Pada tahun 2021 ini, tercatat jumlah investor di pasar modal Indonesia menurut data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bulan April, jumlah Single Investor Indentification (SID) pasar modal mencapai 5 juta investor. Dengan total jumlah investor di pasar modal Indonesia tersebu membuktikan bahwa hanya sekitar kurang lebih 2% dari total penduduk Indonesia yang menjadi investor dalam pasar modal.
Jika membandingkan jumlah investor di Indonesia dengan negara lain seperti Singapura dan Malaysia, Indonesia masih tertinggal. Dalam hal keterlibatan investor di pasar modalnya, Malaysia mencapai total investor 26% dan untuk Singapura mencapai 9%. Hal ini sangat berbeda jauh dengan Indonesia yang hanya mencapai sekitar 2%. Bahkan jika dibandingkan dengan negara seperti Amerika Serikat yang mencapai 55%, Indonesia sangatlah tertinggal jauh.
Melihat data tersebut memperlihatkan bahwa jumlah investor yang ada di Indonesia sangatlah kurang. Padahal investasi memberikan dampak dan manfaat yang sangat besar bagi individu itu sendiri dan bahkan untuk perusahaan hingga negara. Investasi pada dasarnya menguntungkan bagi semua pihak, yang mana terutama dapat membantu memperlancar kegiatan ekonomi yang ada.
Investor akan mendapatkan keuntungan dari investasi yang dilakukannya, begitu pula dengan perusahaan-perusahaan juga akan mendapatkan dana segar dari para investor untuk mengembangkan perusahaan tersebut. Dengan semakin meningkatnya kegiatan investasi, juga akan berdampak pada pertumbuhan perekonomian dan pembangunan negara dimana terjadinya peningkatan dan pertumbuhan ekonomi itu sendiri.
Keuntungan investasi untuk semua pihak
Disamping memberikan keuntungan bagi investor itu sendiri untuk mendapatkan hasil dari investasinya, investasi itu sendiri juga akan berdampak kepada semua pihak yang terkait. Perusahaan-perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia akan mendapatkan suntikan dana dari para investor untuk digunakan dalam mengembangkan perusahaannya. Dengan begitu perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia akan terus berkembang dan menghasilkan keutungan secara maksimal yang mana juga akan berdampak pada peningkatan dan pertumbuhan perekonomian negara.
Selanjutnya dengan investasi ini akan semakin meningkatkan perusahaan-perusahaan serta negara juga berdampak untuk mengurangi pengangguran yang ada dengan semakin terbukanya lapangan pekerjaan. Investasi yang ada akan digunakan dalam pembangunan infrastruktur, mengembangkan pabrik dan industri, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan. Dengan semakin meningkatnya pembangunan yang ada, maka akan berdampak pada peningkatan pendapatan negara itu sendiri.
Manfaat lainnya dengan terjun kedalam pasar modal adalah bagaimana investor itu sendiri mendapatkan keuntungan dalam mengelola keuangannya. Dengan menjadi investor maka tujuan yang ingin dicapai dalam mengelola keuangan seperti misalnya untuk dana tabungan, dana pensiun, biaya menikah, atau ingin membeli rumah serta kendaraan idaman dapat dengan mudah dicapai seperti yang tercantum dalam salah satu artikel bibit.id, salah satu aplikasi investasi reksadana.
Pentingnya investasi untuk kaum milenial
Sebagian besar dari masyarakat Indonesia ini masih kurang sadar akan keuntungan berinvestasi. Hal ini tidak luput dari para generasi muda yang ada saat ini, yang mana sangat perlu untuk mengetahui dan terjun langsung dalam dunia pasar modal. Berbagai upaya dapat dilakukan berbagai pihak yang ada untuk menarik minat generasi muda untuk terjun langsung dalam pasar modal.
Berbagai upaya yang dilakukan ini seperti misalnya aplikasi investasi saham Ajaib melakukan pemilihan brand ambassador dengan artis muda Indonesia yaitu Pevita Pearce dan Iqbaal Ramadhan. Cara ini diyakini dapat mencitrakan dan menarik para generasi muda untuk tertarik menjadi investor muda.
Selain daripada itu juga aplikasi investasi reksadana seperti Bibit dan Bareksa melakukan berbagai promosi di media sosialnya berupa promo cashback dalam melakukan transaksi investasi pada aplikasi tersebut. Hal ini bertujuan untuk menarik para investor untuk semakin giat dan semangat untuk berinvestasi serta memperlihatkan kepada para calon investor manfaat dan keuntungan yang didapat sangat jelas dalam berinvestasi.
Kemudian penggunaan media sosial untuk mengedukasi masyarakat seputar investasi juga merupakan salah satu langkah yang sangat baik untuk dilakukan. Penggunaan media sosial untuk melakukan edukasi sangat efektif. Berdasarkan data dari layanan manajemen konten Hootsuite, dan agensi pemasaran media sosial We Are Social dalam laporan “Digital 2021”, jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia mencapai 170 juta jiwa. Dengan angka sebesar itu maka otomatis dapat dipastikan bahwa penggunaan media sosial untuk edukasi sangatlah efektif dalam menjangkau masyarakat luas.
Pada kenyataannya investasi sangatlah penting, apalagi di era milenial seperti sekarang ini. Dimana kemajuan teknologi terjadi sangat pesat dan berbagai kemudahan dan efisiensi yang ditawarkannya seperti berinvestasi pun menjadi semakin mudah. Kemudian pentingnya untuk mengajak dan menarik masyarakat yang ada untuk berinvestasi sangat diperlukan. Dengan meningkatnya kegiatan investasi, hal ini dapat membantu semua pihak mulai dari diri pribadi hingga pada perekonomian dan pembangunan negara.
Peran dari para aktor dalam peningkatan investasi sangat diperlukan terutama pemerintah. Pemerintah seharusnya lebih meningkatkan dan mengedukasi masyarakatnya tentang pentingnya berinvestasi. Tidaknya hanya lewat dari media sosial, pemerintah seharusnya bisa lebih daripada itu.