Generasi Milenial adalah kelompok demografi yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996. Mereka merupakan generasi yang besar dalam hal karir atau dunia profesionalisme, terutama apabila dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya.
Generasi ini memiliki intelegensi digital yang tinggi dan senang berkolaborasi melalui media sosial dan internet. Mereka juga dikenal sebagai anak-anak dari generasi Baby Boomers. Istilah Generasi Milenial pertama kali digunakan pada editorial koran besar Amerika Serikat pada Agustus 1993.
Generasi Milenial banyak menggunakan teknologi komunikasi instan seperti email, SMS, dan instant messaging. Mereka juga suka main game online. Generasi Milenial cenderung toleran dengan perbedaan kultur dan sangat peduli dengan lingkungan sekitar. Mereka memiliki karakter percaya diri dan toleransi, serta sadar akan hak-nya dan narsis. Generasi Milenial memiliki peran penting bagi keberlangsungan bangsa di masa akan datang, yaitu dengan perbanyak membaca buku, menggunakan internet dan media sosial secara bijak, serta menjadi pribadi yang kreatif, aktif, dan inovatif
Generasi Milenial memiliki karakteristik yang berbeda dalam berkarir dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya. Beberapa karakteristik generasi milenial dalam berkarir antara lain kreatif dan inovatif, menantang status quo hirarki, tertarik pada perkembangan teknologi, lebih suka bekerja dalam tim, tertarik pada pencapaian, menyukai konsep kerja fleksibel, terbuka dan peka terhadap perubahan. Dalam mengelola karyawan generasi milenial, manajemen perlu memahami karakteristik mereka agar dapat memotivasi dan mengelola mereka dengan efektif.
Generasi Milenial memiliki peran penting dalam masa sekarang, terutama dalam membangun negara yang kreatif dan inovatif. Kemampuan generasi penerus sangat berpengaruh terhadap masa depan bangsa dan keberlangsungan hidup bangsa dan negara sesuai dengan nilai-nilai Pancasila serta UUD 1945.
Generasi Milenial memiliki karakteristik yang berbeda dalam berkarir dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya, seperti kreatif dan inovatif, menantang status quo hirarki, tertarik pada perkembangan teknologi, lebih suka bekerja dalam tim, tertarik pada pencapaian, menyukai konsep kerja fleksibel, dan terbuka dan peka terhadap perubahan.
Generasi Milenial juga memiliki sifat toleran interaksi sosial antar negara dan lebih terbuka dalam perbedaan, sehingga menimbulkan sifat toleran yang tinggi. Peran generasi Milenial dalam menghadapi tantangan bisnis di Indonesia juga sangat besar, dimana metode berpikir generasi milenial yang luar biasa membuat pergantian serta bisa jadi pelopor bukan cuma semata-mata menjajaki tren yang telah terdapat, namun bisa menghasilkan hal-hal yang baru di masyarakat.
Generasi Milenial juga memiliki peran sebagai agent of change, innovator, dan promoter bangsa dalam menghadapi persaingan global di era 5.0. Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa, generasi Milenial harus mampu menghadapi tantangan-tantangan tersebut dan menjadi pribadi yang kreatif, aktif, dan inovatif untuk membangun negara yang lebih baik.