Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan adanya kegiatan mudik lebaran akan membuat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) meningkat. Penaikan penggunaan BBM tersebut akan lebih banyak disumbang dari jenis premium.
Kepala BPH Migas, Andi Noorsaman Sommeng, mengatakan kegiatan mudik lebaran membuat mobilitas masyarakat tinggi. Tentunya hal ini akan mempengaruhi pola pemakaian BBM terutama jenis premium dan solar. Untuk penggunaan premium dapat dipastikan konsumsinya akan naik. Sebaliknya, penggunaan solar akan turun.
“Konsumsi premium kami perkirakan akan naik sebesar 18%. Atau meningkat dari 70 ribu kilo liter per hari menjadi 80 ribu kilo liter per hari. Sementara solar karena aktivitas truk berkurang, maka konsumsinya akan turun. Dari semula rata-rata konsumsi 37 ribu kilo liter menjadi 33 ribu kilo liter per harinya,” kata Andi di Jakarta.
Dia menjelaskan, untuk menjamin ketersediaan pasokan distribusi BBM selama lebaran, pihaknya telah melakukan beberapa hal terkait penyediannya di lapangan. Salah satunya dengan membentuk posko penyediaan BBM yang mulai beroperasi sejak H-7 sampai H+9.
“Tugas posko ini untuk terus memantau tersedianya BBM bagi masyarakat pada saat lebaran. Mekanismenya melalui laporan badan usaha penjual BBM, petugas internal di lapangan dan juga memanfaatkan peran media. Jika ditemukan kekosongan kami akan langsung segera merespon,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Andi, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan penyalur BBM yakni PT Pertamina dan AKR Corporindo untuk mengamankan pasokan BBM pada waktu sebelum dan sesudah lebaran. Adapun penjual yakni pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU) supaya tetap buka hingga 24 jam. Terhitung sejak H-15 sampai H+15.
Dalam pelayanannya, pihak SPBU juga diminta untuk memisahkan jalur jenis-jenis kendaraan yang akan mengisi BBM. Hal tersebut untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan pada saat pengisian BBM. Ini sebagai antisipasi, jangan sampai pengisian BBM justru menyebabkan kemacetan,” kata Andi.
“Karenaya, kami juga bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk melakukan pengaturan di lapangan.” [*]