Rabu, Mei 8, 2024

DiCaprio Jatuh Cinta Menteri Susi

Farid Gaban
Farid Gaban
Mantan pemred geotimes, pendiri Zamrud Khatulistiwa

Semenjak menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiati membuat sejumlah gebrakan. Salah satu yang paling menonjol adalah meledakkan kapal-kapal asing yang mengambil ikan Indonesia secara ilegal.

Dalam beberapa meme di internet, Susi digambarkan meledakkan kapal Jack Sparrow, tokoh dalam film “Pirates of Carribean” yang dibintangi Johny Depp. Sebuah gambaran simbolis bagaimana Susi berperang melawan bajak ikan ilegal.

Johny Depp bisa kecut mendengarnya. Tapi, langkah Susi mendapat dukungan dari aktor Hollywood lain, Leonardo DiCaprio.

Pencurian Ikan, Illegal Fishing

Dalam kesempatan Peringatan Hari Laut Se-Dunia pertengahan Juni lalu, DiCaprio, yang juga Duta Perdamaian PBB, memuji prestasi Menteri Susi. DiCaprio memuji tindakan Susi dalam memberantas pencurian ikan sangat berani.

Susi tidak sekedar meledakkan kapal ikan ilegal. Susi menjadikan Indonesia sebagai negara pertama yang mengembangkan sistem pemantauan kapal laut (vessel monitoring system/VMS). Sistem ini mempermudah pemerintah mengawasi pergerakan kapal, berikut alat tangkap dan metode perikanan tangkap yang dimilikinya. Sistem itu juga mampu mengungkap komersialisasi perikanan di area laut yang luas yang sebelumnya tertutup bagi masyarakat.

Mata Tuhan: Memantau Pencurian Ikan

Data VMS ini bisa diakses oleh Global Fishing Watch (GFW) sehingga pergerakan kapal-kapal ikan dapat terpantau secara langsung. Sistem VMS tersebut memasukkan data sekitar 5.000 kapal perikanan ukuran menengah yang sebelumnya kurang bisa dilacak.

“Ini adalah contoh kepemimpinan yang berani yang kita perlukan di seluruh dunia,” kata DiCaprio.

Lewat sistem itu, Indonesia memberikan data VMS ke proyek pengawasan kegiatan perikanan dengan nama “Mata Tuhan”. Proyek ini didanai Leonardo DiCaprio Foundation. Teknologinya dikembangkn oleh perusahaan multinasional AS, yakni Google, bekerja sama dengan Oceana dan Sky Truth.

Teknologi itu memasok dua macam informasi. Pertama, data umum untuk publik. Kedua, detil informasi termasuk identitas kapal dan bobotnya untuk pemerintah atau badan hukum untuk kepentingan penyidikan pencurian ikan.

Pencurian Ikan dan Ekosistem Laut

Penangkapan, peledakan dan pemantauan kapal merupakan langkah terpadu untuk melindungi ekosistem laut.

Dua pertiga wilayah Indonesia adalah laut. Salah satu kesulitan utama dalam menjaga laut yang luas itu adalah sistem dan alat pemantauan. Telah lama, luat Indonesia menjadi jarahan kapal-kapal asing maupun domestik yang mengambil ikan secara ilegal.

Karena ilegal, jumlah ikan yang diambil tidak terdata dengan baik. Pengambilan ikan secara ilegal (ilegal fishing) umumnya dibarengi dengan over-fishing, pengambilan ikan secara berlebihan. Pengambilan berlebihan seperti ini potensial membuat banyak spesies ikan punah karena tak sempat berkembang biak. Punahnya ikan merupakan kerugian besar bagi ekonomi Indonesia yang bertumpu pada laut.

Punahnya spesies ikan dan rusaknya ekosistem laut kini menjadi salah satu sorotan dunia. DiCaprio mengajak warga dan pemerintahan dunia untuk mengambil tindakan cepat dalam menyelamatkan sumber daya laut demi menyelamatkan ekosistem dan makhluk hidup penghuni laut untuk kepentingan generasi yang akan datang.

Stok Ikan Hilang Akibat Pencurian

Indonesia memiliki stok tuna ikan tuna yang fantastis. Sekitar 60 persen yellow fin tuna dunia berasal dari Indonesia. Namun, berdasarkan data statistik yang telah diolah Kementerian Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia, pada 2003-2013 jumlah stok ikan di laut Indonesia berkurang hingga 30 persen.

Menteri Susi memperbaiki keadaan dengan mengeluarkan kebijakan baru terkait pemberantasan illegal fishing, moratorium kapal perikanan asing, pelarangan trans-shipment, dan pelarangan penggunaan alat tangkap ikan tak ramah lingkungan. Juga dilakukan dengan cara membatasi kuota penangkapan ikan.

Dalam dua tahun terakhir stok ikan Indonesia mengalami peningkatan. Data Komisi Pengkajian Ikan Nasional menunjukkan, pada 2014 stok ikan Indonesia hanya 6,5 juta ton. Namun, pada 2016 sudah mencapai 12 juta ton.

Tidak Cukup Memberantas Pencurian Ikan

Langkah Menteri Susi memang patut dipujikan. Namun, memberantas penangkap ikan ilegal tidak serta merta membuat Indonesia makin kaya dari lautnya, apalagi mesenjahterakan nelayannya. Stok ikan yang begitu besar tak ada gunanya jika nelayan tetap miskin.

Salah satu problem utama nelayan Indonesia adalah mereka tercerai-berai, memiliki kapal tangkap yang kecil. Di banyak pulau, nelayan bahkan hanya ke laut dengan sampan.

Pemberdayaan nelayan menjadi aspek yang penting. Juga pembentukan organisasi atau komunitas nelayan yang bisa bekerjasama lewat koperasi misalnya. Dengan berkoperasi, nelayan menggabungkan modal, tenaga, manajemen dan pengetahuan untuk kemakmuran bersama. Dengan modal lebih besar mereka bisa membeli kapal lebih besar, fasilitas cold-storage, membangun manajemen pemasaran bersama.

Kapal kecil hanya bisa menangkap ikan di dekat pantai, yang ikannya pun kecil-kecil. Ikan-ikan besar hanya ada di laut lepas, yang sampai kapanpun takkan bisa dimanfaatkan untuk kemakmuran bangsa jika tidak dibarengi langkah lain: pemberdayaan nelayan rakyat.***

Farid Gaban
Farid Gaban
Mantan pemred geotimes, pendiri Zamrud Khatulistiwa
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.