Kota Singkawang akan menjadi tuan rumah acara musik yang menarik bertajuk “Look Back and Laugh”. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada hari Sabtu, 12 Oktober 2024, di Kong Cowboy Coffee, sebagai wadah untuk mengekspresikan kreativitas generasi muda di kota ini.
Acara ini akan dimeriahkan oleh sejumlah band lokal berbakat, seperti Overnight, Paku Bannang, Pelurunyasar, Bambu Runcing, Comfored, Noebiz, Hantam, dan Sound Busuk. Dengan variasi penampilan yang beragam, acara ini menjanjikan pengalaman musik yang tak terlupakan bagi para penonton. “Setiap band akan menampilkan warna dan gaya khas mereka, menjadikan malam ini sebagai perayaan musik yang penuh semangat,” ujar Hary Wijaya, koordinator acara.
Dukungan untuk acara ini berasal dari berbagai sponsor, termasuk Cold Truth, Tajam Merch, Roseeight, Kantin Bikjun, dan Brain Sex. Kerjasama ini menunjukkan komitmen komunitas untuk memajukan industri musik lokal dan memberikan ruang bagi para musisi untuk menunjukkan bakat mereka. “Kami sangat berterima kasih kepada semua sponsor yang telah mendukung acara ini. Tanpa mereka, acara ini tidak akan mungkin terwujud,” tambah Hary.
Hary Wijaya selaku koordinator acara menyampaikan harapan panitia bahwa “Look Back and Laugh” dapat menjadi platform yang positif bagi generasi muda Singkawang. “Kami berharap acara ini dapat mendorong kreativitas anak muda di Kota Singkawang, serta menjadi wadah yang konstruktif. Kami juga berharap pemerintah dapat memberikan kemudahan dalam hal izin dan lokasi untuk acara-acara serupa di masa mendatang,” ujarnya.
Dengan semangat kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, acara ini diharapkan tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga mendorong perkembangan komunitas musik kreatif anak muda di Singkawang. “Kami percaya bahwa musik adalah bahasa universal yang mampu menyatukan kita semua,” kata Hary.
Menurutnya, perhatian pemerintah terhadap kreativitas musik anak muda di Singkawang sangat penting agar mereka mendapatkan bimbingan dan kemudahan dalam setiap kegiatan, sehingga dapat menarik minat orang luar yang memiliki hobi dan kreativitas yang sama.
“Kami berharap pemerintah dapat lebih serius memperhatikan para pelaku seni musik di kalangan anak muda Singkawang, sehingga ke depan ada bimbingan dan kemudahan dalam penyelenggaraan acara serupa,” tutup Hary.
Mari kita sambut “Look Back and Laugh” dan mendukung para musisi lokal dalam menyalurkan bakat mereka! “Jangan melewatkan kesempatan untuk merasakan suasana yang penuh keceriaan dan kreativitas ini. Ajak teman-teman dan keluarga untuk bersama-sama merayakan musik lokal!”
Dengan berbagai penampilan menarik dan suasana yang hangat, “Look Back and Laugh” siap menjadi acara yang tak terlupakan bagi semua yang hadir.
