Jumat, Oktober 11, 2024

Pengguna Bus untuk Mudik Diperkirakan Berkurang

Penumpang melintas di depan bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Jumat (3/7). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan 7.923 bus angkutan mudik lebaran 2015 dan bus bantuan sebanyak 490 armada untuk mudik dan arus balik Lebaran. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Penumpang melintas di depan bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Jumat (3/7). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan 7.923 bus angkutan mudik lebaran 2015 dan bus bantuan sebanyak 490 armada untuk mudik dan arus balik Lebaran. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Menteri Perhubungan Ignatius Jonan memperkirakan penggunaan bus untuk kepentingan mudik tahun ini tidak akan bertambah bahkan menurun sekitar lima persen.

“Estimasi bahwa penggunaan bus diperkirakan tidak akan bertambah atau mungkin berkurang lima persen,” kata Jonan di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

Ia mengatakan secara nasional untuk angkutan transportasi umum tahun ini naik sekitar 2 persen atau 20 juta penumpang.

Dari angka itu terinci angkutan penyeberangan naik 3 persen, kereta api naik 8,5-9 persen, angkutan laut naik 2-3 persen, dan angkutan udara naik 2 persen.

“Operasi lebaran kalau secara nasional sudah dimulai memang kementerian/lembaga terkait berkonsentrasi pada tugasnya masing-masing. Posko nasional sudah dimulai 2 Juli yang lalu jadi H1-15 sampai dengan H2 +9. Karena H2+9 itu tepat jatuh pada Senin, jadi untuk berjaga supaya arus baliknya juga baik,” katanya.

Sementara untuk wilayah penyelenggaraannya terkonsentrasi di 13 provinsi, 44 terminal bus, 8 lintas penyeberangan utama, 52 pelabuhan laut, dan 35 bandara.

Dibandingkan tahun lalu, hal yang berbeda tahun ini adalah mulai aktifnya jalur tol Jakarta-Brebes sepanjang 397 km dan penyeberangan Merak-Bakauheuni yang ada tambahan 3 kapal penyeberangan besar. Kapal itu masing-masing bisa mengangkut sekitar 200 kendaraan, dan 800 penumpang.

Jumlah bus ditambah dibandingkan tahun lalu menjadi 44.871 bus.

Sedangkan jumlah kapal yang dioperasikan juga naik 5 kapal dari 1.259 menjadi 1.264 kapal, termasuk dua kapal TNI Angkatan Laut yang disiapkan apabila ada kebutuhan yang meningkat.

“Kalau untuk pesawat tahun lalu 430 pesawat tahun ini 450 pesawat dan jumlah rangkaian kereta tahun lalu 325 tahun ini 370,” katanya. (Antara)

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.