Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi Persatuan Pembangunan Romahurmuziy minta agar DPR melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap program pembangunan daerah pemilihan (UP2DP) atau dana aspirasi karena telah menimbulkan kontroversi.
“PPP meminta DPR untuk bisa mengevaluasi secara menyeluruh dana aspirasi ini,” kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan versi Muktamar Surabaya itu di Cilacap, Jawa Tengah, Jumat malam.
Romahurmuziy mengatakan hal itu kepada wartawan usai buka puasa bersama santri Pondok Pesantren Miftahul Huda, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap.
Menurut dia, kontroversi atas dana aspirasi telah menimbulkan suasana gaduh yang justru mereduksi niat awal dari program dana aspirasi itu.
Kata dia, evaluasi menjadi sangat penting untuk melihat sisi baik dan buruk jika program dana aspirasi itu dilanjutkan.
Dana aspirasi merupakan program yang diusulkan DPR untuk menganggarkan Rp20 miliar bagi setiap anggota DPR tiap tahun untuk pembangunan di daerah pemilihan masing-masing.
“Kalau banyak mudaratnya karena kegaduhan yang ditimbulkan, ya dibatalkan. Tetapi kalau kemudian hasil pengkajian itu memerlukan perbaikan, ya diperbaiki dulu,” kata pria yang akrab disapa dengan panggilan Gus Romi itu.
Ia mengatakan program tersebut seharusnya dilakukan secara hati-hati dan tidak tergesa-gesa karena jika dipaksakan justru akan memperburuk citra DPR. (Antara)
