Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat menorehkan sejarah baru dengan menggelar sidang Munaqasyah Pascasarjana bagi mahasiswa asing pertama mereka. Hussein Abdulqader Abdulaziz, mahasiswa asal Yaman yang sedang menempuh Magister Pendidikan Agama Islam, tampil di hadapan para penguji pada Jumat (30/8) di Ruang Sidang Munaqasah Pascasarjana UM Sumatera Barat.
Momen ini menjadi tonggak penting dalam upaya UM Sumatera Barat untuk memperluas cakupan akademis dan internasionalisasi. Dengan penuh dedikasi, Hussein meneliti pemikiran pendidikan Islam Burhanuddin Al-Zarnuji melalui karyanya yang terkenal, Ta’lim al-Muta’allim.
Tesisnya yang berjudul Pemikiran Pendidikan Islam Menurut Burhanuddin Al-Zarnuji Melalui Bukunya: “Ta’lim al-Muta’allim” dan Kesesuaiannya dengan Pendidikan Kontemporer mengangkat berbagai sudut pandang yang memperlihatkan kepribadian ulama ini dalam konteks pendidikan.
Menariknya, dalam memaparkan hasil penelitiannya dihadapan dosen penguji Hussein menggunakan bahasa Arab, begitu juga seluruh penelitian tersebut ditulis oleh Hussein dalam bahasa Arab, yang memperkuat otentisitas dan kedalaman analisisnya.
Hussein juga menyoroti relevansi pandangan-pandangan Al-Zarnuji dengan pendidikan modern, menunjukkan bagaimana prinsip-prinsip yang diajarkan ratusan tahun lalu masih memiliki relevansi kuat dalam konteks saat ini.
Keberhasilan Hussein dalam menyusun tesis ini tidak hanya menandai pencapaian akademis pribadi, tetapi juga memberikan kontribusi berharga bagi pemahaman tentang pemikiran pendidikan Islam. Melalui sidang ini, UM Sumatera Barat tidak hanya memperlihatkan komitmennya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan tetapi juga terhadap inklusivitas dan diversifikasi di lingkungan akademik.
Melalui tangan dingin dosen program pascasarjana dan keuletannya dalam berjuang Hussein telah membuka pintu bagi lebih banyak mahasiswa internasional untuk melihat UM Sumatera Barat sebagai tempat yang ideal untuk mengembangkan pengetahuan dan mengejar mimpi akademis mereka.