Minggu, Desember 8, 2024

Stok Darah Nasional Menurun Hingga 70%

- Advertisement -
Ilustasi: Petugas PMI sedang mengumpulkan kantong darah hasil donor darah/ANTARA
Ilustasi: Petugas PMI sedang mengumpulkan kantong darah hasil donor darah/ANTARA

Stok darah memang sering mengalami kelangkaan di bulan Ramadhan dan Lebaran. Bahkan, dalam minggu ketiga bulan Ramadan kemarin, stok darah di Palang Merah Indonesia kabupaten dan kota seluruh Indonesia menurun hingga 70%. Bahkan, darah AB mengalami kekosongan stok saat ini.

Kepala Bidang Penyediaan Darah Unit Transfusi Darah Pusat (UTDP) PMI, Ulfah Suryani pada Kamis (9/7) di Jakarta mengatakan, kelangkaan tersebut dapat terjadi karena banyak orang menganggap tubuh mereka akan lemas jika mendonorkan darah karena tidak dalam kondisi fit saat berpuasa.

Ketua Palang Merah Indonesia Kabupaten Sukabumi, Ayi Abdullah pada Minggu (28/6) mengatakan, permintaan akan darah cenderung meningkat saat bulan Ramadan. Tidak hanya itu, permintaan darah pada saat libur Lebaran juga bisa jadi meningkat karena risiko kecelakaan lalu lintas juga turut meningkat saat mudik.

Tidak hanya itu, menurut data dari PMI, jumlah kebutuhan darah nasional adalah sebanyak 4,8 juta kantong per tahun. Namun, jumlah donasi sukarela selalu berada di bawah kebutuhan. Pada periode Januari hingga Juni 2015 saja, donasi sukarela baru berjumlah 1,2 juta jauh dibawah keperluan darah.

Padahal, donor darah disinyalir memiliki manfaat apalagi jika dilakukan saat bulan Ramadan. Dr Ari Fahrial Syam, praktisi klinis dan pengamat kesehatan pada Senin (13/7) juga mengatakan bahwa donor darah merupakan resep pelengkap sehat pada saat puasa. Menurutnya, darah yang dikeluarkan saat donor akan mengurangi kepekatan dari darah, sehingga membuat aliran darah menjadi lancar. Hal tersebut juga dapat mengurangi risiko terjadinya serangan jantung. Bahkan, penelitian dari American Journal of Epidemiologi juga mencatat, donor darah secara rutin dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung hingga 88% dibanding dengan orang yang tidak melakukan donor darah.

Selain itu, donor darah juga turut membantu kita mendapatkan mini cek up dalam prosesnya. Pada dasarnya, proses pemeriksaan yang akan dilakukan yakni berupa pemeriksaan tekanan darah dan hemoglobin, serta pemeriksaan terhadap beberapa virus menular seperti virus hepatitis B, hepatitis C dan virus HIV. [*]

Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.