Ketika mendengar istilah Astronomi maka biasanya yang orang awam terpikirkan terlebih dahulu adalah seorang Astronot yang pergi ke bulan, namun kedua hal itu berbeda Astronomi yaitu bidang yang mempelajari Tata Surya, Fisika Bintang, serta Galaksi dan Kosmologi.
Astronomi memang memiliki sedikit peminat di Indonesia dikarenakan kebutuhan dari suatu negara yang cenderung masih berfokus pada pembangunan oleh karena itu fokus terhadap bidang ini terhadap kebutuhanya tidak akan berdampak besar, walau begitu tetapi tidak sedikit juga yang sekedar memiliki hobi dalam bidang tersebut terlebih lagi bidang ini tidak tersedia di negara-negara Asia Tenggara selain di Indonesia bahkan dengan memiliki Observatorium sendiri menjadikan Indonesia memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengambil langkah dalam bidang ilmu pengetahuan.
AI (Artificial Intellegence) pada era sekarang ini sedang memiliki masa perkembangan yang luar biasa dengan bantuan dari sistem untuk mempermudah pekerjaan manusia bahkan hampir dalam segala bidang termasuk Astronomi.
Pada lembaga seperti NASA penggunaan AI dalam kapal luar angkasa sudah mulai dilakukan guna untuk melakukan studi hal yang berada di luar planet ini dengan kondisi yang cukup berbahaya jika manusia yang melakukanya secara langsung dengan paparan sinar UV maupun gelombang elektromagnetik yang kuat diluar sana, AI telah membuktikan dirinya sangat baik dalam mengidentifikasi objek yang terlihat seperti galaksi atau planet ekstrasurya yang diminta oleh para astronom untuk dicari. Namun juga cukup ampuh untuk menemukan objek atau fenomena yang diteorikan namun belum ditemukan di dunia nyata.
Pada penggunaanya di darat AI juga dapat digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pengamatannya dari observatorium dengan melakukan perhitungan pada rotasi bumi sehingga objek yang diamati mudah difokuskan hingga sensor hujan untuk melakukan penutupan otomatis pada kubahnya
Setelah melihat banyak potensi AI yang digunakan dalam bidang Astronomi jelas hal tersebut juga dapat memberikan banyak hal yang positif terhadap bidang Astronomi di dalam negeri seperti lembaga negara LAPAN yang dalam implementasi AI ini memungkinkan digunakan dalam satelit untuk Geospasial (ruang kebumian) yang nantinya dapat berguna untuk pembuatan struktur kota maupun jalan dengan contohnya digunakan dalam pembangunan ibukota baru yang sedang berjalan, pemetaan SDA (Sumber Daya Alam), maupun dimanfaatkan dalam bidang Sains Atmosfer, Iklim dan Antariksa.
