Seorang pemimpin senior Negara Islam (IS) Tariq bin Tahar al-Awni al-Harzi yang merupakan koordinator bom bunuh diri serta perekrut gerilyawan dinyatakan telah tewas dalam serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat di Suriah, kata Pentagon, Kamis, kemarin.
Juru Bicara Pentagon Kapten Angkatan Laut Jeff Davis mengatakan Harzi tewas di kota Shaddadi pada Selasa lalu.
Saudara dari Harzi, yaitu Ali yang merupakan seorang perekrut IS dan orang yang bertanggung jawab atas serangan di Benghazi, Libya pada 2012 juga dinyatakan tewas oleh serangan udara di Irak sehari sebelumnya pada Senin.
Sebelumnya, Amerika Serikat menyatakan bahwa Harzi dihargai senilai US$3 juta untuk siapa saja yang bisa menemukannya karena ia merupakan pemimpin kelompok IS untuk serangan bom bunuh diri.
Pihak Amerika Serikat juga menyatakan bahwa pada 2013, Harzi adalah tokoh kunci dalam berbagai peristiwa pemboman mobil di Irak.
Pentagon mengatakan tewasnya Harzi merupakan pukulan signifikan untuk kelompok IS.
“Kematiannya akan mempengaruhi kemampuan IS untuk mengintegrasikan pejuang teroris dari negara-negara lain untuk masuk ke Suriah dan Irak serta memindahkan peralatan militer di perbatasan antara Suriah dan Irak,” kata Davis.
Pentagon juga menyatakan Harzi bertanggung jawab atas pemindahan petempur dan peralatan di Suriah dan Irak serta mengumpulkan dana untuk merekrut petempur dan memudahkan perjalanan mereka.
Selain itu, ia juga mendukung kelompok IS untuk pengadaan dan pengiriman senjata dari Libya ke Suriah. Ia juga bekerja untuk mengumpulkan dana dari pendonor ke kelompok IS di negara-negara Teluk termasuk sekitar US$2 juta dari pendonor yang berada di Qatar. (Antara/AFP)