Sabtu, Desember 21, 2024

Mendagri: Insiden Tolikara Bukan Konflik SARA

- Advertisement -
Mendagri Tjahjo Kumolo (kedua kiri) berbincang dengan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kedua kanan), Wagub Djarot Saiful Hidayat (kanan) dan Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi saat menghadiri Rapat Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Provinsi Jakarta, Senin (22/6). Rapat Paripurna Istimewa tersebut berlangsung dalam rangka HUT ke-488 Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Mendagri Tjahjo Kumolo (kedua kiri) berbincang dengan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kedua kanan), Wagub Djarot Saiful Hidayat (kanan) dan Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi saat menghadiri Rapat Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Provinsi Jakarta, Senin (22/6). Rapat Paripurna Istimewa tersebut berlangsung dalam rangka HUT ke-488 Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan insiden kerusuhan di Tolikara, Papua, bukan disebabkan isu SARA (suku, agama, ras dan antargolongan).

“(Insiden) Tolikara bukan isu SARA, namun lebih merupakan luapan sekelompok anggota masyarakat yang kesal dan emosional,” kata Tjahjo melalui pesan singkat di Jakarta, Senin.

Dia meminta masyarakat lintas agama di Tolikara untuk gotong royong membangun kembali Mushala yang terbakar akibat kerusuhan pada Jumat lalu.

“Itu bisa sebagai bukti bahwa toleransi masyarakat di Tolikara sangat baik, dan bahkan yang terbaik,” katanya.

Hari ini, Menteri Tjahjo menuju Kabupaten Tolikara guna menggelar dialog pascainsiden kerusuhan di Karubaga dengan jajaran forum komunikasi pimpinan daerah setempat, para pemuka agama serta tokoh masyarakat.

Dia juga akan memberikan bantuan untuk proses pembangunan Masjid sebagai ganti Mushala yang ikut terbakar dalam insiden tersebut.

Sebelumnya Tjahjo Kumolo mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya di Kabupaten Tolikara dan sekitarnya, untuk tidak terpancing emosi setelah kerusuhan yang terjadi pada Hari Raya Idul Fitri.

“Masyarakat tidak perlu emosi dan terpancing situasi, waspada terhadap adanya provokator. Kemendagri yakin aparat keamanan mampu mengatasi masalah tersebut dengan cepat dan baik,” kata Tjahjo.

Dia mengatakan, jajaran kesatuan bangsa dan politik (kesbangpol) seluruh Indonesia terus berkoordinasi dengan aparat intelijen dan keamanan setempat terkait penanggulangan konflik di Tolikara.

Kementerian Dalam Negeri segera mengirimkan radiogram yang berisi petunjuk penanganan konflik lokal kepada jajaran Kesbangpol di seluruh Indonesia.

- Advertisement -

“Saya yakin jajaran kesbangpol mampu meningkatkan koordinasi antaraparat intelijen baik di pusat maupun di daerah-daerah ‘sumbu pendek’,” ujarnya. (Antara)

Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.