Sabtu, Desember 7, 2024

Darurat Gelombang Tiga Omicron

Nabila Kirana Fitriarindy
Nabila Kirana Fitriarindy
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
- Advertisement -

Akhir-akhir ini dunia dihebohkan dengan adanya varian baru virus Covid-19, yaitu varian Omicron. Tampaknya kita sudah tidak asing lagi dengan virus yang sedang mewabah diseluruh dunia. Varian ini diklaim dua kali lebih cepat menular daripada varian Delta karena varian baru mungkin saja sudah beregenerasi lebih kuat dari yang sebelumnya. Orang yang pernah terinfeksi Covid-19 ada kemungkinan dapat terinfeksi kembali atau reinfeksi Covid-19 varian Omicron,  untuk tingkat kesakitannya bisa jadi lebih parah dari varian Delta.

Lalu dari mana virus ini bisa muncul? beberapa kalangan cendikiawan dan pengamat militer Indonesia memperkirakan bahwa virus-virus Covid-19, salah satunya varian Omicron yang sekarang sedang ramai dibicarakan oleh dunia adalah buatan ahli-ahli dari negara adikuasa yang bocor dari laboratorium tempat eksperimen mereka. Ada juga perkiraan bahwa virus-virus Covid-19 ini bocor dari laboratorium negara adidaya yang tidak mau dikategorikan sebagai negara adikuasa, yaitu RRC (China).

Seperti yang kita ketahui pertama kali ditemukannya virus SARS-CoV-2 ini adalah di Wuhan, China. Walau memang masih belum dapat dibuktikan dan hanya sekedar sebuah hipotesis, tetapi kemungkinan itu selalu ada. Jika memang benar virus Covid-19 ini adalah buatan manusia, maka dapat disebutkan bahwa senjata makan tuan. Tidak peduli itu buatan dari Amerika Serikat, Unisoviet ataupun RRC, karena hanya tiga negara tersebut yang saling pasang kuda-kuda dan mampu untuk perang nubika warfare, yaitu perang nuklir, biologi, dan kimia.

Hingga saat ini sudah terdapat lima varian virus SARS-CoV-2 yang menyebar secara global, digelombang pertama terdapat tiga varian, yaitu varian Alfa, Beta, Gamma, selanjutnya Delta yang berada digelombang kedua dan Omicron dapat memicu gelombang ketiga. WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) sebut Omicron harus diwaspadai karena sebagai varian baru, karena pemahaman karakteristik Omricron masih terbatas, tetapi digadang-gadang tingkat penularannya dua kali lebih cepat dari varian sebelumnya termasuk varian Delta

Meski kasus pertama varian Omicron dilaporkan terdapat di Afrika Selatan. Sekarang yang memiliki kasus tertinggi bukanlah Afrika Selatan lagi melainnkan Inggris dan Denmark. Di Denmark sendiri sudah terdapat banyak kasus dan menjadi penyumbang terbanyak kasus terinfeksi varian Omicron dan negara Inggris juga mengalami dampak yang parah, sesuai yang penulis ketahui bahwa di Inggris  terdapat 3.137 kasus saat ini dan mungkin dapat bertambah disetiap harinya.

Varian baru ini bisa merebak di Inggris karena penularan Omicron yang dua kali lebih cepat dari varian lainnya termasuk varian Delta. Omicron ini menyebar dengan tingkat fenomenal yang belum terlihat sebelumnya.

Mungkin juga vaksinasi di Inggris dan juga Denmark masih tergolong sedang ke rendah yang menjadikan mudahnya varian Omicron menyebar di wilayah tersebut atau masyarakat Inggris dan Denmark yang lengah akan protokol kesehatan yang berlaku di negaranya atau wilayahnya.

Pemerintah Indonesia juga sudah melakukan beberapa upaya untuk mencegah masuknya varian Omicron di Tanah Air, tetapi mengapa varian baru ini masih bisa lolos masuk ke Indonesia? Apakah pemerintah Indonesia yang lalai akan hal ini, atau ada oknum yang meloloskan orang untuk masuk ke Indonesia dengan mudah tanpa melalui serangkaian ketentuan yang mungkin sebelumnya sudah diterapkan oleh pemerintah.

Tapi mungkin saja Omicron tidak menjadi gelombang ketiga di Indonesia jika cangkupan untuk melakukan vaksinasi dan juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Di Indonesia, program vaksinasi harus segera diperluas hingga ke pelosok daerah, supaya program kekebalan imun nasional cepat terwujud. Dapat kita ketahui bahwa di DKI Jakarta 99,8 persen usia dewasa sudah mendapatkan vaksinasi lengkap, sementara di daerah Nusa Tenggara Timur masih 52,84 persen yang telah melakukan vaksin lengkap. Ini masih menjadi tugas pemerintah untuk mempercepat penyebaran vaksin Covid-19 karena sudah terbukti bahwa vaksin lengkap setidaknya dapat mengurangi efek dari varian Omicron.

- Advertisement -

Bagaimana sikap kita dengan masuknya varian Omicron ini? Kita harus tetap tenang, ikuti anjuran pemerintah untuk melakukan vaksin, jangan lupa untuk memakai masker jika berada di luar rumah, mengingat varian baru ini yang mudah menyebar.

Nabila Kirana Fitriarindy
Nabila Kirana Fitriarindy
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.