Direktur Keuangan PT KAI, Kurniadi Atmosasmito pada Rabu (1/7) di Jakarta, mengatakan penumpang angkutan kereta api naik 27% setiap tahunnya sejak ada perbaikan sistem penjualan tiket dan pelayanan kereta yang lebih nyaman. Kurniadi juga turut menjelaskan penumpang kereta pada wilayah Jabodetabek sudah mencapai 400 ribu orang setiap harinya. Sementara, Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah penumpang kereta api pada Lebaran pada 2015 mencapai 5.531.868 orang dan meningkat dari jumlah sebelumnya, 5.096.472 orang.
Peningkatan ini mendorong PT KAI menambahkan 1.000 rangkaian kereta api guna mengantisipasi adanya kenaikan pengguna kereta. Lebih lanjut, Kurniadi berpendapat bahwa kenaikan ini harus diikuti dengan peningkatan pelayanan yang membaik.
Dari segi pelayanan, PT KAI turut menambah 15 kereta pada gelombang pertama yang saat ini tiketnya sudah habis terjual. Dirut PT KAI, Edi Sukmoro pada Kamis (18/6), mengatakan bahwa kereta tambahan pada tahap kedua nanti akan diprioritaskan bagi seluruh kelas, dari ekonomi, bisnis, hingga eksekutif. Tidak hanya itu, PT KAI juga memberikan diskon hingga 30% bagi penumpang kereta tahap kedua.
PT Kereta Api Indonesia juga telah melakukan inspeksi pada pertengahan bulan Juni 2015. Hal ini dilakukan untuk memastikan keandalan fasilitas dan layanan selama arus mudik dan arus Lebaran 2015. Inspeksi tersebut menyangkut pengecekan sarana dan prasarana di setiap stasiun serta kereta.
Kenaikan harga tiket pada KA Ekonomi terjadi pada 1 April 2015. Harga tersebut naik dengan persentase kenaikan sebesar 60 hingga 100% dari Maret 2015. Contohnya, harga tiket untuk kereta Gaya Baru Malam jurusan Surabaya-Jakarta. Pada Maret 2015 lalu, harga tiket ini mengalami penurunan dari Rp 120 ribu menjadi Rp 55 ribu. Namun, harga tersebut mengalami kenaikan kembali menjadi Rp 110 ribu pada April 2015.
Sementara, Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan pada Rabu (3/6) di Surabaya, meminta masyarakat agar memahami kenaikan harga tiket transportasi saat momen mudik Lebaran karena kenaikan tersebut diperuntukkan bagi para pekerja atau petugas transportasi yang bertugas lembur. [*]
