Otoritas Jasa Keuangan mengingatkan pelaku industri keuangan untuk mewaspadai dampak dari krisis Yunani karena tidak dapat diprediksi hingga kapan akan berlangsung.
“Ini kan dampaknya global, saya optimistis hanya bersifat temporer, tapi memang perlu diantisipasi seberapa lama temporernya,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad di Jakarta, Selasa.
Muliaman mengatakan perbankan Indonesia tidak akan mengalami kesulitan likuiditas akibat kasus gagal bayar Yunani karena kondisi itu disebabkan ekspektasi global terhadap apa yang terjadi di Yunani.
Sementara, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio mengatakan dampak negatif bagi psikologis investor karena krisis Yunani tak terlalu besar. “Kondisi pasar modal yang cenderung bergejolak kini ditengarai oleh Yunani. “Sejauh ini, bursa saham Tiongkok sudah turun sekitar 30 persen, bagi saya dampak Tiongkok itu yang lebih menakutkan,” katanya.(ANTARA)