Polisi Italia pada Rabu hari ini menyita uang sekitar 2 miliar euro atau setara dengan Rp220 triliun serta menangkap 41 tersangka dalam penggerebekan di perusahaan perjudian di Italia dan luar negeri, yang dikelola kelompok mafia Ndrangheta.
Polisi meyakini bahwa perusahaan itu, termasuk enam yang bergerak di luar Malta, digunakan sebagai tempat untuk mencuci uang panas.
Kelompok mafia Italia termasuk Ndrangheta dari wilayah Calabria di selatan, Camorra dari Naples dan Cosa Nostra dari Sisilia telah memperkuat ikatan mereka pada perekonomian di Italia selatan serta menyebar ke wilayah utara yang lebih makmur dalam tiga tahun krisis ekonomi.
Sasaran operasi Rabu itu meliputi 1.500 rumah judi, 82 situs perjudian, 45 perusahaan Italia dan 11 perusahaan asing serta banyak aset-aset bagunan, menurut penjelasan oleh kepolisian.
Selain perusahaan yang dikelola di Malta, terdapat dua usaha di Spanyol, dua di Rumania serta satu di Austria.
Mafia Calabria menjadi kaya berkat berdagangan narkoba dan merupakan pengirim kokain terbesar ke Amerika Selatan berkat jalinan erat dengan kartel-kartel Meksiko dan Kolumbia.
Mereka juga mengelola usaha di bidang pengangkutan dengan truk serta mengendalikan ekonomi Calabria yang memiliki tingkat pengangguran di atas 20 persen. (Antara/Reuters)