Kamis, April 25, 2024

Pembalakan Hutan Timbulkan Dampak Kekeringan

Ilustrasi: waduk yang mengalami kekeringan akibat kemarau berkepanjangan/El Nino/ANTARA FOTO
Ilustrasi: waduk yang mengalami kekeringan akibat kemarau berkepanjangan/El Nino/ANTARA FOTO

Pembalakan hutan di wilayah hulu sungai kerap terjadi di Indonesia. Hal itu disebut dapat memperparah dampak kekeringan pada saat musim kemarau. Sebab, debit air sungai terus merosot tajam.

Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah, mengatakan pembalakan hutan di sejumlah hulu sungai dampaknya akan sangat terasa. Itu terlihat pada saat kemarau, banyak sungai yang mengalami kekeringan. Dan sebaliknya, saat musim hujan banjir mudah datang.

“Ini karena pembalakan liar di hulu sungai itu. Saya sudah berulangkali mengimbau masyarakat, agar menjaga kelestarian kawasan hutan terutama di hulu sungai dan daerah aliran aliran sungai,” kata Junaidi, Kamis (30/7).

Dia mengungkapkan, di Bengkulu misalnya, hampir 70 persen masyarakat di daerah tersebut masih menggantungkan pasokan air bersih dari sungai dan sumur-sumur. Namun, jika kondisi sungai mengering masyarakat juga yang akan kesulitan mendapat pasokan air minum.

Oleh karena itu, pihaknya akan segera mengumpulkan satuan kerja perangkat daerah terkait, guna membahas penanggulangan dampak kekeringan. Yang akan difokuskan terutama mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat, serta upaya menyelamatkan areal persawahan agar tidak gagal panen.

Sebelumnya, sejumlah warga di Kelurahan Betungan, Bengkulu, sudah mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih, karena sumur-sumur milik warga mulai kering akibat musim kemarau. Yang terjadi saat ini kondisi air yang berada di sumur telah keruh. Artinya, air yang berada di dalmnya hampir kering.

Adapun Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat, telah mendistribusikan air kepada masyarakat, tapi jumlahnya sangat terbatas. Sementara petani di Kelurahan Dusun Besar, Kota Bengkulu, mengeluh sawahnya kekeringan akibat kemarau.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim kemarau yang melanda wilayah Bengkulu diperkirakan terjadi hingga pertengahan Oktober 2015. [*]

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.