Sudah lumrah sesuatu memiliki kebalikannya dalam rangka menyeimbangkan hukum alam. Ada baik ada buruk. Ada positif ada negatif. Ada manis ada pahit. Ada mudah ada susah.Ada tinggi ada rendah. Ada jatuh ada bangun. Dan begitu seterusnya.
Dalam hal ini, kepribadian manusia juga begitu. Ekstrovert yang merupakan kebalikan introvert sering terngiang di telinga kita bahwa keduanya jauh berbeda. Kepribadian ekstrovert lebih cenderung mudah bergaul dan terbuka. Berbanding terbalik dengan kepribadian introvert yang tertutup dan tidak mudah berinteraksi dengan individu lainnya.
Jung (dalam Suryabrata 2016) menguatkan dengan pernyataannya bahwa memang kepribadian terbagi menjadi ekstrovert dan introvert.
Keterbukaan seorang ekstrovert, menjadikannya individu yang ramah dan aktif di berbagai kegiatan, sehingga ia memiliki keunggulan dalam menyampaikan apa yang dirasakan dalam berbagai situasi. Namun, karena kesibukannya tak jarang si ekstrovert tidak dapat mengatur waktunya bahkan berdampak pada kesehatan jika sampai berlebihan.
Memahami diri sendiri adalah keunggulan si introvert. Namun, karena tidak bisa berinteraksi dengan sembarang orang, akan sulit baginya untuk mengikuti kegiatan berskala besar. Hal ini menandakan bahwa baik ekstrovert ataupun introvert memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Untuk meminimalisir kerugian dari kelemahan si ekstrovert adalah membatasi diri dengan hanya mengikuti kegiatan yang lebih penting saja. Untuk si introvert ada baiknya agar ia mulai memberanikan diri dalam bersosialisasi. Karena tentu untuk berhubungan baik dengan orang lain harus disertai usaha juga.
Kesenjangan antara ekstrovert dan introvert ini mengajarkan kita untuk menghargai satu sama lain, saling memahami, dan saling mengerti.
Daftar Pustaka
Purba, Anna Wati Dewi dan Suci Ramadhani. Perbedaan Perilaku Prososial Ditinjau Dari Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert Pada Organisasi Berkah Langit Medan.
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS),Vol 3, No. 3, April 2021.https://mahesainstitute.web.id/ojs2/index.php/jehss/article/view/567
