Sabtu, Desember 21, 2024

China dan Jalur Sutra Modern: Membangun Pengaruh Global

Jazila Raihani
Jazila Raihani
Mahasiswa Universitas Mulawarman angakat 22
- Advertisement -

Dalam era globalisasi yang terus berkembang, China telah muncul sebagai salah satu kekuatan utama dalam politik, ekonomi, dan perdagangan internasional. Salah satu strategi yang menjadi fokus utama China adalah ambisinya yang dikenal sebagai Jalur Sutra Modern.

Sebagai upaya untuk memperluas pengaruhnya di seluruh dunia, khususnya di wilayah Asia, Hal ini memperlihatkan keseriusan dari ambisi geopolitik China dalam menciptakan kembali jalur perdagangan kuno yang dikenal sebagai Jalur Sutra. Namun, di balik proyek-proyek infrastruktur megah dan kerja sama ekonomi yang meluas, terdapat gambaran teoritis yang mendukung strategi ini, yang mana salah satunya adalah teori Rimland. Akan di bahas mengenai analisis peran teori Rimland dalam pengaruh strategi ekonomi dan politik luar negeri China yang terwujud tergambar dalam Jalur Sutra Modern.

Jalur Sutra Modern, dikenal juga sebagai Belt and Road Initiative (BRI), BRI adalah sebuah project yang dikembangkan oleh Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada tahun 2013. Tujuan utama dari BRI ini adalah untuk meningkatkan integrasi ekonomi dan infrastruktur di antara negara-negara Asia, Eropa, dan Afrika, serta untuk memperkuat posisi Tiongkok sebagai pemain utama dalam sistem global.

Awal mula dari Jalur Sutra Modern di mulai pada tahun 2013 ketika Presiden Tiongkok, Xi Jinping, mengumumkan project ini dalam pidato pada Kongres Partai Komunis Tiongkok ke-18. BRI ini dirancang untuk meningkatkan kerjasama ekonomi dan infrastruktur antara Tiongkok dan negara-negara lain, serta untuk memperkuat posisi Tiongkok dalam sistem global. Proyek-proyek utama yang terlibat dalam Jalur Sutra Modern meliputi: Pembangunan infrastruktur, pengembangan perdagangan, pengembangan investasi, dan Pengembangan kerjasama.

Teori Rimland Yang Dikembangkan oleh Nicholas Spykman, menggambarkan wilayah pesisir Eurasia yang dianggap strategis dalam menentukan kekuatan geopolitik global. Teori ini menyoroti pentingnya kontrol atas wilayah-wilayah ini untuk mempengaruhi stabilitas dan kekuatan di tingkat internasional.

Melihat letak geografis China dengan garis pantai yang panjang dan terletak di sepanjang wilayah Rimland. China telah menggunakan akses lautnya sebagai sarana untuk memperluas pengaruhnya di wilayah Rimland dengan berbagai cara.

Salah satu pendekatan utamanya adalah melalui investasi infrastruktur yang masif, terutama melalui inisiatif Belt and Road, yang mencakup pembangunan pelabuhan, jaringan transportasi, dan kawasan industri di negara-negara sepanjang tepi laut Eurasia.

Selain itu, China juga melakukan ekspansi maritim di wilayah Laut Cina Selatan dan Laut China Timur, yang merupakan bagian penting dari Rimland, dengan pembangunan pulau buatan dan klaim teritorial yang seringkali memicu ketegangan dengan negara-negara tetangga di wilayah tersebut.

Upaya China untuk memperluas kerjasama regionalnya juga menjadi salah satu strategi utamanya, hal ini dilakukan dengan aktif memperkuat kemitraan dengan negara-negara di wilayah Rimland melalui berbagai forum dan kesepakatan perdagangan. Melalui pendekatan ini, China berusaha untuk mengamankan jalur perdagangan secara keras dan memperluas pengaruhnya di kawasan Rimland, yang secara langsung memengaruhi dinamika geopolitik di Asia Timur dan sekitarnya.

Jalur Sutra Modern ini memiliki dampak besar terhadap negara-negara di sekitar China. Melalui pengembangan infrastruktur yang mencakup jalan, pelabuhan, dan bandara, China telah meningkatkan konektivitas regional, memperluas akses ke pasar global, dan memajukan ekonomi negara-negara mitranya. Contohnya adalah proyek Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC), yang memberikan China akses langsung ke pelabuhan laut dalam di Laut Arab dan membuka pasar domestik yang luas di Pakistan.

- Advertisement -

Selain itu, hal ini juga mengukuhkan hubungan diplomatik Tiongkok dengan negara-negara di wilayah tersebut, sekaligus memperkuat posisinya di tingkat regional. Dengan demikian, Jalur Sutra Modern tidak hanya menjadi simbol kekuatan ekonomi China, tetapi juga menjadi alat politik yang kuat dalam memperluas pengaruhnya di Asia dan sekitarnya.
Dalam beberapa tahun terakhir.

Jalur Sutra Modern telah menarik perhatian internasional karena potensi besar yang ditawarkannya dalam meningkatkan integrasi ekonomi dan infrastruktur di antara negara-negara Asia, Eropa, dan Afrika. Namun hal ini juga telah menimbulkan beberapa kekhawatiran dan kontroversi. Salah satunya adalah kekhawatiran terhadap keterlibatan Tiongkok dalam kebijakan luar negeri negara-negara yang menjadi bagian dari BRI ini.

Beberapa pihak mengkhawatirkan bahwa China dapat menggunakan proyek-proyek infrastruktur sebagai alat untuk mencapai tujuan politiknya dan meningkatkan pengaruhnya di wilayah-wilayah yang dilalui oleh jalur-jalur perdagangan tersebut.

Selain itu, kekhawatiran juga muncul terkait dampak lingkungan dari proyek-proyek infrastruktur yang dikembangkan dalam skala besar. Seperti pembangunan infrastruktur seperti jalan raya, pelabuhan, dan jaringan kereta api dapat berdampak negatif terhadap ekosistem lokal dan sumber daya alam, dan juga meningkatkan risiko kerusakan lingkungan.

Jalur Sutra Modern, atau Belt and Road Initiative (BRI), menandai langkah besar China dalam menetapkan pengaruhnya secara global. Dengan mengacu pada teori Rimland, dapat dilihat bagaimana China secara strategis menggunakan akses lautnya untuk memperluas pengaruhnya di wilayah Rimland dan sekitarnya melalui proyek-proyek infrastruktur seperti Jalur Sutra Modern.

China secara aktif menginvestasikan sumber daya dalam pembangunan pelabuhan, jaringan transportasi, dan industri di wilayah pesisir Eurasia, sesuai dengan konsep Rimland yang menyoroti pentingnya kendali atas wilayah pesisir dalam menentukan kekuatan geopolitik global. Jalur Sutra Modern menjadi contoh bagaimana China menerapkan prinsip Rimland dalam politik luar negerinya, dengan tujuan mengamankan jalur perdagangan dan memperluas pengaruhnya di wilayah tersebut.

Jazila Raihani
Jazila Raihani
Mahasiswa Universitas Mulawarman angakat 22
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.