Jumat, Mei 17, 2024

PBB: Yaman Darurat Tertinggi Kemanusiaan

Asap membumbung saat serangan udara di Istana Republik di Taiz, Yaman, Jumat (17/4). ANTARA FOTO/REUTERS
Asap membumbung saat serangan udara di Istana Republik di Taiz, Yaman, Jumat (17/4). ANTARA FOTO/REUTERS

Perserikatan Bangsa Bangsa, Rabu kemarin menyatakan Yaman berada di tingkat tiga darurat kemanusiaan. Tertinggi pada skala, sehingga mendesak untuk meningkatkan jumlah bantuan internasional bagi negara yang dikoyak perang itu.

Kepala bantuan PBB Stephen O’Brien bertemu dengan para pimpinan organisasi kemanusiaan untuk membahas krisis di Yaman, tempat koalisi yang dipimpin Arab Saudi telah melakukan serangan udara untuk mengalahkan serangan pemberontak.

“Semua lembaga sepakat untuk menetapkan tingkat tiga untuk jangka waktu enam bulan,” kata juru bicara PBB Farhan Haq.

Lebih dari 21,1 juta orang dari 80 persen penduduk Yaman membutuhkan bantuan, dengan 13 juta menghadapi kekurangan pangan.

Akses terhadap air telah menjadi sulit bagi 9,4 juta orang, menurut PBB.

Berdasarkan rencana darurat, PBB akan mencoba untuk mencapai 11,7 juta orang di Yaman yang paling membutuhkan.

“Sistem kesehatan terancam lumpuh dengan penutupan setidaknya 160 fasilitas kesehatan karena ketidakamanan, kurangnya bahan bakar dan pasokan,” katanya.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon telah berulang kali menyerukan gencatan senjata kemanusiaan untuk memungkinkan bantuan yang sangat dibutuhkan untuk dikirim ke warga sipil yang menderita akibat perang udara dan serangan pemberontak.

PBB juga telah mendorong koalisi untuk memungkinkan lebih banyak kapal kargo komersial untuk mencapai pelabuhan di Yaman, yang sangat tergantung pada impor pangan, bahan bakar dan pasokan vital lainnya.

Sepuluh dari 22 distrik di Yaman diklasifikasikan sebagai darurat makanan, satu langkah di bawah kelaparan, menurut PBB.

Yaman makin jatuh ke dalam kekacauan ketika koalisi yang dipimpin Arab Saudi melancarkan serangan udara pada akhir Maret untuk menghentikan aksi pemberontak Huthi dukungan Iran yang memicu presiden ke pengasingan.

Arab Saudi dan sekutu Teluknya menuntut Huthi menarik diri dari wilayah yang direbutnya dalam serangan mereka dan agar Presiden Abedrabbo Mansour Hadi dikembalikan ke kekuasaan.

Pembicaraan yang ditengahi PBB yang berlangsung sepekan di Jenewa awal bulan ini gagal mempersempit perbedaan. (Antara/AFP)

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.