniagames.co.id/discover/article/perbandingan-prestasi-tim-indonesia-dan-tim-filipina-di-scene-kompetitif-mlbb. Diakses pada 27 November 2023.

Leroux, Marc. “Esports Part 1: What are Esports?” Harvard International Review, 24 April 2020, https://hir.harvard.edu/esports-part-1-what-are-esports/. Diakses pada 27 November 2023.

Fathanaditya Rianto
Fathanaditya Rianto
Fathanaditya Rianto, mahasiswa magister Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada dengan spesialisasi Transformasi Digital dan Daya Saing. Penelitian saya menyelidiki pengaruh kemajuan digital terhadap hubungan global, yang bertujuan untuk memberikan kontribusi solusi inovatif terhadap skenario internasional yang terus berkembang.
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.