Volume sampah di Kota Palembang mencapai 1.200 ton per hari. Jumlah tersebut melonjak tajam jika dibandingkan tahun lalu yang masih tercatat 700 ton per hari.
Kepala Dinas Kebersihan Kota Palembang Agung Nugroho di Palembang, Kamis mengatakan peningkatan siginifikan ini dipengaruhi oleh pertumbuhan kota yang pesat dari sisi jumlah penduduk hingga aktivitas ekonomi.
Selain itu, ia menyayangkan, keadaan ini semakin diperparah dengan tambahan sampah dari kabupaten/kota lain yang berbatasan langsung dengan Palembang, seperti Ogan Ilir dan Banyuasin. “Dengan keterbatasan armada dan sumber daya manusia, tentunya kondisi ini sedikit menyulitkan,” katanya.
Selain, fokus menanggulangi sampah per hari, Agung menerangkan, pemkot juga menyiapkan langkah strategis untuk mengurangi volume sampah. Salah satunya, dengan menyetujui kerja sama dengan pemerintah Jepang dalam penerapan teknolgi pembakaran sampah yang tidak menyebabkan polusi dan bau, yang dapat mengurangi volume hingga 10 persen. “Dalam dua bulan ke depan, ada tim dari Jepang yang akan menilai karakteristik sampah di Kota Palembang,” katanya.(ANTARA)