Sejumlah mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta membuat dan mengembangkan mesin penanam kedelai yang praktis dan efisien yang diberi nama Quick Drop Seeder (Q-Dros).
“Cara kerja Q-Dros adalah dengan mendorong alat tersebut sehingga tanah akan terlubangi oleh batang pelubang yang ada pada roda, dan kedelai akan jatuh tepat pada lubang dengan bantuan unit pelepas biji dan pengatur arah,” kata ketua tim mahasiswa Ilham Surfani di Yogyakarta, Minggu.
Menurut dia, Q-Dros tidak menggunakan bahan bakar dan pengoperasiannya mudah. Lebih menghemat biaya dan semua kalangan petani bisa mengoperasikannya.
Dari uji coba yang dilakukan di area persawahan Desa Sidorejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, alat itu mampu menanam kedelai 40 meter persegi per jam atau enam kali lebih cepat dari penanaman secara manual.
Selama ini para petani menanam kedelai dengan melubangi tanah yang akan dipakai menanam dengan benda runcing seperti kayu. Di lubang tersebut ditaruh kacang kedelai beberapa butir.
“Ke depan Q-Dros bisa juga untuk menanam kedelai tetapi juga dapat dikembangkan untuk penanaman biji lain seperti jagung, kacang, dan benih sayuran,” katanya.
Saat ini, para mahasiswa tersebut sedang mengajukan hak paten untuk alat itu. Tim mahasiswa yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) itu antara lain Aris Munandar, Esti Windiarti, Lisa Perdana P, dan Intan Ratna S. (Antara)