Sabtu, April 27, 2024

Ridwan Kamil Mundur, Belum Ada Cagub Jakarta Selevel Ahok

Reja Hidayat
Reja Hidayat
Reporter GeoTIMES.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ahok.org
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ahok.org

Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) menilai Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 lebih bermutu jika Wali Kota Bandung Ridwan Kamil maju. Akan tetapi, dengan pembatalan Ridwan Kamil untuk maju dalam bursa pencalonan, belum ada calon gubernur yang bisa menyaingi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat ini.

“Calon-calon yang sudah muncul belum ada yang selevel Ahok. Bahkan yang lain belum ada apa-apanya,” kata Ketua Fakta Azas Tigor Nainggolan ketika dihubungi di Jakarta, Senin (29/2). “Kalau enggak bermutu, jangan bersaing sama Ahok, karena kita ingin mendapat pilihan yang terbaik dari yang baik. Bukan yang terbaik dari yang terburuk.”

Dia mengimbau bakal calon gubernur Jakarta saat ini untuk mengukur diri, apakah mampu melawan Ahok. Jika tidak mampu, beri kesempatan kepada orang yang bermutu untuk bersaing melawan Ahok. Misalnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Saat ditanya, apakah Yusril Ihza Mahendra mampu bersaing sama Ahok, Tigor mengatakan, kalau head to head Ahok lawan Yusril, bisa dipastikan Ahok yang menang. Sebab, tidak semua warga Jakarta mengenal Yusril. Misalnya, kalau ke pasar, pedagang lebih kenal Ahok atau Yusril? “Pasti Ahok yang mereka tahu.”

“Apa pun yang dilakukan Yusril, maju melalui jalur independen atau partai politik, pasti tidak akan menang melawan Ahok,” kata Tigor.

Seperti diketahui, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mendukung Ahok dan Djarot dalam Pilgub DKI 2017. Namun, duet Ahok-Djarot Saiful Hidayat masih menyisakan pertanyaan, apakah menempuh jalur independen atau parpol.

Menurut Tigor, Ahok berpikir realistis saat ini. Kalau dia menempuh jalur independen, maka mesin suara di “Teman Ahok” mampu enggak. Kalau melalui parpol, sudah pasti mesin politiknya tangguh, apalagi pada Pemilihan Presiden 2014 PDI-P yang menang.

Namun, Tigor tak menampik sikap Ahok yang menerima parpol tersebut memperlihatkan ketidakkonsistenannya. Dulu, dia menyatakan tidak percaya lagi sama parpol, tapi sekarang menerima dukungan parpol.

“Ahok enggak konsisten. Jadi,dia bukan seorang pemimpin lagi, tapi seorang politisi,” kata Tigor.

Menurutnya, PDI-P harus siap-siap juga di Gerindrakan. Maksudnya, kasus Ahok dengan Gerindra bisa terulang kembali dengan partai yang mendukungnya. “Ahok itu simbol perlawanan kepada parpol,” kata Tigor.

Dia berharap, gubernur terpilih nanti harus adil dalam menyelesaikan masalah tata ruang kota. Jangan orang-orang kecil yang selalu menjadi korban penggusuran, tapi mal-mal atau apartemen yang melanggar ruang tata kota dan ruang terbuka hijau harus digusur juga. “Jadi gubernur harus adil,” tegasnya.

Reja Hidayat
Reja Hidayat
Reporter GeoTIMES.
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.