Menjelang Ramadhan, banyak orang yang telah membuat daftar kegiatan atau rencana untuk mengisi kegiatan dengan beberapa aktivitas. Selain tadarus, ngabuburit atau jalan-jalan sore dan berburu takjil, bermain game juga merupakan aktivitas yang banyak dilakukan orang.
Salah satunya Mobile Legend Bang Bang (MLBB) yang saat ini diminati banyak orang. Kegiatan bermain game Mobile Legend atau push rank, banyak diisi oleh anak-anak sampai pemuda bahkan tak sedikit yang telah berkeluarga juga memainkan game ini untuk mengisi waktu sambil menunggu berbuka puasa.
Bermain Mobile Legend boleh-boleh saja, namun ada hal yang perlu diperhatikan saat bermain Mobile Legend karena berpotensi membatalkan pahala berpuasa. Hal yang perlu digaris bawahi yaitu “berpotensi”. Selain itu kita juga harus tahu bahwa membatalkan pahala berpuasa dan membatalkan puasa adalah dua hal yang berbeda. Membatalkan pahala puasa berarti pahala atau kebaikan yang telah didapat hilang begitu saja namun puasanya tidak batal, dapat dilanjut dan tidak perlu qadha. Sedangkan membatalkan puasa yakni kalian harus mengganti puasa tersebut di hari lain atau disebut qadha.
Apa saja yang harus kita ketahui terkait hal-hal yang dapat menyebabkan batalnya pahala puasa tersebut? Mari kita simak.
Berbicara Kotor dan Kasar
Game Mobile Legend dimainkan dengan lima melawan lima. Hal ini dapat dilakukan dengan membentuk tim bersama-sama (Party) atau bermain solo dan bertemu dengan empat orang publik yang tidak kita kenal. Saat bermain solo tak dapat dipungkiri kita akan bertemu dengan publik dengan skill game underated, hanya dapat bermain satu role, player AFK, duo bucin, hyper retri indomart, sinyal yang buruk hingga Saber roam.
Hal tersebut lah yang menyebabkan kita sering kalah bahkan berturut-turut alias losetreak. Walaupun developer game telah membuat sistem mute chat, mendeteksi dan memblokir kata-kata toxic, kotor dan kasar. Tapi banyak orang yang secara tak sadar melontarkan sendiri secara langsung kata-kata yang toxic, kotor dan kasar disertai dengan emosi yang meluap-luap. Hal tersebutlah yang berpotensi membatalkan pahala dari puasa yang telah dilakukan. Hal tersebut telah disebutkan dalam hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah.
قَالَ الله ُعَزَّ وَجَلَّ : وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ، وَلَا يَصْخَبْ، فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ: إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ.
Artinya : “Allah Azza wa Jalla berfirman: apabila seseorang di antara kamu berpuasa, janganlah berkata kotor/keji (cabul) dan berteriak-teriak. Apabila ada orang yang mencaci makinya atau mengajak bertengkar, katakanlah, ‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa” (HR. Bukhari dan Muslim).
Melalaikan Waktu Shalat
Bermain Mobile Legend untuk mengisi waktu berpuasa memang sangat seru dan tidak terasa. Terutama pada kondisi kemenangan beruntun alias winstreak. Efek dopamine pada otak pun aktif dan dapat melupakan beberapa aktivitas lain karena kecanduan dalam bermain game. Banyak anak-anak, remaja bahkan orang dewasa yang menjadi lalai bahkan shalat di penghujung waktu, shalat dalam tergesa-gesa atau bahkan meninggalkan shalat. Seperti yang dilansir pada laman islam.nu.or.id perkara tersebut dikategorikan muhbithat al-shaum. Dia tidak merusak keabsahan puasa, tetapi dia merusak pahala puasa.
Bertengkar
Bagi orang dewasa, bertengkar hanya karena sebuah game terdengar sangat kekanak-kanakan sekali. Tapi pada faktanya banyak kasus pertengkaran terjadi karena sebuah game saja bahkan yang lebih sadis adalah hingga sebuah pembantaian atau pembunuhan. Di Manado terdapat kasus Ayah membunuh anaknya, Di Malang seorang pemuda berusia 18 tahun membunuh rekannya yang berusia 22 tahun karena Mobile Legend, kejadian lain terjadi di Surabaya dimana seorang siswa dipukuli rekannya dan banyak kasus lainnya. Hal tersebut hanya karena mobile legend dan kurang bijaknya orang yang memainkan. Seperti hadits pertama yang di atas ketika berpuasa sebaiknya jangan berkata kasar, kotor, mencacimaki hingga bertengkar.
Kesimpulannya adalah bermain Mobile Legend saat puasa boleh-boleh saja, akan tetapi harus dapat menahan diri, menstabilkan emosi dan seimbangi aktivitas bermanfaat lainnya karena Ramadhan adalah momen untuk menggandakan pahala ibadah kita. Wallahu’alam.