Jumat, Maret 29, 2024

Dirjen Haji Menerima Tabung Haji Malaysia dan Minta Petugas Haji Jaga Energi

Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief meminta para petugas haji untuk tetap menjaga energi dalam menjalankan tugasnya melayani jemaah haji.

“Tugas kita belum selesai, karenanya saya minta petugas haji untuk menjaga energi dalam menjalankan tugasnya melayani jemaah,” kata Dirjen saat memberikan pesannya kepada petugas usai shalat Jumat di Kantor Daker Makkah, Jumat (22/07/2022).

“Kita patut bersyukur, sejauh ini petugas masih sehat walafiat, kalau ada kelelahan sakit ringan seperti flu dan batuk, Insya Allah tidak menghalangi tugas-tugas yang diperankannya,” sambungnya.

Dikatakannya, seluruh petugas mempunyai kesempatan menjalankan tugas melayani yang terbaik bagi jemaah. Semuanya berseragam petugas haji, petugas yang berasal dari Kemenag, Kemenkes dan instansi lainnya.

“Mereka menjalankan tugasnya dengan suka cita meski memiliki latar belakang berbeda, semuanya bekerja melayani jemaah,” tukasnya.

“Di sini di Tanah Suci dan petugas di Tanah Air, mereka menanggalkan jabatan, status,  semuanya berada dalam prinsip kesetaraan dalam melayani jemaah. Ini adalah sebuah keindahan dan kenikmatan,  semoga diberikan kemudahan,” kata Dirjen.

Hilman Latief menyitir Alquran Surat Alhajj Ayat 27, Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh.

“Mereka para jemaah haji  dari penjuru dunia, datang juga karena persaudaraan.  Insya Allah dengan silaturahim yang dijalin antar petugas  ini akan memberikan berkah,” tandas Dirjen.

Menerima Tabung Haji Malaysia

Sebelumnya, Dirjen PHU Hilman Latief bersama Misi Haji Indonesia menerima kedatangan Tim Tabung Haji Malaysia. Hadir, Ketua Tabung Haji Malaysia Dato’ Sri Syed Saleh Syed Abdul Rahman beserta dua wakil dan jajarannya. Selain itu hadir juga, Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam.

“Kita hari ini mendapat tamu kehormatan, Misi Haji Malaysia. Kita mendiskusikan penyelenggaraan haji 2022, memperbincangkan proses pelaksaan haji tahun ini, evaluasi, bertukar pikiran, bertukar pendapat, dan saling memberikan informasi terkait layanan haji,” ujar Hilman saat memberikan keterangan pers usai pertemuan di Daker Makkah, Kamis (21/7/2022).

“Ada beberapa isu yang akan didiskusikan di waktu mendatang. Kedua negara punya komitmen untuk memperbaiki layanan jemaah haji di negaranya masing-masing,” sambungnya.

Hilman menjelaskan bahwa pertemuan kedua pihak ini juga menjadi forum evaluasi terkait kenaikan biaya Masyair (Arafah, Muzdalifah, dan Mina). Sebelumnya, biaya Masyair sekitar 1.800 Riyal. Tahun ini naik signifikan menjadi 5.656 Riyal. Kenaikan ini diberlakukan ke negara-negara pengirim jemaah haji, termasuk Indonesia dan Malaysia.

Menurutnya, kedua pihak sepakat tentang adanya kenaikan layanan di Masyair. Tapi kenaikan layanan itu mestinya sebanding dengan kenaikan biaya yang dibayarkan.

“Kita evaluasi bersama dan sepakat biaya yang dibayarkan harus sebanding dengan layanan yang kita terima,” jelas Hilman.

“Kita juga mendiskusikan tentang pendanaan haji jangka panjang, apakah biaya akan naik atau turun. Kita ingin biaya sepadan dengan layanan dan tidak memberatkan jemaah,” lanjutnya.

Untuk itu, kata Hilman, kedua pihak sepakat untuk bisa masuk secara lebih detail dalam membahas bujet yang ditetapkan, keperluan untuk apa saja. “Kita bangun fairness untuk jemaah, petugas, dan penyelenggara di Arab Saudi,” harapnya.

Hal senada disampaikan Ketua Tabung Haji Malaysia Dato’ Sri Syed Saleh Syed Abdul Rahman. Dia bersyukur, pertemuan rutin tiap tahun di Makkah masih bisa terus digelar. Sehingga, kedua pihak bisa bertukar pandangan dan pengalaman selama penyelenggaraan haji tahun ini.

“Saat pulang ke tanah air, setelah evaluasi, kita akan bertemu lagi untuk melihat potensi kerja sama dalam rangka meningkatkan layanan jemaah haji, aspek kesehatan bimbingan ibadah haji dan juga yang penting yang perlu ditangani dengan baik dari segi kenaikan biaya haji,” jelasnya.

“Kita telah buat perbincangan awal terkait biaya haji. Kita sepakat untuk menindaklanjuti perbincangan ini tentang bagaimana menangani kenaikan biaya agar tidak membebani jemaah di masa mendatang,” ucapnya lagi.

Ditanya apakah kenaikan biaya Masyair sepadan dengan layanan yang diberikan? Syed Saleh mengaku bahwa layanan tahun ini lebih baik. Namun, dia menilai perlu meneliti lebih terperinci terkait kenaikan biaya yang dibayarkan itu peruntukannya untuk apa saja.

“Pengumuman haji tahun ini mendesak. Kita tidak banyak waktu untuk berdiskusi. Ke depan dengan waktu lebih panjang kita bisa berdiskusi terkait untuk apa saja yang diberikan terkait kenaikan biaya,” paparnya.

Baik Hilman maupun Syed Saleh sepakat untuk terus menjalin komunikasi. Dalam beberapa waktu ke depan, keduanya berencana menggelar pertemuan untuk menjalin kerja sama agar pelayanan haji makin baik di masa mendatang. (MCH/kemenag)

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.