Kereta Api Matarmaja Lebaran jurusan Jakarta-Malang anjlok di dekat Stasiun Wlingi, Kabupaten Blitar pada Minggu (12/7). Akibatnya, sebanyak empat perjalanan kereta api lainnya terganggu, yakni KA Malabar rute Bandung-Malang, KA Majapahit rute Pasar Senen-Malang, KA Gajayana rute Gambir-Malang dan KA Malioboro Express rute Malang-Yogyakarta. Sementara, anjloknya kereta Matarmaja ini disinyalir karena keretakan rel.
Kepala Polres Blitar AKBP Muji Ediyanto pada Minggu (12/7) di Blitar mengatakan, penyebab kereta anjlok ini karena adanya roda yang keluar dan hal itu disebabkan oleh rel yang mengalami keretakan.
Padahal, jumlah pemudik yang menggunakan kereta api pada mudik Lebaran tahun ini diprediksikan meningkat. Sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Api (Persero), Edi Sukmoro mengatakan bahwa akan adanya peningkatan jumlah pemudik yang menggunakan jasa keeta api pada tahun ini sebesar 8,5%. Selain itu, Kementerian Perhubungan juga turut memprediksi jumlah penumpang kereta api pada Lebaran 2015 mencapai 5.531.868 orang dan meningkat dari jumlah sebelumnya, 5.096.472 orang.
PT Kereta Api Indonesia juga telah melakukan inspeksi pada pertengahan bulan Juni 2015. Hal ini dilakukan untuk memastikan keandalan fasilitas dan layanan selama arus mudik dan arus Lebaran 2015. Inspeksi tersebut menyangkut pengecekan sarana dan prasarana di setiap stasiun serta kereta.
Tidak hanya itu, kenaikan harga tiket juga turut terjadi. Harga tersebut naik dengan persentase kenaikan sebesar 60 hingga 100%. Contohnya, harga tiket untuk kereta Gaya Baru Malam jurusan Surabaya-Jakarta. Pada Maret 2015 lalu, harga tiket ini mengalami penurunan dari Rp 120 ribu menjadi Rp 55 ribu. Namun, harga tersebut mengalami kenaikan kembali menjadi Rp 110 ribu pada April 2015. (Baca juga: Penumpang Kereta Api Naik 27% Setiap Tahun)
Sementara, Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan pada Rabu (3/6) di Surabaya, meminta masyarakat agar memahami kenaikan harga tiket transportasi saat momen mudik Lebaran karena kenaikan tersebut diperuntukkan bagi para pekerja atau petugas transportasi yang bertugas lembur. [*]