Selasa, April 30, 2024

Sanksi Ringan Penyebab Pesawat Asing Melanggar Kedaulatan Indonesia

Sebanyak 2 unit pesawat tempur jenis Sukhoi milik TNI AU dari Komando Sektor (Kosek) II Makassar memaksa sebuah pesawat sipil jenis propeller dari negara Australia untuk mendarat di Pangkalan Udara (Lanud) AURI Sam Ratulangi Manado, Rabu (22/10). Mabes TNI AU
Sebanyak 2 unit pesawat tempur jenis Sukhoi milik TNI AU dari Komando Sektor (Kosek) II Makassar memaksa sebuah pesawat sipil jenis propeller dari negara Australia untuk mendarat di Pangkalan Udara (Lanud) AURI Sam Ratulangi Manado, Rabu (22/10). Mabes TNI AU

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, pelanggaran ruang wilayah udara Indonesia oleh negara tetangga akibat sanksi yang lemah sehingga terus berulang kali terjadi.

“Soal pelanggaran wilayah udara Indonesia, berulang kali kita force down pesawat negara lain. Tapi, denda yang diberikan masih terlalu kecil dibandingkan dengan biaya operasional,” kata Tedjo dalam sambutan di acara peluncuran buku ‘Tanah Air dan Udaraku Indonesia’ di Aula lantai 3 Gramedia, Matraman, Jakarta, Rabu (29/7).

Dia menjelaskan, untuk force down pesawat asing, TNI AU mengirim dua pesawat Sukhoi. Namun, biaya operasional dua pesawat tempur itu tidak cukup dengan denda pesawat asing tersebut karena sangat kecil dan ini belum seimbang.

“Dalam era globalisasi, kekuatan pertahan dirgantara diperlukan karena memiliki peran vital dan startegis dalam pertahan sebuah negara. Karena itu masalah lemahnya deteksi dini harus diatasi dengan memperkuat wilayah udara,” kata Tedjo.

Tak lama lagi, kata dia, Indonesia juga harus berhadapan dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang berimbas pada peredaran ekonomi di udara menjadi lebih terbuka dibandingkan sekarang.

“Bukan hanya kedaulatan tapi juga keamanan penerbangan sipil harus menjadi pekerjaan rumah kita semua,” kata Tedjo. Pernyataan itu bukan tanpa alasan, dia mengatakan, hal tersebut akibat ruang udara Indonesia masih dikontrol Singapura bahkan hingga 100 mil masuk wilayah udara Indonesia.[*]

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.