Cepu, satu kecamatan di Kabupaten Blora, dua hari (17/04/2024) lalu diguyur hujan yang cukup deras dengan disertai angin kencang. Kalau melihat dari curah hujannya yang cukup lama, sudah bukan kejutan lagi kalau Cepu akan dilanda banjir.
Namun kali ini bukan banjirnya yang menarik perhatian, justru tampak anak-anak muda yang mengenakan coverall berwarna orange menyala ditengah hujan sedang sibuk dengan karung goni.
Rupanya mereka adalah mahasiswa tingkat 2 Program Studi Teknik Mesin Kilang PEM Akamigas yang sedang melaksanakan praktikum pemadaman api ditengah guyuran hujan.
Menurut dosen pembimbing mereka, Susilo Handoko, “Anak-anak justru bersemangat karena ada hujan dan arah angin yang tidak menentu ini menjadi satu tantangan tersendiri.”
“Keadaan darurat bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Saat cuaca cerah maupun hujan berangin seperti saat ini. Tapi proses pemadaman harust tetap berjalan. Dunia oil and gas adalah high risk, maka siapapun yang berada di tempat kerja harus punya bekal terkait HSE atau K3 ini, termasuk pemadaman api. Setiap orang harus menjadi pemimpin dalam HSE,” ujar Susilo Handoko.
Mata Kuliah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ini merupakan mata kuliah yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa PEM Akamigas tanpa kecuali. Mata kuliah ini memberikan bekal kepada mahasiswa untuk siap dan sigap menangani kondisi-kondisi darurat saat mereka kerja nanti.
Oleh Kepala Subbag Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan PEM Akamigas Yusmanto dijelaskan bahwa seluruh mahasiswa dari semua program studi akan dibekali empat sertifikat pada saat lulus nanti, sertifikasi lolos uji kompetensi K3, sertifikasi lolos uji kompetensi program studi, sertifikat Bahasa Inggris (TOEIC/TOEFL), dan sertifikat Microsoft office.