Jumat, April 19, 2024

Ribuan Hektar Lahan Pertanian Kena Abu Gunung Raung

Gunung Raung mengeluarkan awan panas terlihat dari Desa Melaten, Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (12/7). Gunung Raung yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso dan Jember itu terus menunjukkan aktivitas vulkaniknya dan menyebabkan terjadi hujan abu tipis di sejumlah wilayah. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Gunung Raung mengeluarkan awan panas terlihat dari Desa Melaten, Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (12/7). Gunung Raung yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso dan Jember itu terus menunjukkan aktivitas vulkaniknya dan menyebabkan terjadi hujan abu tipis di sejumlah wilayah. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Ribuan hektare lahan pertanian di beberapa kecamatan di Kabupaten Jember dan Bondowoso, Jawa Timur, terpapar abu vulkanik Gunung Raung.

“Luas lahan pertanian di tiga kecamatan terdampak Gunung Raung yakni Kecamatan Sempol, Sumberwringin, dan Tlogosari mencapai 3.550 hektare,” kata Kepala Bidang Perencanaan Dinas Pertanian Bondowoso, Sigit Dwi Cahyo, dalam diskusi mengenai dampak erupsi Gunung Raung di Kantor Bank Indonesia Jember.

Selain tanaman padi, tanaman hortikultura di tiga kecamatan itu terpapar debu vulkanik seperti kol dan kentang yang berada di Kecamatan Sempol, sedangkan bawang merah berada di Kecamatan Sumberwringin.

“Sejauh ini masih belum ada keluhan petani terkait dengan dampak abu vulkanik gunung yang memiliki ketinggian 3.332 mdpl itu, namun kalau letusan itu terjadi dalam jangka waktu yang lama dikhawatirkan berpengaruh pada kualitas hasil panen petani,” tuturnya.

Menurut dia, unsur sulfur dalam abu vulkanik tersebut dapat merusak tanaman hortikultura seperti kubis dan saat ini sudah masuk musim kemarau.

“Kami terus melakukan pemantauan terhadap sejumlah wilayah yang terdampak abu vulkanik Raung terutama di Sumberwringin dan Tlogosari yang berjarak 10 kilometer dari puncak Raung,” katanya.

“Lahan pertanian yang terpapar debu vulkanik ditanami cabai besar dan tomat yakni di Sumberjambe 1 hektare, di Ledokombo seluas 276 hektare, dan di Silo 26 hektare, sehingga totalnya mencapai 303 hektare,” kata Kepala Seksi Penyuluhan Dinas Pertanian Jember, Luluk Herman.

Kendati demikian, sebagian besar tanaman hortikultura milik petani itu sudah hampir panen, sehingga abu vulkanik tidak berpengaruh terhadap hasil panen. (Antara)

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.